Berapa gol Nermin Haljeta? Cetak Brace, Bawa PSIM Menang 2-0 vs Dewa

Dua gol Haljeta bawa PSIM raih poin penuh di kandang.

Berapa gol Nermin Haljeta Cetak Brace, Bawa PSIM Menang 2-0 vs Dewa
Berapa gol Nermin Haljeta Cetak Brace, Bawa PSIM Menang 2-0 vs Dewa

Berapa gol Nermin Haljeta

Score.co.id – Suasana Stadion Sultan Agung akhirnya pecah oleh sorak-sorai kemenangan. Setelah menanti selama lima pertandingan kandang, Laskar Mataram akhirnya merasakan aroma tiga poin di depan pendukung sendiri. Sosok di balik kebahagiaan itu adalah Nermin Haljeta. Striker asal Slovenia itu tampil gemilang dengan mencetak dua gol atau brace, mengantarkan PSIM Yogyakarta meraih kemenangan meyakinkan 2-0 atas Dewa United dalam laga pekan kesepuluh BRI Super League 2025/2026. Performa Haljeta bagai angin segar bagi PSIM yang sebelumnya kerap kesulitan memaksimalkan peluang di lini depan.

Kemenangan ini tidak hanya sekadar tentang tiga poin, tetapi juga tentang kebangkitan seorang penyerang dan pembuktian identitas tim. Haljeta, yang sebelumnya hanya menyumbang satu gol sepanjang musim, menjawab semua tanda tanya dengan performa memukau yang menempatkannya sebagai bintang lapangan. Dengan hasil ini, PSIM melonjak ke posisi tiga klasemen sementara, sementara Dewa United harus puas bertengger di zona degradasi.

Dua gol Haljeta bawa PSIM raih poin penuh di kandang.
Dua gol Haljeta bawa PSIM raih poin penuh di kandang.

Ringkasan Pertandingan: Haljeta Jadi Penentu Kemenangan

Pertandingan yang digelar pada 22 Oktober 2025 ini berlangsung dengan intensitas tinggi sejak peluit awal dibunyikan. PSIM, yang masih menyimpan luka kekalahan 0-4 dari Persita Tangerang di pekan sebelumnya, tampil dengan mentalitas menyerang. Strategi pressing tinggi yang diterapkan pelatih Seto Nurdiyana langsung membuahkan hasil hanya dalam hitungan menit.

Gol Kilat di Menit Awal dan Pengaruh Kartu Merah

Pada menit ketiga, Ezequiel Vidal melepaskan umpan terobosan yang sempurna ke jantung pertahanan Dewa United. Nermin Haljeta, yang sudah bersiap di kotak penalti, dengan cerdik melepaskan diri dari kawalan bek lawan. Dengan tenang, ia menyambut umpan tersebut menggunakan kaki kanannya, melepaskan tembakan mendatar yang tak bisa lagi dijangkau kiper Ernando Ari. Gol kilat ini langsung meredam permainan Dewa United dan memberikan kepercayaan diri ekstra bagi PSIM.

Baca Juga  Arkhan Fikri dan Tuharea Ikut TC Timnas U23, Absen di Pekan 4 Super League

Babak pertama berakhir dengan keunggulan 1-0 untuk tuan rumah. Memasuki babak kedua, situasi pertandingan berubah drastis. Pada menit ke-51, kapten Dewa United, Nick Kuipers, melakukan pelanggaran keras terhadap Ezequiel Vidal. Wasit tanpa ragu mengeluarkan kartu merah langsung setelah melakukan peninjauan VAR, memaksa Dewa United harus bermain dengan sepuluh pemain hingga pertandingan usai. Keunggulan jumlah pemain ini dimanfaatkan dengan baik oleh PSIM. Mereka semakin leluasa mengontrol alur permainan dan menciptakan ancaman.

Di menit ke-61, Haljeta kembali menjadi mimpi buruk bagi pertahanan Dewa. Memanfaatkan lagi umpan silang dari Vidal, pemain berpostur 188 cm itu memenangkan duel udara dan dengan cermat melakukan sontekan menggunakan kaki kirinya. Bola meluncur deras ke sudut gawang, menggetarkan jala untuk kedua kalinya dan memastikan kemenangan bagi PSIM. Gol ini sekaligus menutup segala peluang bagi Dewa United untuk bangkit.

Analisis Mendalam Performa Nermin Haljeta

Brace yang dicetak Haljeta bukanlah sebuah kebetulan. Performanya menunjukkan perkembangan yang signifikan dari game ke game. Sebelum laga ini, ia sering dikritik karena dinilai kurang tajam dan kerap menyia-nyiakan peluang emas. Namun, melawan Dewa United, ia tampil sebagai striker yang percaya diri dan efisien.

