Biodata Pemain Dewa United
score.co.id – Di kawah candradimuka kompetisi sepak bola Indonesia, satu nama terus menggema: Dewa United. Usai finis sebagai runner-up Liga 1 2024/2025, klub yang menyandang julukan “Banten Warriors” ini tak berhenti berinovasi. Musim panas 2025 menjadi saksi transformasi ambisius mereka menjadi kekuatan baru yang siap mengguncang papan atas domestik dan Asia. Simak profil lengkap skuad anyar mereka yang dipadati bintang Timnas Indonesia dan legiun asing berkualitas.
Ambisi “Banten Warriors”: Membangun Dinasti Juara
Tak ada kata puas dalam kamus manajemen Dewa United. Pasca menempati posisi kedua di Liga 1, klub langsung merancang proyek jangka panjang berlabel “Galácticos Indonesia”. Targetnya jelas: merebut gelar juara Liga 1 2025/2026 dan tampil gemilang di AFC Challenge League.
Strategi mereka terlihat jelas di bursa transfer. Dewa United secara agresif mengumpulkan pemain-pemain terbaik berlabel Timnas Indonesia. Sebelum musim dimulai, mereka telah memiliki deretan nama seperti Egy Maulana Vikri, Ricky Kambuaya, dan Wahyu Prasetyo. Namun, manuver spektakuler terjadi saat mereka mendatangkan gelandang kreatif Stefano Lilipaly dan penyerang diaspora Rafael Struick dari Brisbane Roar.
Dengan 8 pemain Timnas Indonesia di skuadnya, Dewa United kini memegang rekor sebagai klub dengan kontingen nasional terbanyak di Liga 1. Ini bukan sekadar kumpulan nama besar, melainkan pernyataan niat: pergeseran kekuatan sepak bola Indonesia sedang terjadi. Daya tarik finansial dan proyek olahraga mereka berhasil mengalahkan klub-klub tradisional dalam perburuan tanda tangan pemain top.

Biodata Lengkap Skuad Dewa United FC Musim 2025/2026
Berikut komposisi skuad yang akan memperkuat “Banten Warriors” di semua kompetisi musim ini:
Sektor Penjaga Gawang
- Sonny Stevens (33 tahun, Belanda) – Kiper berpengalaman eks Eredivisie ini menjadi tulang punggung pertahanan. Kontribusinya dalam mengorganisir backline sangat vital.
- Muhammad Natshir (32 tahun, Indonesia) – Kiper lokal dengan refleks cepat dan pengalaman 10 tahun di Liga 1.
- Yofandani Pranata (24 tahun, Indonesia) – Bintang muda yang berkembang pesat di bawah bimbingan Frank Kooiman.
- Dafa Al Gasemi (17 tahun, Indonesia) – Prospek masa depan yang sedang diasah untuk jangka panjang.
Barisan Pertahanan
- Nick Kuipers (32 tahun, Belanda) – Bek tengah dengan fisik dominan dan akurasi tekel 87% musim lalu.
- Cássio Scheid (31 tahun, Brasil) – Rekrutan baru dengan kemampuan membaca permainan di atas rata-rata.
- Wahyu Prasetyo (27 tahun, Indonesia) – Andalan Timnas Indonesia yang piawai membangun serangan dari belakang.
- Brian Fatari (25 tahun, Indonesia) – Bek tengah muda dengan mobilitas tinggi.
- Ady Setiawan (30 tahun, Indonesia) – Bek kanan spesialis man-to-man marking.
- Edo Febriansyah (28 tahun, Indonesia) – Rekrutan anyar yang mampu beroperasi di sayap kiri maupun tengah.
- Alta Ballah (24 tahun, Indonesia) – Bek kiri dengan kecepatan dan crossing akurat.
Garda Tengah
- Alexis Messidoro (28 tahun, Argentina) – Otak permainan dengan 12 assist musim lalu.
- Jajá (30 tahun, Brasil) – Gelandang box-to-box dengan tendangan jarak jauh mematikan.
- Ricky Kambuaya (29 tahun, Indonesia) – Mesin dinamis Timnas Indonesia yang baru bergabung dari Persib.
- Rangga Muslim (31 tahun, Indonesia) – Playmaker spesialis set piece.
