Capek Dibombardir Kritik, Ganda Putra Terbaik Malaysia Ogah Terjebak Situasi Serba Salah

Capek Dibombardir Kritik, Ganda Putra Terbaik Malaysia Ogah Terjebak Situasi Serba Salah

ywAAAAAAQABAAACAUwAOw== SCORE.CO.ID

Score – Namun Aaron Chia/Soh Wooi Yik memilih bungkam mengenai target jelang kembali ke lapangan saat Malaysia Open 2024 berlangsung pekan depan.

Juara Dunia satu kali itu merasa tidak perlu mengungkapkan target mereka. Salah satunya demi menghindari kritik.

Aaron Chia mulai lelah menghadapi cercaan setiap kali ia dan pasangannya, Soh Wooi Yik, gagal mencapai target yang mereka pasang.

Terkini Chia/Soh tidak dapat memenuhi harapan sendiri untuk menjadi pasangan nomor satu setelah menutup tahun di peringkat empat dunia.

Pasangan yang menjadi momok ganda putra Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 itu menanggung beban yang cukup besar dari negaranya.

Lebih-lebih, Chia/Soh merupakan juara dunia pertama dari Malaysia.

Dengan bergulirnya Malaysia Open 2024, ekspektasi terhadap Chia/Soh tentunya adalah merebut gelar juara.

Sebagai informasi, belum ada lagi wakil Negeri Jiran menjadi juara Malaysia Open sejak Lee Chong Wei melakukannya pada 2018.

Tahun lalu, Chia/Soh secara mengejutkan malah tumbang pada babak 16 besar turnamen bulu tangkis BWF World Tour Super 1000 itu.

Meski demikian, publik Malaysia tetap punya alasan untuk berharap lebih kepada Chia/Soh.

Chia/Soh baru saja mengakhiri kutukan ‘mandul’ di turnamen terbuka setelah menjadi juara Denmark Open 2023 pada Oktober lalu.

Ganda putra peringkat empat dunia ini akhirnya pecah telur setelah 10 kali bertanding di final turnamen terbuka.

Belajar dari penantian panjang ini, mereka memilih untuk mengharapkan segala sesuatu terjadi tepat pada waktunya.

“(Menjadi pasangan nomor satu) selalu menjadi target kami. Saya yakin pada akhirnya akan terjadi pada waktu yang tepat,” ujar Aaron Chia, dikutip dari New Straits Times.

“Saya rasa saya tidak perlu berbicara terlalu banyak karena kami mungkin akan dikritik karena tidak sesuai antara ucapan dan tindakan, contohnya, tujuan menjadi pemain nomor satu dunia.”

Baca Juga  Indonesia tuan rumah liga voli SEA V League edisi pertama

“Itulah mengapa saya tidak suka membicarakan target-target kami secara terbuka,” ujarnya.

Chia melanjutkan, soal urusan memasang target, dia dan Soh Wooi Yik terjebak dalam situasi serba salah.

“Rasanya seperti terjebak dalam situasi yang sulit,” imbuh Chia.

“Jika kami menetapkan sebuah target dan tidak mencapainya, kami akan dikritik. Jika kami tidak menetapkan target, itu juga dianggap tidak benar.”

“Bahkan jika kami menyebutkan target perempat final, itu dianggap memiliki ambisi yang rendah,” imbuhnya.