Bima Sakti Ungkap Tantangan Latih Timnas U-17 Indonesia Jelang Piala Dunia U-17 2023

Bima Sakti Ungkap Tantangan Latih Timnas U-17 Indonesia Jelang Piala Dunia U-17 2023

20231101 163403jpg 20231101044009 SCORE.CO.ID

Score – Seperti diketahui, Bima Sakti saat ini menukangi timnas U-17 Indonesia yang bakal tampil di Piala Dunia U-17 2023.

Tim Merah Putih akan tampil di ajang dua tahunan yang bakal berlangsung di Indonesia pada 10 November hingga 2 Desember 2023.

Dengan begitu, timnas U-17 Indonesia hanya memiliki waktu persiapan tinggal sembilan hari lagi.

Jelang menghadapi Piala Dunia U-17 ini, Bima Sakti memastikan timnas U-17 Indonesia dalam kondisi siap.

“Saya fikir ini kesempatan atau momen yang langka buat mereka dan ini membanggakan juga tentunya,” ucapnya.

Persiapan memang dipastikan berjalan dengan lancar dan tak ada masalah.

Karena para pemain timnas U-17 Indonesia sebelumnya juga telah menjalani TC di Jerman.

Bima Sakti mengungkapkan selama menjalani TC para pemain juga menjalani uji coba sebanyak tujuh kali melawan klub lokal.

Selain itu juga adaptasi cuaca hingga makanan para pemain timnas U-17 Indonesia sudah diatur dengan baik.

“Kita selama berada di sana beradaptasi ya. Saat kita latihan di luar negeri, kita harus bisa beradaptasi, soal makanan dan cuaca juga karena di sana lagi dingin dan di sana sekitar 10 derajat,” kata Bima Sakti.

Tak hanya itu, Bima Sakti juga membeberkan tantangan selama menjadi pelatih timnas U-17 Indonesia jelang Piala Dunia U-17 2023 ini.

Menurutnya tantangannya yakni ia harus bisa menjadi pelatih, orang tua, hingga teman curhat atau cerita para pemain.

Pelatih asal Balikpapan itu bahkan mengatakan saat para pemain cerita pun bisa tiba-tiba menangis karena sedih.

Walaupun ia mengaku susahnya karena memang pemain usia muda itu masih labil.

Sehingga sebagai pelatih ia dan tim pelatih harus bisa menangani dan mengerti para pemain dengan baik.

“Usia muda ini mereka kelahiran 2006 dan 2007, jadi ya memng mereka dalam usia yang masih labil,” ucap Bima Sakti.

“Apalagi kalau bicara ssoal karier mereka, dan apalagi kalau sudah bicara soal orang tua mereka terkadang bisa-bisa mereka langsung nangis biasanya,” ujarnya.

Meski ini sebagai tantangan besar, Bima Sakti mengatakan ia dan rekan-rekan pelatih mencoba memahami para pemain.

Tim pelatih juga punya cara sendiri untuk bisa menangani para pemain yang seperti ini.

Bima mengatakan bahwa komunikasi menjadi cara penting yang dilakukan dengan para pemain.

“Jadi mental mereka memang naik turun, dan kita harus bisa memahami itu dan kita sebagai pelatih usia muda memang harus intens komuniikasi dan tetap menjaga mereka di dalam lapangan dan di luar lapangan,” tutur Bima Sakti.

“Dan kita juga sering berkomunikasi secara individu mmaupun grup dan itu menurut saya sangat efisien untuk mengetahui bagaimana kondisi mereka.”

Exit mobile version