SCORE.CO.ID – Keputusan wasit yang memberikan kartu merah kepada Bruno Fernandes dalam pertandingan antara Manchester United dan Tottenham menuai sorotan luas.
Pelanggaran yang dinilai sebagai tekel keras tersebut sebenarnya bisa diperdebatkan.
Insiden ini terjadi dalam laga yang berlangsung di Old Trafford pada pekan ke-6 Premier League 2024, tepatnya pada tanggal 29 September 2024.
Manchester United mengalami kekalahan telak dengan skor 0-3, dan keputusan wasit tersebut menjadi salah satu faktor penting dalam hasil pertandingan.
Pelanggaran yang Diperdebatkan
Pada momen kritis itu, Bruno Fernandes mendapat kartu merah langsung di menit ke-42 setelah melakukan tekel terhadap James Maddison.
Sementara itu, wasit Chris Kavanagh berada dalam posisi yang tidak ideal untuk menilai situasi tersebut.
Pandangan wasit terhalang, sehingga dia menganggap tekel tersebut sebagai pelanggaran serius.
Padahal, tayangan ulang menunjukkan bahwa Bruno terpeleset menjelang kontak dengan Maddison, yang mengindikasikan bahwa dampak dari tekel tersebut tidak seberat yang diperkirakan.
Dengan skor 0-3, kehilangan Bruno di babak kedua jelas memberi dampak negatif pada performa tim.
Banding yang Diterima
Setelah pertandingan, pihak Manchester United segera mengajukan banding terkait hukuman kartu merah yang diterima Bruno.
Berkat usaha tersebut, banding diterima dan hukuman kartu merah yang dijatuhkan kepada Bruno dianulir.
Dengan keputusan ini, Bruno Fernandes kini dapat berpartisipasi dalam pertandingan mendatang, termasuk laga di Liga Europa melawan FC Porto pada 4 Oktober 2024.
Sebelum pengajuan banding, Bruno dijadwalkan absen dalam tiga pertandingan domestik, yang masing-masing berlangsung pada tanggal 6, 19, dan 27 Oktober 2024.
Keputusan penerimaan banding ini menunjukkan bahwa ada ketidaktepatan dalam penilaian wasit pada saat insiden terjadi.
Dampak pada Tim dan Performa
Walaupun keputusan mengenai kartu merah telah dibatalkan, dampak dari absennya Bruno Fernandes di babak kedua pertandingan melawan Tottenham tidak dapat diabaikan.
Tim mengalami kesulitan untuk mengatasi tekanan dari lawan yang tampil agresif.
Absennya Fernandes, yang dikenal sebagai salah satu penggerak utama permainan, membuat Manchester United kesulitan menciptakan peluang.
Setelah pertandingan, Bruno mengungkapkan pendapatnya tentang insiden tersebut.
Dia mengakui bahwa tekel tersebut memang merupakan pelanggaran, tetapi menegaskan bahwa tindakan tersebut tidak layak untuk dihukum dengan kartu merah.
Pernyataan tersebut menunjukkan rasa keadilan yang ia harapkan, mengingat keputusan yang diambil tidak mencerminkan situasi yang sebenarnya.
Dengan kembalinya Bruno Fernandes ke lapangan, Manchester United diharapkan dapat meningkatkan performa mereka dalam laga-laga mendatang dan kembali bersaing di papan atas.
Keputusan wasit dalam pertandingan ini menjadi pengingat bahwa setiap keputusan yang diambil dalam sepak bola dapat berpengaruh besar pada hasil akhir pertandingan dan nasib tim.
