Barcelona Tidak Bisa Hidup Tenang, Hukuman Sudah Menunggu Tahun Depan

Barcelona Tidak Bisa Hidup Tenang, Hukuman Sudah Menunggu Tahun Depan

Barcelona Tidak Bisa Hidup Tenang, Hukuman Sudah Menunggu Tahun Depan

Score – Musim 2023-2024 masih harus dilewati oleh Barcelona dengan perasaan was-was.

Masalah finansial Barcelona memang terus menghantui klub tersebut dalam beberapa tahun terakhir.

Isu serius tersebut sudah memengaruhi sejumlah keputusan yang dibuat oleh klub.

Lionel Messi jadi harus angkat kaki dari Catalunya pada 2021 karena tidak adanya dana untuk perpanjangan kontrak.

Transfer pemain Barcelona pun dilakukan secara hati-hati agar tidak ada harga yang terlewat batas.

Barcelona bahkan harus melakoni laga persahabatan tengah musim demi mengejar pendapatan tambahan.

Usaha tersebut ternyata belum cukup untuk mengeluarkan klub dari keterpurukan finansial.

Menurut peraturan UEFA, setiap klub harus mampu melaporkan pendapatan secara akurat.

Barcelona mengklaim mendapat keuntungan sebesar 304 juta euro (sekitar Rp5,18 triliun) di luar pajak.

Laporan tersebut sudah dikumpulkan oleh La Blaugrana pada September tahun ini.

Perolehan pendapatan yang bagus didapat dari tuas ekonomi yang ditempuh oleh klub.

Akan tetapi, UEFA merasa laporan Barcelona tersebut belum sesuai dengan standar institusi.

Hingga saat ini, petinggi La Blaugrana belum ada yang berkomentar mengenai masalah ini.

President @JoanLaportaFCB discusses the Super League sentence pic.twitter.com/BVW8QJl3fl

Satu hal yang pasti, masalah ini bisa mengancam perkembangan Barcelona.

UEFA bahkan bisa menjatuhkan hukuman kepada tim asuhan Xavi Hernandez tersebut.

Barcelona bisa dilarang tampil di Liga Champions selama dua hingga tiga musim.

Hukuman tersebut bisa dijatuhkan ke La Blaugrana pada Februari tahun depan.

Pada periode tersebut, Barcelona dijadwalkan menghadapi Napoli pada babak 16 besar Liga Champions.

Laga tersebut menjadi partisipasi pertama Barcelona pada fase gugur Liga Champions dalam tiga musim terakhir.

Akan tetapi, pertandingan tersebut bisa berakhir tidak sempurna karena kondisi klub.

Baca Juga  Buntut Kartu Merah Lawan Qatar, Ramadhan Sananta Absen 2 Kali Bela Timnas U-23 Indonesia dan Denda Rp16 Juta ke AFC

Saat permainan tim mulai membaik, kondisi di luar kuasa pemain justru terancam mengacaukan rencana.