SCORE.CO.ID – Pelatih ganda putra badminton Pratama Pelatnas PBSI, Chafidz Yusuf buka-bukaan perihal kesan dan pandangannya melatih pasangan muda tim nasional Indonesia, ia menyebut bahwa ‘bibit’ dan potensi bakat para atlet muda sekarang tidak sebagus dulu.
Maksudnya bila mengamati era Minion, Hendra Setiawan, Fajar/Rian memang ada potensi bakat yang luar biasa di ganda putra Indonesia. Sekarang hanya tersisa kenangan yang ada.
“Kalau saya boleh terus terang ya, kualitasnya kalau sekarang tuh terus terang aja nih, bagusan dulu, kalau kita ngomong kualitas tanpa mengecilkan kualitas sekarang yang ada, kalau kualitas dulu tuh lebih bagus dari kualitas sekarang”, terangnya.
Ia kemudian mengingat kembali bagaimana potensi yang baik pada ganda putra Indonesia jaman dulu.
“Itu kalau dulu ada kualitas pemain seperti kayak Kevin, kayak Fajar/Rian, itu potensinya udah kelihatan banget gitu, cuma kalau dibanding sekarang tanpa mengecilkan mereka ya, itu masih lebih bagus, yang dulu lebih bagus daripada sekarang”.
“Artinya dulu saya langsung tetapin nih, kalau dulu, jamannya itu kan saya bisa langsung katakan, ‘oh ini sama ini Fajar/Rian’, sudah, kalau sekarang itu harus dibentuk banget dan susah cari yang sama”.
“Kalau pemain dulu kan, fighting spiritnya ada, beraninya ada gitu, kalau saya lihat sekarang ini masih ada problem di non teknisnya, jadi ada pemain yang kurang ‘tengil’ seperti Kevin, faktor-faktor itu lah, salah satunya kita bentuk secara non teknis”, katanya menambahkan.
Chafidz Yusuf juga ingin melihat skema yang dia bentuk berjalan untuk ganda putra Indonesia.
“Ini akan saya lihat dengan sampai dari 6 bulan ke depan, karena selama 6 bulan ke depan itu kita rencana dan kita ikutkan ada 5-6 pertandingan”.
“Mungkin bisa menjadikan dasar kita, kalau misalnya bagus kita teruskan, kalau enggak ya mungkin nggak semuanya ada perubahan, makanya mudah-mudahan lah, mudah-mudahan nanti setelah 1 tahun ini atau 6 bulan sudah kelihatan banget potensinya bakal ada”,tutup keterangannya.
