BNPT ajak generasi muda Bengkulu jadi agen perangi paham radikalisme

BNPT ajak generasi muda Bengkulu jadi agen perangi paham radikalisme

Score – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengajak generasi muda Provinsi Bengkulu menjadi agen perubahan dalam memerangi paham radikalisme dan terorisme.

“Para pemuda ini bisa menjadi ‘agen of change’, dalam memerangi paham radikalisme dan terorisme khususnya di Bengkulu,” kata Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT RI Mayjen TNI Nisan Setiadi, di Bengkulu, Selasa.

Mayjen TNI Nisan Setiadi mengatakan itu kepada generasi muda Bengkulu yang hadir dalam kegiatan Apel Pemuda Provinsi Bengkulu yang mengusung tema “Indonesia Harmoni Menuju Indonesia Emas”. Kegiatan menghadirkan lebih dari 500 pemuda dari berbagai universitas dan SMA di Bengkulu.

“Jadi kami mengajak para pemuda untuk sama-sama memerangi paham kekerasan atau radikalisme yang memang secara nyata sudah ada di tengah masyarakat. Bahkan beberapa paham radikalisme dan terorisme ini yang mengancam persatuan bangsa dan negara,” kata dia.

Asisten I Bidang Pemerintah dan Kesra Setda Provinsi Bengkulu Khairil Anwar mengata6 walaupun Bengkulu masuk sebagai salah satu provinsi dengan tingkat indeks keamanan tinggi berdasarkan hasil survei Lemhanas RI, namun kewaspadaan tentunya harus tetap dilakukan.

Terlebih, lanjut dia pengaruh media sosial terhadap anak-anak dan pemuda pada saat ini banyak yang memberikan efek negatif atas perilaku mengarahkan pada pandangan radikalisme dan terorisme.

“Tentu selain dengan mengajak pemuda untuk menangkal dan memerangi paham radikalisme dan terorisme ini, tindakan strategis dan koordinasi dengan aparat penegak hukum, Badan Intelijen Daerah bahkan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) optimal terus dilakukan,” kata dia.

Sementara, memasuki tahun politik Pemilu 2024, Khairil Anwar juga mengingatkan kepada seluruh elemen masyarakat khususnya generasi muda Bengkulu untuk senantiasa mengawal setiap tahapan pemilu.

“Ini juga saat ini perlu menjadi perhatian semua, jangan sampai pemilu 2024 justru menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat. Apalagi hingga menimbulkan paham radikalisme untuk dengan sengaja mencoreng jalannya proses demokrasi,” ujarnya.

Baca Juga  Erik Ten Hag Diklaim Sudah Tidak Bisa Balikkan Keadaan di MU