Berita Formula 1: Putaran ke-16 Disebut Track Petaka, Kenapa?

Berita Formula 1: Putaran ke-16 Disebut Track Petaka, Kenapa?

SCORE.CO.ID – Berita Formula 1 datang dari putaran ke-16 dimana ini menjadi track petaka dimana banyak orang menyebutnya: “Kuil Kecepatan”, para pembalap akan memacu kendaraan mereka dengan kecepatan penuh selama 80% putaran dan tim akan menggunakan konfigurasi yang sama sekali berbeda dengan yang kita lihat terakhir kali di Zandvoort.

Betapa besar perbedaan yang terjadi dalam setahun, karena terakhir kali McLaren berlomba di Monza mereka finis di P8 dan P12, tetapi akhir pekan ini mereka datang ke perlombaan ini sebagai favorit berat setelah menang terakhir kali di Zandvoort.

Pemenang lomba Lando Norris finis hampir 23 detik di depan Max Verstappen yang berada di posisi kedua, sementara Charles Leclerc dari Ferrari melengkapi podium dalam apa yang akhirnya menjadi kemenangan rutin bagi pembalap McLaren tersebut.

Semua mata kini tertuju pada pertarungan di puncak klasemen Konstruktor dengan Red Bull dikejar oleh Norris dan Oscar Piastri.

Juga ada penampilan buruk Sergio Perez baru-baru ini, tim yang bermarkas di Woking itu akan merasa percaya diri untuk menyalip Red Bull di puncak atas.

Sementara ini akan menjadi kualifikasi yang kuat agar dapat membawa Ferrari menuju kesuksesan di Monza, akan menjadi kejutan jika Mercedes mampu menyamai kecepatan tiga pembalap terdepan, sehingga Lewis Hamilton dan George Russell mungkin akan berada di posisi P6-P10 saat balapan pada hari Minggu.

Berbeda dengan balapan terakhir di Zandvoort untuk Grand Prix Belanda, Monza adalah sirkuit yang bagus bagi para penggemar yang datang untuk menyaksikan aksi menyalip, dan di era hybrid saat ini, rata-rata terjadi 41 aksi menyalip di sini.

Dengan hanya 11 tikungan di lintasan sepanjang 5,793 km ini, Anda akan dimaafkan jika mengira bahwa kecepatan adalah satu-satunya faktor penentu di Monza, tetapi tentu saja itu tidak benar.

Baca Juga  The Babies termotivasi dengan status juara bertahan Singapore Open

Mobil-mobil di sini akan menggunakan downforce serendah mungkin untuk memaksimalkan kecepatannya di jalur lurus, dan karena itu mereka akan mengorbankan performa menikung.

Jangan lupa harus memiliki akselerasi kuat saat keluar dari tikungan akan menjadi kunci sukses bagi mobil-mobil seperti McLaren, Red Bull dan Ferrari saat mereka berjuang untuk memenangkan balapan.

Putaran ke-16 juga punya lintasan lurusnya panjang, juga terdapat pula tiga tikungan tajam yang sulit untuk dilalui di masing-masing dari tiga sektor.

Mungkin bagian paling seru dari lintasan ini adalah Tikungan ke-11 (Parabolica), dimana pengemudi sering memacu mobilnya hampir dengan kecepatan penuh sebelum melaju dengan kecepatan 230 mil/jam kembali ke chicane di Tikungan 1, dan di sinilah kita melihat insiden terkenal antara Hamilton dan Verstappen pada tahun 2021.

Sektor kedua adalah bagian lintasan yang paling teknis dengan menampilkan tikungan dan zona pengereman terbanyak.

Ada juga dua zona yaitu satu setelah Tikungan 7 dan yang lainnya di sepanjang pit tepat setelah Tikungan 11, dimana kita paling mungkin melihat aksi saling menyalip.