SCORE.CO.ID – Berita MotoGP 2024: Datang dari dua pembalap ganteng Marc Marquez dan Pecco Bagnaia. Marq mendapat berita kurang mengenakan setelah menjuarai sirkuit San Marino, Minggu ( 8/9/2024 ) lalu. Ia merespons sambutan yang tidak hangat saat memenangkan balapan di MotoGP San Marino 2024. The Baby Aliens sadar betul, Sirkuit Misano merupakan rumah bagi pembalap Italia, bukan laga kandang bagi dirinya.
“Di sirkuit harus ada segalanya (pujian dan cemoohan) dan Anda harus tahu bagaimana menerimanya,” ceplos Marc Marquez dikutip dari Diario AS,Jumat (13/9/2024).
“Itu mengungkapkan banyak hal tentang dia (Bagnaia). Anda harus tahu kapan momen Anda, dan di Misano itu saya bukanlah protagonisnya, melainkan Pecco (Bagnaia),” tambah Marquez.
Bos Ducati, Davide Tardozzi pun ikut menyayangkan sikap para penonton yang membuat Marquez seolah-olah seorang penjahat.
“Saya sama sekali tidak suka dengan siulan terhadap seorang pembalap di atas podium,” ujar Bos Ducati Davide Tardozzi.
“Seorang juara dunia delapan kali telah menang pada hari ini. Dia itu bukan penjahat, dia itu seorang pembalap luar biasa dan kami akan bertaruh pada dia pada musim depan. Kami akan memiliki sebuah tim yang hebat,” lanjut Tardozzi
Sementara rekannya Pecco Bagnaia juga tengah mendapati kabar buruk ketika protesnya kepada tim MotoGP tahun ini.
Dalam tes MotoGP di Misano, sistem komunikasi radio yang menghubungkan antara pembalap dan kru di pit turut diuji disana. Pecco Bagnaia beserta banyak pembalap lainnya sangat menentang penggunaan radio dua arah tersebut.
Dengan tegas pembalap Ducati Lenovo itu mengatakan, “Bahwa dirinya tidak akan menggunakan hal seperti itu. Earpiece sangat tidak nyaman untuk dipakai dan tidak perlu lagi komunikasi yang mengganggu.
Bahkan Pecco menegaskan bahwa dia siap untuk mendapatkan denda di setiap balapan seperti yang terjadi pada Michael Jordan, dimana pemain legendaris NBA itu karena memakai sepatu merah.
“Saya merasa seperti akan didenda di setiap balapan seperti Michael Jordan, yang didenda di setiap pertandingan karena sepatu merahnya, karena saya tidak akan menggunakan hal seperti itu.
“Saya sudah mencoba sistem itu dan mereka menekan area tulang yang mulai terasa sakit hanya dengan menekan dengan jari saya selama 30 detik, apalagi mengendarai selama 40 menit. Itu tidak perlu dipikirkan lagi,” ujar Bagnaia tanpa ragu.
“Kami sudah memiliki semua sistem yang siap untuk memberi tahu, seperti dasbor dan grafik. Tidak perlu komunikasi lebih lanjut, apalagi karena itu juga dapat mengganggu, dan kami mengendarai kendaraan yang tidak memungkinkan adanya gangguan.” Pungkasnya.
Pecco Bagnaia tak mau lagi menggunakan sistem yang tak jelas tersebut, terdengar kabar bahwa pembalap ini akan terus melayangkan protes meski dirinya akan terkena sanksi.