Bos Pramac Tantang Pihak yang Masih Remehkan Jorge Martin usai Hasil Sapu Bersih di MotoGP Thailand 2023

Bos Pramac Tantang Pihak yang Masih Remehkan Jorge Martin usai Hasil Sapu Bersih di MotoGP Thailand 2023

ywAAAAAAQABAAACAUwAOw== SCORE.CO.ID

Score – Kebahagiaan tengah dirasakan tim Prima Pramac setelah akhir pekan sempurna dalam seri balap MotoGP Thailand yang dihelat di Sirkuit Chang, Buriram, Thailand.

Jorge Martin yang menjadi ujung tombak berhasil melakukan sapu bersih dengan merengkuh pole position serta posisi pertama saat sprint dan balapan utama.

Bahkan saat kualifikasi juara dunia satu kali itu memecahkan rekor waktu lap tercepat MotoGP di Buriram dengan torehan 1 menit 29,287 detik.

Semua kesuksesan itu membuat Gino Borsoi selaku Manajer Tim Prima Pramac sangat bangga.

Kebanggan Borsoi terutama muncul karena kemenangan Martin pada balapan grand prix diraih dengan cara meyakinkan.

Martin mampu menunjukkan kepiawaian dalam manajemen ban.

Kemenangan pada balapan MotoGP Thailand juga membuktikkan bahwa Martin tidak hanya bisa menang dengan cara meninggalkan lawan-lawannya sejak awal.

Di Negeri Gajah Perang Martin memenangi duel pada lap-lap terakhir dengan Brad Binder (KTM) dan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) yang notabene juara dunia bertahan.

Salah satu manuver krusial dilakukan Martin dengan menutup jalan Bagnaia yang nyaris menyalip dua pembalap sekaligus di tikungan terakhir dan jelang lap terakhir.

“Setelah hasil kurang beruntung di Australia, tim kami berusaha tidak membuat kesalahan dan kami melakukan semua yang kami bisa.”

“Kami benar-benar lebih dari sekadar bahagia, jangan lupa ada Pecco (Bagnaia) di sana (bersaing dengan Martin), dia kuat dan dia pun menunjukkannya kali ini.”

Hasil sempurna di Thailand menghidupkan kembali kans Martin untuk merebut gelar juara.

Pembalap yang sempat berlatih bersama Jorge Lorenzo itu memangkas jarak poin dengan Bagnaia selaku pemuncak klasemen sementara dari 27 poin menjadi 13 poin.

Dengan jarak poin yang tipis dan sisa tiga seri balap musim ini, peluang Martin untuk mencetak sejarah sebagai pembalap tim satelit pertama yang menjadi juara jelas terbuka.

Baca Juga  PBSI Tak Janjikan Bulu Tangkis Dapat Emas, FPTI Incar 2 Emas pada Olimpiade Paris 2024

Sejak era MotoGP, semua gelar juara dunia direbut oleh pembalap tim pabrikan.

“Ini akan menjadi pertarungan sengit, saya harap, sampai akhir karena kalau bisa bertahan sampai Valencia (seri pamungkas), artinya kami melakukan pekerjaan yang bagus,” tandasnya.

Borsoi pun menyindir pihak-pihak yang masih meragukan kapasitas Martin sebagai penantang gelar juara dunia.

Martin sempat mendapat cibiran karena kegagalan mencetak kemenangan lomba dalam dua seri sebelumnya yaitu MotoGP Indonesia dan MotoGP Thailand.

Walau menjadi pembalap tercepat hingga sempat meninggalkan rival-rivalnya, Martin berujung menderita karena strategi pemilihan ban yang dipertanyakan.

Akan tetapi, saat MotoGP Thailand Martin mampu menunjukkan bahwa dia juga menjaga posisi saat performa ban tak lagi prima.

“Saya sempat mengira Brad akan merebut kemenangan itu, karena saya lihat Jorge kesulitan di sektor terakhir,” puji Borsoi.

“Tapi yang dia (Martin) perlihatkan justru perjuangan seperti seorang juara dunia.”

“Masih ada beberapa seri lagi dan kami harus berusaha untuk mempertahankan kecepatan yang dimilikinya, untuk mengendalikan semuanya dengan baik.”

“Saya tidak akan bilang terlalu banyak untuk para pengritik kami. Cara terbaik untuk merespons mereka adalah dengan hasil akhir pekan ini (Thailand).”

“Kalau mereka masih saja mencari celah dari kami untuk dikritik, mereka harus datang kemari dan coba lakukan pekerjaan kami,” tegas Borsoi.

Kejuaraan dunia akan dilanjutkan dengan balapan MotoGP Malaysia pada 12 November, MotoGP Qatar pada 19 November, dan MotoGP Valencia pada 26 November.