- Kafiatur Rizky (19 tahun, Indonesia) – Bintang muda lulusan akademi Dewa United.
- Theo Numberi (23 tahun, Indonesia) – Gelandang bertahan dengan kemampuan intercepting brilian.
Lini Depan
- Egy Maulana Vikri (25 tahun, Indonesia) – Sayap kanan dengan dribble mematikan dan 8 gol musim lalu.
- Taisei Marukawa (28 tahun, Jepang) – Pemain sayap kiri dengan crossing presisi.
- Stefano Lilipaly (35 tahun, Indonesia) – Legenda Timnas Indonesia yang membawa pengalaman 15 tahun.
- Rafael Struick (22 tahun, Indonesia) – Rekrutan sensasional dari Brisbane Roar dengan kecepatan 34 km/jam.
- Privat Mbarga (33 tahun, Kamerun) – Pemain sayap kanan eksotis dengan fisik prima.
- Alex Martins (32 tahun, Brasil) – Target man dengan rerata 0,7 gol per pertandingan.
- Septian Bagaskara (27 tahun, Indonesia) – Penyerang murni dengan naluri mencetak gol.
- Feby Eka Putra (26 tahun, Indonesia) – Pemain serba bisa yang bisa diandalkan di segala posisi depan.
Para Arsitek di Balik Layar: Staf Kepelatihan Jan Olde Riekerink
Keberhasilan Dewa United tak lepas dari tangan dingin pelatih kepala asal Belanda, Jan Olde Riekerink. Kontraknya yang diperpanjang hingga 2026 menjadi bukti kepercayaan manajemen terhadap visinya. Riekerink dikenal dengan filosofi menyerang dan pengembangan pemain muda.
Di bawahnya, ada sosok penting seperti Roy Hendriksen (asisten pelatih) yang bertanggung jawab atas analisis taktis, serta legenda sepak bola Indonesia Firman Utina yang menjadi jembatan komunikasi dengan pemain lokal. Sektor kiper ditangani oleh mantan kiper Timnas Belanda Frank Kooiman, sementara kebugaran pemain di bawah kendali ahli kondisional Jan Kluitenberg.
“Kami bukan hanya membangun tim, tapi menciptakan identitas,” ujar Riekerink dalam wawancara eksklusif dengan score.co.id. “Setiap pemain di sini dipilih karena karakternya yang sesuai dengan semangat ‘Banten Warriors’: pantang menyerah dan selalu haus kemenangan.”
Analisis Kekuatan Tim: Potensi Taktis dan Kedalaman Skuad
Dewa United musim ini ibarat puzzle yang nyaris sempurna. Di lini tengah, kombinasi kreativitas Messidoro, energi Kambuaya, dan visi Jajá menciptakan mesin serang multifungsi. Sementara di depan, variasi serangan sangat mengerikan: kecepatan Struick, teknik Lilipaly, fisik Martins, dan intuisi Bagaskara.
Yang membuat tim ini spesial adalah sinergi pemain Timnas Indonesia. Dengan 8 pemain yang kerap dipanggil ke tim nasional, mereka bisa mengembangkan “chemistry” yang sulit ditandingi klub lain. “Latihan bersama setiap hari akan meningkatkan pemahaman taktis mereka secara signifikan,” jelas analis sepak bola Aji Santoso.
Secara formasi, Riekerink kerap menggunakan 4-3-3 fleksibel yang bisa berubah menjadi 4-2-3-1 saat bertahan. Kedalaman skuad memungkinkan rotasi tanpa penurunan kualitas, terutama untuk menghadapi padatnya jadwal Liga 1 dan kompetisi Asia.
Penutup: Era Baru Supremasi
Dewa United telah mengirimkan pesan tegas: mereka bukan lagi underdog. Dengan skuad berisi bintang nasional dan asing berkualitas, ditambah struktur kepelatihan profesional, proyek “Banten Warriors” siap mengubah peta kekuatan sepak bola Indonesia. Tantangan kini ada di pundak rival-rival tradisional untuk menanggapi langkah strategis ini.
Pantau terus perkembangan terkini seputar Dewa United dan klub Liga 1 lainnya hanya di score.co.id – sumber berita sepak bola terpercaya sejak 2005!












