Biodata lengkap Marselino Ferdinan
score.co.id – Kalau ngomongin masa depan sepak bola Indonesia, nama Marselino Ferdinan pasti nongol di urutan teratas. Di usia yang baru 20 tahun, pemain Jakarta ini udah jadi inspirasi buat jutaan anak muda. Dari lapangan rumput Liga 1 sampe gemerlap kompetisi Inggris, perjalanannya bikin kita semua bangga. Di artikel istimewa ini, kita bakal kupas habis profil, karier klub plus timnas, penghasilan terkininya, sampai kabar terbaru kehidupan pribadinya. Simak sampai tuntas ya!
Profil Pribadi dan Fondasi Awal
Lahir di Jakarta tanggal 9 September 2004, Marselino Ferdinan Philipus emang dari sononya udah punya darah sepak bola. Tinggi 178 cm-nya jadi senjata ampuh di posisi gelandang serang. Jangan heran – kakaknya, Oktafianus Fernando, juga mantan pemain Persebaya Surabaya. Keluarga inilah yang jadi batu loncatan utamanya.

Pemain berkaki kanan beragama Kristen ini dikenal karena visi permainannya yang tajam bak pisau. Tekadnya? Keras kayak baja! Lingkungan keluarganya nggak cuma ngasih dukungan, tapi juga jadi “kandang latihan” alami yang ngasah mental juang. Jejak kariernya dimulai dari akademi lokal, terus melejit jadi bintang lewat performa gemilang.
Evolusi Karier Klub: Dari Surabaya Hingga Inggris
Awal mula petualangan profesionalnya dimulai di Persebaya Surabaya. Musim debutnya di 2021/2022 langsung bikin mata pencari bakat berkedip-kedip: 23 penampilan, 4 gol, plus 7 assist! Dribling apik dan umpan terobosannya sering bikin pertahanan lawan kocar-kacir.
Tahun berikutnya, dia ambil langkah nekat: hijrah ke KMSK Deinze di Belgia. Proses adaptasinya nggak mulus – cuma catat 4 penampilan di paruh musim pertama. Tapi lihatlah transformasinya di musim 2023/2024: 19 laga, 1 gol, 2 assist, plus fisik yang jauh lebih garang!
Puncaknya datang pas 19 Agustus 2024. Oxford United di EFL Championship (divisi dua Inggris) resmi dapetin tandatangannya dengan kontrak sampai Juni 2026. Sejarah tercipta! Pemain Indonesia pertama di kompetisi yang dijuluki “neraka hijau” ini. Tantangan? Pasti besar. Tapi ini bukti nyata Eropa ngakui kelasnya.
Catatan Perjalanan Klub:
- 2021/2022: Persebaya Surabaya – 23 main, 4 gol, 7 umpan matang
- 2022/2023: Persebaya (paruh musim) – 7 main, 1 assist
- 2022/2023: KMSK Deinze – 4 main, 1 gol
- 2023/2024: KMSK Deinze – 19 main, 1 gol, 2 assist
- 2024/2025: Oxford United – masih berjalan
Bendera Garuda di Pundaknya
Buat timnas Indonesia, Marselino itu lebih dari sekadar pemain – dia simbol regenerasi. Dari tim junior U-20 dan U-23, sampe sekarang jadi tulang punggung tim senior. Debut internasionalnya berkelas, dan sekarang dia dianggap sebagai otak serangan masa depan Garuda.
Di turnamen Asia, kematangannya bikin pemain senior aja keder. Kemampuannya ngatur ritme permainan dan nyemangatin rekan setim itu natural banget. Bagi pelatih, kehadirannya di lini tengah jaminan kreativitas.
Gaji dan Nilai Pasar: Lonjakan Fantastis!
Gimana nggak heboh? Gaji Marselino di Oxford United dikabarkan nyentuh Rp5,21 miliar per tahun – naik gila-gilaan 300% dari masa Persebaya yang cuma Rp1,3 miliar! Angka ini selaras sama valuasi pasarnya versi Transfermarkt (Mei 2025): Rp5,21 miliar (€300.000).
Ini bukan cuma masalah duit. Ini pengakuan pasar Eropa terhadap bakat Asia Tenggara. Marselino memecahkan mitos bahwa pemain ASEAN cuma jago di liga kelas dua. Kontraknya di Inggris jadi tolok ukur baru: sukses di Eropa mungkin diraih dengan kerja keras dan bakat asli.
Kisah Asmara dan Ketangguhan Mental
Di luar lapangan, kehidupan asmaranya selalu jadi bahan perbincangan. Hingga pertengahan 2025, statusnya masih lajang. Hubungannya dengan aktris dan selebgram Nadia Raisya memang pernah panas, tapi konon sudah berpisah sejak akhir 2024.
Pasca-putus, ujian konsentrasinya justru datang dari netizen. Tiap penampilan gemilang Marselino, akun media sosial Nadia langsung kebanjiran komentar. Tapi pemain muda ini membuktikan mentalnya kuat – tetap fokus mencetak prestasi di tengah gosip.
Keluarga tetap jadi tempat pulangnya. Meski terpisah ribuan kilometer, momen kebersamaan via virtual selalu dijaga. Ini jadi “rem” alami dari tekanan karier dan sorotan media.
Penutup
Marselino Ferdinan itu lebih dari sekadar cerita sukses – dia bukti nyata ambisi generasi baru pesepak bola Indonesia. Dari gaji fantastis di Inggris sampai keteguhan hadapi gosip, perjalanannya ngajarin satu hal: bakat harus diimbangi mental baja. Di usia 20 tahun, potensinya masih seperti berlian mentah yang perlu diasah.
Satu yang pasti: setiap langkahnya sekarang jadi peta jalan buat pemain muda Nusantara. Kalau konsistensinya terjaga, bukan mustahil Premier League jadi tujuan berikutnya. Pantau terus kisah serunya cuma di score.co.id – pusatnya info sepak bola terkini dan akurat!












