4 Blunder Patrick Kluivert Setelah Kebobolan 5 Gol Lawan Australia

4 Blunder Patrick Kluivert Setelah Kebobolan 5 Gol Lawan Australia

Blunder Patrick Kluivert
Blunder Patrick Kluivert Justru Membuat Indonesia Kalah Telak ,(c) SCORE.CO.ID/Jurnalis,(c) SCORE.CO.ID/Jurnalis T

SCORE.CO.ID – Masih sangat disayangkan ketika asa lolos Piala Dunia 2025 harus terhenti sementara ketika Indonesia dibantai habis-habisan melawan Australia, Kamis (20/3/2025) malam dengan skor menyakitkan 5 gol hanya berbalas 1.

Semua pecinta timnas menyoroti Erick Thohir sebagai biang kerok karena memecat Shin Tae-yong yang sejatinya tengah membangun Indonesia dalam dunia sepakbola.

Tapi kami disini berbeda, sorotan kegagalan adalah karena blunder Patrick Kluivert saat lawan Australia saat itu.

Contoh awalnya saja dimana memainkan Nathan Tjoe-a-on dimana mendapat menit bermain sedikit di klubnya tapi Patrick percaya dia main full 90 menit, kami juga menganalisis sebab-sebab lainnya:

1. Garis Pertahanan Terlalu Tinggi

Blunder Patrick Kluivert pertama ia lupa bahwa lawan yang mereka hadapi adalah Australia yang merupakan tim langganan Piala Dunia.

Pelatih asal Belanda tersebut menurunkan pola 4-3-3 dan langsung memperagakan permainan garis pertahanan tinggi.

Tim sekelas Australia tentunya berhasil memanfaatkan momentum tersebut melalui sebuah serangan balik.

Hal ini terlihat dalam gol kedua Australia yang dicetak Nishan Velupilay di menit ke-20 yang memanfaatkan kelengahan lini pertahanan Garuda mengantisipasi serangan balik.

Inilah alasan mengapa Shin Tae-yong memilih pasif dalam bermain dan mengincar serangan balik saat memimpin Timnas Indonesia di ronde ketiga.

2. Tidak Menurunkan Gelandang Petarung

Pada era Shin Tae-yong, satu gelandang petarung pasti diturunkan untuk menghidupkan lini tengah pasukan Garuda.

Ivar Jenner kerap jadi starter untuk menjadi perebut bola dan meringankan tugas Thom Haye di lini tengah.

Pada laga ini, Patrick Kluivert menurunkan Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On yang lebih stylist dan hanya fokus membantu lini serang bukan kreatif.

Alhasil, lini tengah pasukan Garuda lebih mudah ditembus pada malam ini.

Baca Juga  Christian Gonzales Jadi Pelatih Striker Timnas, Shin Tae-Yong Angkat Jempol

Bola-bola cepat dari pemain Australia gagal dicegah oleh keduanya masuk ke jantung pertahanan Timnas Indonesia.

3. Menurunkan Nathan Tjoe-A-On Jadi Bumerang

Seperti yang kami tulis diawal bahwa Patrick Kluivert bisa jadi menelan ludahnya sendiri dengan menurunkan bek kiri Swansea City tersebut.

Sebelumnya, pelatih asal Belanda tersebut mengaku hanya ingin memanggil pemain yang punya banyak menit bermain di klubnya.

Pasalnya, pemain 22 tahun tersebut hanya main sekali di Liga Inggris bersama timnya musim ini.

Warganet langsung khawatir melihat namanya ada di 11 pertama lawan Australia di pos gelandang tengah.

4. Jarak Antar Pemain Terlalu Jauh

Terlihat pada laga sore ini, Patrick Kluivert gagal membuat para pemain Timnas Indonesia bermain lebih kompak.

Pertahanan pasukan Garuda terlihat sangat renggang dan mudah dieksploitasi lawan.

Beberapa kali terlihat bahwa jarak antar lini pasukan Garuda sangat jauh.

Hal ini jadi makanan empuk bagi Australia yang sudah langganan di Piala Dunia.

Kini, Patrick Kluivert punya tugas berat untuk menyelamatkan nasibnya kala Timnas Indonesia melakoni laga kandang menghadapi Bahrain pada 25 Maret 2025.

Kami tidak bisa menyebut bahwa Indonesia bisa menang mudah lawan Bahrain tapi apabila 4 Blunder Patrick Kluivert diatas bisa diminimalisir maka kemenangan 3 poin seharusnya bisa jadi mudah untuk Indonesia.