Score – Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta,Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa program bedah rumah yang dilaksanakan Real Estate Indonesia (REI) Cabang Provinsi DIY diharapkan dapat mempercepat capaian pembangunan rumah layak huni di kabupaten ini.
“Sebagian masyarakat di Bantul masih memiliki rumah yang belum layak huni. Bantuan seperti ini tentu mempercepat capaian pembangunan rumah layak huni, terutama bagi masyarakat miskin atau rentan miskin,” kata AbdulHalim Muslih di sela peresmian dan penyerahan rumah program bedah rumah di Bantul, Rabu.
Oleh karena itu, kata dia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul mendukung program bedah rumah tersebut, karena turut mendorong percepatan capaian pembangunan rumah layak huni di Bantul.
Ada dua rumah di wilayah Kelurahan Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Bantul yang mendapat program bedah rumah dari asosiasi pengusaha tersebut pada tahun 2023, yaitu rumah milik Sumirahdan Ali Ghufron.
Program pembangunan rumah layak huni tersebut dimulai Mei 2023, dan saat ini sudah selesai untuk kemudian diserahkan kepada pemilik rumah.
Bupati Bantul berharap bantuan perbaikan rumah tidak layak huni tersebut juga bisa menjadi program berkelanjutan yang dapat terus memberi manfaat untuk masyarakat yang membutuhkan.
Apalagi, rumah yang tidak layak huni memang menjadi salah satu indikator kemiskinan, sehingga hingga kini Kabupaten Bantul juga terus berupaya menurunkan angka kemiskinan yang tahun ini masih sekitar 12 persen.
Dia mengatakan, Pemkab Bantul terus berupaya untuk menekan kemiskinan lewat sejumlah program. Namun, dalam menekan angka kemiskinan tersebut tidak busa hanya dilakukan pemerintah saja, namun juga pihak terkait lainnya.
“Olehkarena itu, pemkab terus mengajak para pengusaha, asosiasi, maupun pihak swasta lain untuk bersama-sama menekan angka kemiskinan di Bantul,” katanya.