Bung Towel Kritik Rahmat Arjuna; Dia Main Cuma Nabrak-Nabrak Doang

Bung Towel Kritik Rahmat Arjuna

Bung Towel Kritik Rahmat Arjuna
Bung Towel Kritik Rahmat Arjuna
SCORE.CO.ID – Kekalahan 0-1 Indonesia atas Korea Selatan pada Selasa (9/9/2025) malam, membuat Pengamat sepak bola Tommy Welly, atau yang akrab disapa Bung Towel kritik Rahmat Arjuna.

Ya penyerang asal Bali United ini disebut Towel belum pantas bermain di Timnas U-23. Menurutnya, saat Indonesia menghadapi Vietnam di final Piala AFF U-23 2025, skuad Garuda seperti tampil hanya dengan sembilan pemain.

Pernyataan tersebut disampaikan Bung Towel melalui video yang diunggah di kanal YouTube GOCEK BUNGTOWEL, Kamis 31 Agustus 2025 lalu. Dalam video itu, ia mengulas performa Timnas Indonesia, khususnya pada laga final melawan Vietnam U-23.

Menurut Bung Towel, dari starting eleven yang diturunkan pelatih Gerald Vanenburg, ada dua pemain yang tampil di bawah standar dan belum layak bermain di level Timnas U-23. Salah satunya adalah pemain asal Bulukumba, Rahmat Arjuna.

“Menurut saya ada dua pemain yang sebetulnya belum layak, sehingga membuat mesin Timnas Indonesia dalam performa di final itu tidak berjalan mulus atau yang agak pincang, karena dua pemain di starting sebelas yang perfomnya di bawah standar sekali. Saya harus sebut dua pemain itu adalah Dominikus Dion dan Rahmat Arjuna,” jelas Towel.

Lebih lanjut, Bung Towel mengkritisi aspek pengambilan keputusan Rahmat Arjuna yang dinilainya masih lemah meskipun memiliki kecepatan.

“Ini pemain sebenarnya potensial, punya speed. Tapi sebagai penyerang, IQ sepak bolanya menurut saya harus diasah, pengambilan keputusannya harus diasah.”

“Contoh lihat semalam lawan Vietnam dengan level katakanlah punya kualitas di lini belakangnya, dia nggak punya akal untuk membongkar pertahanan Vietnam, Head to Head dengan nomor 20 di sisi kanan Vietnam kalah.”

Baca Juga  Sejarah Rekor Pertemuan Indonesia vs Filipina di SEA Games

“Anak ini punya speed, punya kengototan, tapi nggak tahu cara menggunakannya. Satu lawan satu di sepertiga lapangan nggak pernah keluar, nggak pernah muncul.”

“Padahal kelebihan Rahmat Arjuna adalah speed, kengototannya ada, tapi dia nggak punya kepercayaan diri, pengambilan keputusannya yang tepat di sepertiga pertahanan lawan, entah itu satu lawan satu, one v one-nya lemah makanya mainnya kalah.”

“Bahwa dia semangat, ngotot iya. Yang terjadi di final banyak nabrak-nabraknya doang. Emosi, nabrak-nabrak doang, tapi kecerdasannya enggak. Jadi satu posisi yang menurut saya lemah adalah penyerang sektor kiri pada waktu kita memulai pertandingan, Rahmat Arjuna,” jelasnya.

Selain Rahmat Arjuna, Bung Towel juga menyoroti performa dari Dominikus Dion, yang juga dianggap masih di bawah level untuk Timnas U-23. Dia menilai apakah ini salah rekrutan atau masalah dalam individunya?