Score – Menurut Yoyok Sukawi, Pratama Arhan, adalah sosok yang tegar dalam menghadapi situasi sulit.
Yoyok Sukawi bahkan tidak pernah menerima rengekan dari Pratama Arhan saat saling berkomunikasi.
“Dia (Pratama Arhan) ini anaknya, enggak tiba-tiba yang suka mengeluh,” kata Yoyok Sukawi saat ditemui di Semarang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
“Paling saya kasih dimotivasi,” sambung mantan Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI itu.
Yoyok Sukawi menuturkan, perjuangan pemain timnas Indonesia tersebut di Jepang memang tidak mudah.
Diawal datang ke Jepang, Arhan langsung digenjot latihan oleh Tokyo Verdy.
“Pertama kali Arhan datang ke Jepang, saya tanya, ‘kamu di sana gimana’, ‘di sini Bos habis Subuh langsung dihajar latihan, habis latihan saya mau tidur dibangun lagi, diajari cara makan, makanan yang bergizi’,” ujar Yoyok Sukawi.
Dia menambahkan, Arhan sejatinya perlahan bisa menembus standar yang ditetapkan kompetisi Jepang.
Terutama soal kebugaran fisik.
“Padahal saat itu Arhan fisiknya nomor satu di Indonesia,” kata Yoyok Sukawi.
“Di Jepang level ketiga.”
“Akhirnya bisa nembus (dari level tiga), kalau anaknya enggak suka mengeluh,” sambung pria berusia 45 tahun itu.
Arhan di Tokyo Verdy sulit bersaing untuk merebut posisi sebagai bek sayap.
Selama berseragam Tokyo Verdy sejak Maret 2022, pemain berusia 21 tahun tersebut tampil sebanyak empat pertandingan dengan catatan waktu bermain 255 menit.
“Ya memang menit bermain jadi masalah,” kata Yoyok Sukawi.
Bagi Yoyok, dirinya ingin Arhan tetap melanjutkan karir di luar negeri.
“Mungkin kalau dia di Liga 2 Korea, pasti akan mendapatkan menit bermain lebih, di Eropa pun (begitu),” tutur Anggota Komisi X DPR itu.
“Saya masih berharap dia bisa, saya optimistis sekali, anak ini bisa.”
“Mudahan-mudahan Arhan dapat jalan keluar, dapat menit bermain.”
“Kalau dia main di Liga Indonesia pasti jadi inti, tapi kan sayang ilmunya enggak dapat,” tutupnya.
Sebelumnya, agen dari Pratama Arhan, Dusan Bogdanovic, mengatakan bahwa kliennya sudah menemukan klub baru usai berpisah dengan Tokyo Verdy.
“Sebentar lagi kami akan mengumumkan juga masa depan Pratama Arhan,” ujar Dusan Bogdanovic
“Tapi habis kompetisi ini kan Tokyo Verdy kan ke Liga 1 (Jepang), tapi rencana kami sudah 2-3 bulan yang lalu.”
“Kami akan pindah dari Tokyo Verdy,” sambung Dusan Bogdanovic.