Peran Vital di Lini Serang dan Koneksi dengan Vidal

Kedua gol yang dicetak Haljeta menunjukkan variasi kemampuan finishing yang ia miliki. Gol pertama merupakan hasil dari pergerakan tanpa bola yang cerdas dan finish dengan kaki kanan, sementara gol kedua menampilkan keunggulannya dalam duel udara dan ketenangan saat berada di depan gawang. Koneksinya dengan Ezequiel Vidal juga layak mendapat pujian. Dua assist dari Vidal membuktikan bahwa chemistry antara keduanya mulai terbangun dengan baik. Haljeta bukan hanya sekadar pencetak gol, tetapi juga menjadi poros serangan yang mampu menahan bola dan melibatkan rekan-rekannya, terlihat dari tiga assist yang telah ia catat sebelumnya.

Baca Juga  Andre Rosiade Laporkan Pengadil dan Pelanggaran Regulasi dalam Pertandingan Semen Padang vs. Sriwijaya FC

Dengan brace ini, total gol Haljeta musim ini menjadi tiga gol dari sembilan penampilan. Ia kini menjadi pencetak gol terbanyak untuk PSIM sejauh ini, mengungguli nama-nama lain di lini serang. Statistik ini menjadi pembuktian bahwa ia mulai beradaptasi dengan gaya bermain tim dan liga Indonesia.

Dampak Kemenangan bagi Masa Depan PSIM Yogyakarta

Kemenangan ini memiliki makna yang sangat dalam bagi perjalanan PSIM di BRI Super League 2025/2026. Bukan hanya sekadar tiga poin, tetapi ini adalah kemenangan kandang perdana mereka musim ini. Pencapaian ini diharapkan dapat memutus rantai hasil buruk di Stadion Sultan Agung dan membangun fondasi kepercayaan diri yang lebih kokoh untuk laga-laga selanjutnya.

Peningkatan Posisi di Klasemen dan Momentum Psikologis

Naik ke posisi tiga klasemen sementara dengan 15 poin adalah pencapaian yang gemilang. Posisi ini menempatkan PSIM dalam percakapan tim-tim yang berpotensi mengejar tiket playoff. Momentum positif ini harus dijaga, terutama dengan jadwal yang masih panjang. Kepercayaan diri yang didapat dari kemenangan ini, ditambah dengan kebangkitan Nermin Haljeta, menjadi aset berharga bagi pelatih Seto Nurdiyantoro untuk menyusun strategi ke depan.

Kartu merah yang diterima Nick Kuipers juga menjadi faktor penentu yang mempermudah tugas PSIM. Kemampuan tim untuk memanfaatkan keunggulan jumlah pemain dan mengamankan kemenangan tanpa kebobolan menunjukkan kedewasaan dan disiplin taktis yang semakin membaik.

Proyeksi Masa Depan Nermin Haljeta dan Laskar Mataram

Dengan performa memukau seperti ini, ekspektasi terhadap Nermin Haljeta tentu akan melambung. Brace ini diharapkan menjadi pemantik baginya untuk lebih produktif lagi di sisa musim. Jika ia dapat menjaga konsistensi dan terhindar dari cedera, target untuk mencetak 10-12 gol musim ini sangatlah realistis. Pencapaian tersebut akan menempatkannya sebagai salah satu striker asing paling berpengaruh di liga.

Baca Juga  PSIM Jogja Ingin Lakukan Uji Coba Persiapan Pramusim Jelang Liga 1 Musim 2025/2026

Untuk PSIM secara keseluruhan, kemenangan ini membuktikan bahwa mereka memiliki fondasi tim yang kompetitif. Kunci keberhasilan selanjutnya adalah menjaga konsistensi performa, baik di kandang maupun di tandang. Kemenangan atas Dewa United harus menjadi pijakan untuk meraih hasil positif dalam derbi Jawa melawan PSM Makassar pada laga berikutnya. Dengan Haljeta yang sedang percaya diri, PSIM berpotensi menjadi kuda hitam yang bisa mengacak-acak papan atas BRI Super League.

Kesimpulan: Hari Keputusan bagi Sang Striker

Laga melawan Dewa United akan dikenang sebagai momen di mana Nermin Haljeta benar-benar lahir sebagai striker andalan PSIM Yogyakarta. Dua gol yang ia cetak bukan hanya membawa tiga poin berharga, tetapi juga menjawab semua keraguan yang sempat menghampirinya. Performanya adalah bukti bahwa proses adaptasi dan kerja keras akhirnya membuahkan hasil. Bagi PSIM, kemenangan ini adalah suntikan motivasi yang sangat dibutuhkan untuk melanjutkan perjalanan kompetitif mereka di BRI Super League 2025/2026. Perjalanan masih panjang, tetapi dengan Haljeta yang mulai menemukan bentuk terbaiknya, masa depan terlihat cerah bagi Laskar Mataram.

Jangan lewatkan perkembangan terbaru seputar BRI Super League dan analisis mendalam lainnya hanya di Score.co.id. Sumber berita sepakbola terpercaya dan terupdate untuk Anda.