Berapa kali Atlético Madrid juara La Liga? Ini Faktanya

Jumlah Gelar La Liga Atlético Madrid & Fakta Menariknya

berapa kali atlético madrid juara la liga
berapa kali atlético madrid juara la liga

Berapa kali Atlético Madrid juara La Liga

score.co.id – Di tengah dominasi raksasa Spanyol seperti Real Madrid dan Barcelona, Atlético Madrid justru menulis sejarah sebagai klub penganut filsafat underdog yang gigih. Satu pertanyaan kerap mengemuka: Berapa kali Atlético Madrid juara La Liga? Jawabannya tak sekadar angka, melainkan cerita tentang 11 gelar yang penuh karakter, perjuangan, dan kejutan. Mari kita telusuri fakta lengkapnya!

Rekor Juara La Liga Atlético Madrid: 11 Gelar yang Membentuk Legenda

Atlético Madrid bukan sekadar “klub ibu kota lainnya” di Madrid. Mereka adalah kekuatan yang telah 11 kali mengangkat trofi La Liga, menempatkannya sebagai tim tersukses ketiga dalam sejarah kompetisi setelah Real Madrid (35 gelar) dan Barcelona (27 gelar). Gelar-gelar itu tersebar dalam delapan dekade berbeda, membuktikan konsistensi mereka sebagai penantang abadi.

Jumlah Gelar La Liga Atlético Madrid & Fakta Menariknya
Jumlah Gelar La Liga Atlético Madrid & Fakta Menariknya

Berikut tahun-tahun kemenangan monumental Los Colchoneros:

  • 1939-40 & 1940-41: Dua gelar perdana di era pascaperang, menjadi fondasi identitas klub.
  • 1949-50 & 1950-51: Dominasi di awal 1950-an dengan tim legendaris pimpunan Larbi Benbarek.
  • 1965-66: Menghentikan rekor lima gelar beruntun Real Madrid.
  • 1969-70: Mempertahankan gelar di era Luis Aragonés (pemain sekaligus simbol klub).
  • 1972-73 & 1976-77: Mengukuhkan diri sebagai “raja era 70-an” dengan permainan fisik dan taktis.
  • 1995-96: Gelar doblete (liga dan Copa del Rey) di bawah manajemen Radomir Antić.
  • 2013-14: Kejayaan Diego Simeone, memecah dominasi Barcelona-Real Madrid setelah 10 tahun.
  • 2020-21: Gelar terkini dengan gaya low-block dan serangan balik mematikan.
Baca Juga  Berapa Trofi UCL Atletico Madrid? Sejarah dan Perjalanannya

Pencapaian teristimewa terjadi pada 1996, ketika Atlético menjadi klub Spanyol pertama abad modern yang meraih gelar ganda domestik. Tak hanya itu, gelar 2013-14 dan 2020-21 adalah bukti bahwa mereka selalu mampu bangkit meski kerap dianggap “jagoan kelas dua”.

Analisis Historis: Penantang Abadi Dua Raksasa

Era Keemasan 1960-1980: Pengimbang Dominasi Real Madrid

Di periode ketika Real Madrid merajai La Liga dengan 14 gelar (1961-1980), hanya Atlético yang sanggup jadi penghalang serius. Mereka meraih empat gelar (1966, 1970, 1973, 1977) dan enam kali finis sebagai runner-up. Faktor kunci sukses mereka adalah:

  • Strategi tanpa kompromi: Gaya fisik dan disiplin taktis yang kontras dengan tiki-taka Barcelona atau keanggunan Real Madrid.
  • Legenda lokal: Figur seperti Luis Aragonés (pencetak 160 gol) menjadi jiwa tim yang menginspirasi loyalitas fanatik.
  • Derbi Madrid yang memanas: Setiap kemenangan atas Real Madrid bukan sekadar tiga poin, melainkan pembuktian identitas.

Kebangkitan Kembali di Abad 21: Revolusi Simeone

Setelah puasa gelar hampir dua dekade (1977-1996), Atlético bangkit lewat tangan dingin Diego Simeone. Gelar 2013-14 dan 2020-21 adalah buah dari:

  • Filosofi bertahan agresif: Rata-rata kebobolan hanya 0,5 gol per laga di musim 2013-14.
  • Efisiensi serangan balik: Memanfaatkan pemain seperti Diego Costa dan Antoine Griezmann sebagai game-changer.
  • Mentalitas “pemberontak”: Simeone mengubah stigma “underdog” menjadi kekuatan psikologis.

Dampak & Signifikansi: Lebih Dari Sekadar Angka

Pemecah Monopoli yang Mengubah Peta Sepak Bola Spanyol

Sebelas gelar La Liga Atlético Madrid bukan hanya koleksi trofi. Mereka adalah:

  • Penyeimbang ekosistem liga: Keberhasilan mereka memaksa Barcelona dan Real Madrid berevolusi taktis.
  • Pembuka jalan bagi klub non-raksasa: Gelar 2013-14 membuktikan bahwa tim dengan anggaran terbatas bisa menang lewat kesolidan tim.
  • Ekspor strategi global: Gaya Simeone-ball (defensif organisasional + serangan kilat) ditiru klub di seluruh Eropa.
Baca Juga  Bruno Fernandes: Pemimpin yang Layak Dapat Lebih Banyak Apresiasi di Manchester United

Kontribusi untuk Sepak Bola Eropa

Di luar La Liga, Atlético adalah satu-satunya klub Spanyol yang tiga kali juara Liga Europa (2010, 2012, 2018) dan tiga kali menang Piala Super UEFA (2010, 2012, 2018). Ini memperkuat posisi mereka sebagai kekuatan Eropa yang konsisten.

“Atlético Madrid itu seperti bara dalam salju. Dinginnya tekanan tak memadamkan semangat kami, justru membuat kami bersinar lebih terang.”– Diego Simeone, Pelatih Atlético Madrid (2011-sekarang)

Tabel Sejarah Gelar La Liga Atlético Madrid

Musim Pelatih Kapten Tim
1939-40 Ricardo Zamora Germán Gómez
1940-41 Ricardo Zamora Germán Gómez
1949-50 Helenio Herrera Larbi Benbarek
1950-51 Helenio Herrera Larbi Benbarek
1965-66 Domènec Balmanya Adelardo Rodríguez
1969-70 Marcel Domingo Luis Aragonés
1972-73 Max Merkel Adelardo Rodríguez
1976-77 Luis Aragonés Rubén Cano
1995-96 Radomir Antić Diego Simeone
2013-14 Diego Simeone Gabi Fernández
2020-21 Diego Simeone Koke

Refleksi Akhir: Warisan yang Tak Ternilai

Sebelas gelar La Liga Atlético Madrid adalah cerita tentang keuletan melawan segala rintangan. Mulai dari tekanan finansial, hegemoni dua raksasa, hingga stigma “klub kelas dua”, mereka membuktikan bahwa sepak bola tak selalu dimenangkan oleh yang paling mentereng. Di bawah Diego Simeone, filosofi ini bahkan menjadi senjata ampuh untuk bersaing di era modern.

Gelar terakhir mereka pada 2020-21 mungkin bukan yang terakhir. Dengan akademi muda berbakat seperti Pablo Barrios dan Samuel Lino, serta inti tim berkarakter seperti Koke dan Griezmann, Atlético tetap ancaman serius bagi siapa pun. Mereka mengajarkan pada dunia: dalam sepak bola, hati dan taktik seringkali lebih berharga daripada bintang-bintang mahal.

Jadilah yang pertama tahu berita terbaru La Liga! Pantau terus perkembangan liga top Eropa hanya di score.co.id.