Barcelona Tak Perlu Nunggu Akhir Musim, Xavi Bisa Pamit Lebih Cepat Pekan Depan

Barcelona Tak Perlu Nunggu Akhir Musim, Xavi Bisa Pamit Lebih Cepat Pekan Depan

000 346y649jpg 20240129032233 SCORE.CO.ID

Score – Begitu kabar yang berterbaran di media-media lokal Spanyol terkait nasib Xavi di Barcelona sekarang.

Peramu taktik berusia 44 tahun itu sudah mengumumkan bakal mundur dari kursi pelatih Barca akhir musim ini.

Namun, perpisahan sang legenda dengan Cules mungkin saja terjadi lebih cepat dari target awal.

Barcelona bertandang ke markas juara bertahan Serie A di Stadion Diego Armando Maradona, Rabu (21/2/2024) waktu setempat.

Hasil buruk dari lawatan ke Naples akan semakin menyudutkan posisi Xavi, yang sekarang saja sudah terpojok.

Prestasi di Liga Champions adalah satu-satunya jalan untuk menyelamatkan musim Barcelona yang penuh turbulensi.

Secara bertahap, Blaugrana terpaksa terus menurunkan target mereka.

Satu demi satu peluang menyabet gelar musim ini hangus.

Kegagalan juara di Piala Super Spanyol diikuti kehancuran pada ajang Copa del Rey.

Di Liga Spanyol, Barcelona kini tertinggal 10 poin dari Real Madrid yang memuncaki klasemen.

Memang kompetisi masih panjang, tetapi untuk bersaing dengan sang rival bebuyutan, Barca harus lebih dulu melewati rival kejutan, Girona.

Kedua tim teratas itu jauh lebih konsisten penampilannya.

Sikap petinggi klub yang awalnya mendukung penuh keputusan Xavi diyakini mulai berubah.

Kesabaran Presiden Barca, Joan Laporta, disebut-sebut telah melewati limit.

Insiden ketika sang presiden menyaksikan langsung laga Barcelona vs Granada di Lluis Companys, Minggu (11/2/2024), menjadi sinyal kuat.

Pantauan langsung Radio Catalunya melaporkan Laporta sampai melempar camilan dari tangannya saat menyaksikan klub diacak-acak tim peringkat 19.

Langsung dari boks VIP di tribune, dia menjadi saksi Barcelona ditahan Granada 3-3 pada laga terbarunya di Liga Spanyol.

Situasi internal di klub diperuncing komentar aktual Direktur Olahraga Deco Souza yang kontroversial kepada media Portugal, Nascer do Sol.

Berkaitan dengan masa depan Xavi, eks gelandang Barca dan timnas Portugal itu menegaskan klubnya butuh seorang pelatih yang membawa ide-ide segar.

Sosok arsitek baru juga diharapkan tak memiliki ikatan masa lalu dengan Barcelona.

“Arah kebijakan baru sangat fundamental dan presiden setuju dengan saya tentang hal ini,” ucap Deco.

“Dibutuhkan sebuah perubahan besar. Ada metode (permainan) yang sudah usang,” lanjutnya.

Komentar Deco kemudian dikoreksi media bersangkutan karena dinilai menimbulkan misinterpretasi.

Akan tetapi, hal tersebut telanjur menimbulkan percikan masalah di tubuh Barcelona.

Klub sampai harus mengadakan pertemuan darurat antara Xavi dan Deco demi menyamakan persepsi kembali.

Hasil pertandingan melawan Celta Vigo, Sabtu (17/2/2024) besok, tidak akan berpengaruh terhadap posisi eks maestro lini tengah timnas Spanyol itu.

Tapi tidak demikian dengan kunjungan ke Napoli di Liga Champions tengah pekan depan.

Pasalnya, hanya dengan berprestasi bagus di kejuaraan itulah segunduk masalah di Barcelona bakal terlupakan dan Xavi dapat mundur secara tenang.

Kalau tidak, siap-siap saja Laporta cs menggelar seremoni perpisahan dengan Xavi lebih cepat dan menyiapkan suksesor darurat yang bakal meneruskan sisa pekerjaannya.

“Rafa Marquez (pelatih Barca B) adalah kandidat memungkinkan untuk menduduki kursi pelatih antara sekarang hingga sisa musim ini,” tulis AS.

Exit mobile version