Score – Kesepakatan antara Luca Marini dan Repsol Honda disebut telah tercapai.
Satu masalah yang sempat menjadi penghalang terbesar adalah soal durasi kontrak yang akan disodorkan Honda kepada Marini.
Honda menginginkan kontrak satu tahun.
Disinyalir langkah ini dilakukan Honda untuk menjaga peluang “memancing” pembalap top pada 2025 karena kontrak mayoritas pembalap tim pabrikan selesai pada akhir 2024.
Daya tawar Marini memang rendah dari sudut pandang performa mengingat dia masih mengejar kemenangan pertamanya di kelas para raja. Pencapaian terbaiknya “cuma” finis kedua.
Adapun Marini mengharapkan kolaborasi selama dua tahun mengingat situasi Honda yang masih suram di MotoGP sekarang.
Honda tenggelam di dasar klasemen konstruktor MotoGP 2023 dengan baru mencetak dua hasil podium di balapan utama, paling sedikit meski satu di antaranya adalah kemenangan.
Bagi sosok penuh perhitungan seperti Marini, yang dikenal sebagai pembalap yang cerdas di paddock MotoGP, nekat saja tak cukup.
“Masalahnya adalah di MotoGP sekarang, waktu satu tahun, dengan hanya lima hari untuk tes pramusim, tidak ada waktu untuk melakukan apapun,” kata Marini pada Jumat (10/11/2023) di sela-sela berlangsungnya seri MotoGP Malaysia.
“Tujuan saya adalah bergabung dengan tim pabrikan dan mengembangkan motor, tetapi penting juga untuk melakukannya dengan kesempatan yang pas.”
Dalam negosiasi Marini punya kartu As karena dia sejatinya sudah memastikan kursinya di Mooney VR46 pada musim depan.
Mengutip Motorsport.com, manajer tim Honda, Alberto Puig, lantas meyakinkan perwakilan Honda dari Jepang yang datang ke Malaysia untuk menyanggupi permintaan Marini ini.
Negosiasi kubu Sayap Emas dengan Gianluca Falcioni, manajer pribadi Marini, makin intens pada Sabtu keesokan harinya.
Sejak saat itu, kabar bahwa kepindahan Marini ke Repsol Honda untuk musim depan telah dikunci merebak di jagat MotoGP.
Media Italia, Sky Sport, pada Rabu (16/11/2023) memberitakan pengumuman bergabungnya runner-up Moto2 2020 ke Repsol Honda tinggal menunggu waktu saja.
“Pembalap Italia telah diberikan kontrak dua tahun dan akan menggantikan Marc Marquez, yang sebagai gantinya pindah ke Team Gresini untuk 2024.”
“Mengenai tanda tangan dan pengumuman resmi Marini di Honda, kita harus menunggu Mooney VR46 untuk menemukan pengganti Luca.”
VR46 saat ini sedang menimbang dua calon yaitu Fabio Di Giannantonio dan Fermin Aldeguer, dua pembalap yang juga sempat dihubung-hubungkan dengan Honda.
Aldeguer menjadi pilihan pertama tim yang musim depan bernama Pertamina Enduro VR46 karena sedang on-fire di Moto2 dengan dua kemenangan beruntun dan selalu podium di seri terakhir.
Sayangnya, mendatangkan Aldeguer memerlukan biaya karena VR46 harus menebus kontraknya dengan Speed Up yang baru selesai musim depan. Bagi Di Giannantonio, inilah peluangnya.
Penentuan susunan pembalap tidak bisa lebih lama lagi mengingat tes pramusim sudah akan dimulai pada 28 November nanti setelah seri terakhir di Valencia.
Menerka Motivasi Sang Pangeran
Kemauan Luca Marini untuk pindah ke Repsol Honda di sisi lain tentunya menggelitik.
Sebab, dengan ini Marini meninggalkan motor Ducati Desmosedici GP yang sedang mendominasi untuk beralih ke Honda RC213V yang babak belur karena bolak-balik terjatuh.
Marini sadar akan hal itu, tapi dia juga yakin bahwa Honda punya kekuatan untuk bangkit dengan reputasi dan sumber daya yang melimpah.
“Tentunya sebagai pembalap kita membayangkan diri kita di kursi itu, karena itu luar biasa meski sekarang Honda bukan motor terbaik,” ujarnya kepada AS sebelum rumornya merebak.
“Saya pikir Honda akan memiliki motor yang kompetitif lagi untuk bisa bersaing memperebutkan gelar juara dunia.”
Secara kebetulan, kabar kepindahan Marini datang bersamaan dengan munculnya rencana aturan baru untuk menyelamatkan Honda, dan juga Yamaha, dari krisis.
Marini percaya diri dengan kemampuannya untuk mengembangkan motor. Dia mengandalkan sensitivitas serta kemampuan komunikasinya.
Dampak positif yang bisa dibawa Marini dalam pengembangan juga dilihat oleh calon tandemnya di Repsol Honda yaitu Joan Mir.
“Luca membawa sejumlah pengalaman tetapi saya juga berpikir dia adalah pembalap yang halus,” tutur Mir sebagaimana diberitakan The-Race.
“Biasanya pembalap yang sangat halus juga sangat sensitif. Dia bukan seseorang yang mengerem seperti binatang dan tidak peduli dengan motornya. Dia mungkin memahami beberapa hal.”
Di sisi lain, ada alasan personal yang mendorong Marini untuk keluar dari zona nyaman dan ini soal pembuktian.
Keluar dari VR46 memberi jalan bagi Marini untuk melepaskan label “Adik Valentino Rossi” yang telah menjadi belenggu.
Marini dan Rossi, yang seorang ikon MotoGP dengan sembilan gelar juara dunia, merupakan saudara satu ibu tetapi berbeda ayah.
Fakta bahwa ada peran besar tim VR46 dalam keberhasilan Marini menembus MotoGP makin tidak membantunya untuk terbebas dari bayang-bayang The Doctor.
Marini memperkuat VR46 sejak 2018 di kelas Moto2 sampai di MotoGP sejak 2021. Semua podium dan kemenangan grand prix dicetak Maro, sapaan akrab, bersama tim asal Tavullia itu.
Kesadaran Luca barangkali makin terlihat ketika, diakui oleh rekan setimnya sendiri yaitu Marco Bezzecchi, dia sedikit menjaga jarak dan berlatih secara mandiri.
“Luca akan menapaki jalannya sendiri. Dia ambisius, dan selalu menegaskan tujuannya adalah memiliki motor pabrikan di tim pabrikan,” ujar sumber anonim dari VR46, dinukil dari Motorsport.
“Dan dia tahu sekarang, saat ini, di Ducati, itu berada di luar jangkauannya. Dia juga sangat tertarik untuk membuktikan bahwa dia pantas mendapat semua yang dia punya.”
“Dia tidak ingin orang-orang berpikir bahwa dia mendapatkannya karena dia adalah adik dari seseorang.”