Bobotoh Mania Dapat Sanksi Rasisme Pada 2 Pemain Malut United, Siapa Saja?

Bobotoh Mania Dapat Sanksi Rasisme Pada 2 Pemain Malut United, Siapa Saja?

Bobotoh Mania Dapat Sanksi Rasisme
Bobotoh Mania Dapat Sanksi Rasisme Pada 2 Pemain Malut United,(c) SCORE.CO.ID/Jurnalis T

SCORE.CO.ID – Bobotoh Mania dapat sanksi rasisme pada 2 pemain Malut United, ya itu langsung diungkapkan oleh Komisaris Utama FC Malang United yang juga Perwira Menengah TNI AD, Mayor Arh Dr. Djoko Purwoko.

Ia menyampaikan keprihatinan mendalam atas dugaan tindakan rasisme terhadap dua pemain asal Papua, Yakob dan Yance Sayuri, usai laga pekan ke-31 BRI Liga 1 antara Malut United dan Persib Bandung, Jumat (2/5/2025) di Stadion Kie Raha, Maluku.

Dalam pertandingan yang dimenangkan Malut United 1-0 tersebut, salah satu pemain dilaporkan menjadi korban ujaran rasis dari oknum suporter.

Djoko menilai, insiden ini bukan hanya persoalan sepak bola, melainkan bentuk nyata serangan terhadap nilai-nilai kebhinekaan dan kemanusiaan yang dijunjung tinggi oleh bangsa Indonesia.

Melalui pernyataan resminya yang diterima RRI pada Minggu (4/5/2025), Djoko menegaskan bahwa rasisme adalah kejahatan sosial yang harus ditindak tegas secara pidana. Ia mendesak PSSI dan Komisi Disiplin (Komdis) untuk mengambil langkah konkret:

  1. Memberikan sanksi pengurangan poin kepada Persib Bandung sebagai bentuk tanggung jawab atas perilaku sebagian pendukungnya.
  1. Mendorong proses hukum terhadap pelaku ujaran rasis sesuai Undang-Undang ITE dan KUHP tentang diskriminasi rasial.
  1. Menguatkan sistem edukasi dan kampanye nasional anti-rasisme dalam dunia sepak bola Indonesia.

“Sebagai aparat teritorial yang berdinas di Kodam XVII/Cenderawasih, saya tahu betapa beratnya menjaga kondusifitas di Papua. Ujaran kebencian kepada anak-anak Papua, baik secara langsung maupun di media sosial, menimbulkan luka mendalam,” ujar Djoko.

Ia menambahkan, menghina orang Papua sama saja menghina nilai luhur Pancasila. Ia menyerukan agar insiden ini menjadi momentum perbaikan bagi sepak bola nasional.

“Saya mengajak seluruh klub, PSSI, dan pemerintah, jadikan peristiwa ini sebagai bukti nyata bahwa Indonesia berdiri di atas semangat persatuan dan keadilan,” pungkasnya.

Baca Juga  Arema FC: Latihan dan Laga Uji Coba di Jeda Kompetisi BRI Liga 1 2023/2024

Sementara itu hingga berita ini ditulis dari pihak Persib Bandung belum ada yang memberikan keterangan atau tanggapan terkait insiden tersebut.

Apalagi kejadian rasisme yang dilayangkan oleh suporter Bobotoh itu sangat merugikan klub maupun lawan.

Bahkan bila Persib tidak melayangkan pendapat mereka di konferensi pers, maka pengurangan poin akan terjadi.