Calon pelatih real madrid musim depan: Siapa Suksesor Ancelotti?

Bursa Kandidat Manajer Baru Los Blancos Musim Depan

Calon pelatih real madrid musim depan Siapa Suksesor Ancelotti
Calon pelatih real madrid musim depan Siapa Suksesor Ancelotti

Calon Pelatih Real Madrid Musim Depan

score.co.id – Di Santiago Bernabéu, siklus krisis dan regenerasi berputar lebih cepat daripada di klub mana pun di dunia. Carlo Ancelotti, sang arsitek damai yang membawa dua Liga Champions dan dua gelar La Liga dalam masa jabatan keduanya, telah pergi. Xabi Alonso, putra emas yang datang dengan pujian dari gelar Bundesliga bersama Bayer Leverkusen, kini terperangkap dalam badai yang sama yang pernah menelan banyak pendahulunya. Real Madrid hanya meraih dua kemenangan dari delapan pertandingan terakhir di semua kompetisi, tertinggal empat poin dari Barcelona di La Liga, dan menghadapi ketidakpercayaan dari ruang ganti.

Artikel ini tidak sekadar menyebut nama-nama yang berputar di media. Kami akan membedah secara mendalam anatomi kegagalan Alonso, menganalisis profil dan risiko setiap kandidat pengganti, serta memproyeksikan keputusan strategis apa yang akan membentuk wajah Real Madrid untuk tahun-tahun mendatang. Bagi Anda yang memahami bahwa sepak bola lebih dari sekadar gol, ini adalah analisis tentang taktik, manajemen, dan warisan sebuah institusi raksasa.

Drama Kursi Panas Bernabéu: Kegagalan Adaptasi Xabi Alonso

Ketika Xabi Alonso ditunjuk menggantikan Ancelotti, narasinya sempurna: legenda muda klub yang cerdas, pewaris filosofi permainan menawan, dan juara Bundesliga yang menghentikan dominasi Bayern Munich. Awal musim pun mendukung narasi tersebut; Real Madrid meraih 13 kemenangan dari 14 laga awal. Namun, fondasi itu ternyata rapuh. Kekalahan 2-0 dari Celta Vigo di Bernabéu menjadi titik nadir yang memaksa para petinggi klub, termasuk Presiden Florentino Perez, mengadakan pertemuan darurat.

Masalahnya kompleks dan saling berkait. Laporan internal menyebut Alonso “tidak memiliki koneksi yang baik dengan sebagian besar ruang ganti”. Beberapa pemain dikabarkan kesulitan beradaptasi dengan taktiknya, sementara konflik terbuka dengan bintang seperti Vinicius Jr. telah menciptakan “gangguan” tersendiri. Alonso adalah pelatih progresif yang membutuhkan waktu untuk mencetak identitasnya, tetapi waktu adalah kemewahan yang tidak pernah tersedia di Madrid. Gaya taktiknya yang dianggap kaku dan kurang fleksibel dibandingkan pendekatan Ancelotti yang lebih pragmatis, memperburuk situasi.

Baca Juga  Rating Pemain Real Madrid vs Getafe Setelah Unggul 1-0

Pertanyaan besar kini mengemuka: apakah klub akan memberikan waktu lebih kepada Alonso, atau mengulangi pola lama mereka yaitu bertindak cepat dan tegas? Hasil positif dalam dua pertandingan terakhir memberikan sedikit ruang napas, namun evaluasi teknis yang mencakup pendekatan taktik dan manajemen pemain tetap berjalan. Masa depan Alonso masih abu-abu, dan rencana cadangan telah disiapkan.

Galeri Kandidat: Dari Pahlawan Masa Lalu hingga Taktisi Masa Depan

Spekulasi tentang pengganti Alonso telah melahirkan daftar panjang nama. Setiap kandidat merepresentasikan filosofi dan jalan yang berbeda bagi masa depan klub. Kami mengelompokkan dan menganalisis mereka berdasarkan profil dan kemungkinan riilnya.

