SCORE.CO.ID – Perbedaan gaji atlet voli profesional Indonesia dan luar negeri kembali diperbincangkan. Publik penasaran berapa gaji pemain bola voli Megawati Hangestri Pertiwi yang saat ini telah bergabung dengan Manisa BBSK. Terlebih lagi ia pernah memperkuat Red Sparks di Liga Voli Korea Selatan.
Gaji Pemain Bola Voli Megawati di Klub Terbarunya
Terungkap gaji pemain bola voli Megawati besarannya fantastis di klub Manisa BBSK. Melalui unggahan resmi, Manisa BBSK menyatakan telah mengontrak Megatron selama satu tahun. Kontrak resmi tersebut membuat atlet asal Jember tersebut mencetak sejarah baru.
Atlet yang baru saja melangsungkan pernikahan tersebut merupakan pemain Indonesia pertama yang bergabung di Liga Voli Turki. Faktanya, bisa bermain di Liga Voli Turki merupakan impian yang menjadi kenyataan.
Manisa BBSK merupakan klub Kadinlar 1 Liga atau termasuk dalam kasta kedua Liga Voli Turki. Bermain di divisi dua merupakan target kebanyakan pebola voli profesional, salah satunya tampil di Sultanlar Ligi.
Gaji pemain bola voli Megawati bersama Manisa BBSK sebesar Rp2,4 miliar per tahun. Besaran gaji tersebut, gaji Megatron lebih besar US$50 ribu dibandingkan saat ia bermain di Red Sparks.
Pemain di level elite atau Sultanlar Ligi, gajinya sekitar US$351 hingga US$586 ribu per tahun. Pemain timnas voli Turki Zehra Gunes hingga Ebrar Karakurt mendapatkan gaji pada kisaran US$879 ribu hingga US$1,7 juta per tahun.
Gaji Megatron di Red Sparks Lebih Rendah Dibandingkan Pemain Lokal
Selama musim kedua bersama Red Sparks, Megatron mendapatkan gaji USD 150.000 atau Rp2,4 miliar per musim. Jika membaginya per bulan selama 9 bulan kompetisi yang dijalani, Megatron hanya mengantongi Rp266 juta.
Gaji pevoli asal Jember tersebut masih lebih rendah dibandingkan gaji pemain lokal Korea Selatan. Kim Yeon Koung menerima 800 juta Won per musim.
Media Korea Selatan menyoroti Megatron dari sudut pandang gaji yang diterima alih-alih memuji permainannya. Sebenarnya, Megatron mendapatkan gaji cukup tinggi untuk pemain Asia di tahun kedua. Jumlah tersebut sama dengan pemain asing Asia lainnya yang tengah menjalani musim kedua.
Untuk pemain non Asia bisa menerima gaji hingga Rp4,8 miliar. Dari sudut pandang gaji, terkesan Megatron tidak dibayar sesuai dengan kontribusinya. Padahal ia telah menjadi pilar utama Red Sparks.
Sedangkan saat bergabung dengan Proliga 2024 saat memperkuat Djakarta BIN, Megatron menerima gaji Rp75 hingga Rp125 juta per bulan.
Besaran gaji pemain bola voli Megawati di klub barunya lebih besar ketimbang saat membela Red Sparks. Perbedaan gaji ini tentu saja menunjukkan ketimpangan antara gaji atlet dalam dan luar negeri.