Zinedine Zidane (prioritas nomor 1, potensi interim)
Zinedine Zidane (prioritas nomor 1, potensi interim)

Kategori 1: Pahlawan Masa Lalu yang Diharapkan Kembali

Zinedine Zidane: Sang Penyelesai Krisis

Zidane adalah mimpi pertama bagi banyak pendukung. Warisannya tak tertandingi: tiga Liga Champions beruntun sebagai pelatih dan aura legenda sebagai pemain. Perez dikabarkan masih memiliki “kepercayaan dan kasih sayang” yang besar padanya. Logikanya sederhana: dia pernah kembali menyelamatkan klub dari krisis serupa di tahun 2019 dan langsung membawa gelar La Liga. Namun, hambatannya besar. Rahasia terburuk di sepak bola adalah bahwa Zidane dinanti-nantikan untuk mengambil alih Timnas Prancis pasca Piala Dunia 2026. Meski kehadirannya di tribun saat kekalahan dari Manchester City membangkitkan nostalgia, laporan otoritatif menyebut Madrid tidak akan merekrutnya untuk kali ketiga jika Alonso dipecat di tengah musim. Zidane adalah pilihan emosional yang kuat, tetapi secara praktis sangat rumit untuk direalisasikan dalam situasi interim ini.

Raúl González: Sang Legenda yang Pernah Diabaikan

Sebelum kebangkitan Alonso di Leverkusen, Raúl-lah yang lama dipersiapkan sebagai penerus Ancelotti. Dia membesarkan banyak talenta akademi selama enam tahun menukangi Castilla. Namun, ia akhirnya dilewati dan memilih meninggalkan klub. Kembalinya Raúl akan membawa aura legendaris yang bisa menginspirasi ruang ganti, tetapi pengalaman mengelola pemain bintang di tim utama masih menjadi tanda tanya besar. Ia mungkin dilihat sebagai pilihan darurat, tetapi bukan pilihan jangka panjang utama.

Kategori 2: Legenda Modern dengan Magnetisme Global

Jürgen Klopp: Mimpi yang (Hampir) Mustahil

Klopp adalah nama paling gemerlap di pasar. Karisma, kemampuan membangun tim, dan sepakbola “heavy-metal”-nya sangat cocok untuk panggung Bernabéu. Setelah meninggalkan Liverpool, dia kini menjabat sebagai Head of Global Soccer untuk Grup Red Bull. Meski disebut sebagai “favorit” oleh beberapa media Spanyol, hambatannya nyata. Klopp sendiri telah menyatakan bahwa ia tidak ingin menjadi pelatih untuk saat ini, dan atasan di Red Bull mengonfirmasi hal tersebut. Meski dia menyebut kembalinya ke Liverpool “mungkin secara teoritis”, merekrutnya akan membutuhkan usaha luar biasa dan biaya kompensasi yang signifikan. Klopp adalah “penunjukan impian” yang belum sesuai realitas.

Baca Juga  Tim La Liga Bersiap Hadapi 3 Tim Kecil di UCL, Barcelona Diprediksi Menang
Nama Kandidat Kelebihan Utama Risiko Besar
Zinedine Zidane Warisan sukses dan aura legenda Komitmen potensial ke Timnas Prancis
Jürgen Klopp Karismatik dan taktik energik Tidak tertarik melatih saat ini
Álvaro Arbeloa Pemahaman budaya klub internal Kurang pengalaman level elit

Kategori 3: Pilihan Internal dan Solusi Stabilitas

Álvaro Arbeloa: Kandidat dengan Likelihood Tertinggi

Jika Madrid menginginkan solusi yang cepat, murah, dan minim gejolak, Arbeloa adalah jawabannya. Menurut analisis Fabrizio Romano, Arbeloa adalah favorit utama untuk menggantikan Alonso jika terjadi pemecatan. Mantan bek kanan ini memahami budaya klub dari dalam, telah bekerja di sistem akademi sejak 2020, dan saat ini menukangi Castilla dengan cukup baik. Kelebihannya adalah transisi yang mulus dan pemahaman instan terhadap dinamika internal klub. Namun, kekurangannya jelas: ia sama sekali tidak memiliki pengalaman menangani tim senior level elit. Promosi dini memiliki risiko, seperti yang terlihat pada kasus Santiago Solari di 2018. Namun, dalam tekanan untuk bertindak cepat, Arbeloa menawarkan stabilitas dan kontinuitas filosofi.

Davide Ancelotti: Warisan Nama yang Tak Asing

Nama yang menarik yang muncul adalah Davide Ancelotti. Ia bukan orang asing, pernah menjadi asisten ayahnya, Carlo, selama masa jabatan keduanya di Madrid. Pemahamannya yang mendalam tentang budaya klub dan kedekatannya dengan beberapa pemain adalah nilai tambah. Namun, seperti Arbeloa, ia minim pengalaman sebagai pelatih kepala di level tertinggi. Baru-baru ini ia hengkang dari Botafogo di Brasil. Dia adalah opsi yang realistis dan tersedia, tetapi lebih karena hubungan emosional dan ketersediaannya daripada rekam jejak yang terbukti.

Kategori 4: Taktisi Berbakat dari Pasar Eropa

Andoni Iraola & Roberto De Zerbi: Para Inovator

Jika Madrid mencari pembaruan taktis segar, dua nama ini menonjol. Andoni Iraola telah mengesankan dengan gaya menekan tinggi dan serangan vertikalnya di Rayo Vallecano dan Bournemouth. Namanya bahkan telah diidentifikasi Madrid sebagai calon potensial sejak awal tahun ini. Roberto De Zerbi membawa filosofi permainan posisi yang berani dan kompleks, yang telah mentransformasi Brighton dan Marseille. Namun, kepribadian De Zerbi yang dianggap konfrontatif dan mudah berselisih dengan manajemen bisa menjadi masalah di lingkungan yang sudah tegang seperti Madrid.

Baca Juga  Jesse Lingard Harus Mengemis ke Barcelona untuk Membelinya

Marcelino García Toral: Sang Stabilisator

Pelatih Villarreal ini mewakili pilihan paling aman dan pragmatis. Ia adalah ahli organisasi tim yang disiplin, terbukti dengan catatan pertahanan terbaik di La Liga musim ini dan keberhasilannya membangun kembali Villarreal. Dia menawarkan stabilitas dan dampak langsung, sesuatu yang sangat dibutuhkan Madrid saat ini. Jika prioritas klub adalah mengamankan kembali gelar domestik, Marcelino adalah kandidat yang sangat kredibel.

Oliver Glasner: Wildcard yang Brillian

Sang arsitek di balik kesuksesan Eintracht Frankfurt (juara Europa League) dan Crystal Palace (pemenang FA Cup 2025) ini adalah pemikir taktik mendetail dengan sistem 3-4-2-1 yang fluid. Lompatan langsung ke Madrid akan sangat besar, namun sifat kompetitif dan kemampuannya mentransformasi tim membuatnya menjadi opsi luar biasa yang menarik.

Analisis Akhir dan Proyeksi ke Depan: Kontinuitas atau Revolusi?

Pilihan pengganti Alonso pada dasarnya adalah pilihan antara kontinuitas dan revolusi. Di satu sisi, opsi seperti Arbeloa atau bahkan Davide Ancelotti menjanjikan transisi halus, pemahaman budaya klub, dan kemungkinan memperkuat jati diri “Madridista”. Namun, mereka membawa risiko besar karena kurangnya pengalaman puncak.

Di sisi lain, nama-nama seperti Klopp, Zidane, atau De Zerbi menjanjikan ledakan energi baru, pembaruan taktis, dan magnetisme global. Namun, mereka sulit direalisasikan (Klopp, Zidane) atau berpotensi menimbulkan gejolak baru (De Zerbi).

Berdasarkan dinamika saat ini, skenario paling mungkin adalah solusi internal jangka pendek. Álvaro Arbeloa, dengan dukungan dari dalam, memiliki peluang terbesar untuk dipromosikan jika Alonso jatuh dalam beberapa minggu ke depan.

Keputusan ini akan mengulang pola “Solari” – memberikan kesempatan pada orang dalam untuk menstabilkan kapal hingga akhir musim, sementara klub merencanakan langkah strategis untuk musim panas, mungkin dengan mendekati target berat seperti Zidane (jika mau) atau Iraola.

Apa pun keputusannya, langkah ini akan mendefinisikan lebih dari sekadar kursi pelatih. Ini akan menentukan arah filosofis klub: apakah Madrid akan tetap pada akar identitasnya yang pragmatis dan berbasis karakter, atau memulai sebuah revolusi taktis yang dapat mengubah DNA mereka untuk dekade berikutnya. Drama di Bernabéu belum berakhir; babak baru baru saja akan dimulai.

Kesimpulan

  • Alonso sedang dalam tekanan besar karena adaptasi taktik dan manajemen ruang ganti yang kurang optimal.
  • Kandidat utama mencakup Zidane, Klopp, dan Arbeloa, masing-masing dengan kekuatan dan tantangan unik.
  • Madrid kemungkinan memilih solusi internal untuk stabilitas jangka pendek, sambil merencanakan revolusi di masa depan.

Ingin selalu mendapatkan analisis taktis mendalam dan berita terpercaya seputar dinamika sepakbola Eropa? Ikuti terus perkembangan dan ulasan eksklusif hanya di Score.co.id.