SCORE.CO.ID – Barcelona dikabarkan masih tertarik menunjuk bos Arsenal Mikel Arteta sebagai manajer baru mereka pada musim 2024-2025.
Pada bulan Januari lalu, Xavi membuat pengumuman mengejutkan bahwa ia akan mengundurkan diri dari perannya di ruang istirahat pada akhir musim ini.
Hal ini menimbulkan spekulasi luas mengenai calon penggantinya, dan banyak nama dikaitkan dengan kepindahan ke Camp Nou.
Mantan bos Bayern Munich Hansi Flick dan legenda klub Rafael Marquez telah disarankan, sementara sebuah laporan awal pekan ini menunjukkan bahwa Ruben Amorim termasuk dalam daftar tersebut.
Bos Sporting Lisbon diduga dipandang sebagai salah satu target utama hierarki Barcelona – jika bukan yang disukai – dan dikatakan bahwa pelatih asal Portugal itu adalah yang paling
Meski demikian, Barcelona diklaim tetap tidak terpengaruh dalam upaya mereka untuk berbicara dengan Arteta tentang memimpin tim utama memasuki era baru dan memperkecil jarak dengan Real Madrid.
Arteta saat ini hanya fokus mencoba memenangkan gelar Liga Premier bersama Arsenal, timnya terpaut dua poin dari pemimpin klasemen Liverpool, sementara tim London Utara harus membalikkan defisit melawan Porto untuk mencapai perempat final Liga Champions.
Secara total, pelatih berusia 41 tahun ini telah memenangkan 127 dari 218 pertandingannya bersama Arsenal, mengubahnya dari tim yang sempat absen dari Liga Champions menjadi pesaing di semua lini.
Barcelona sendiri menghadapi 10 hari penting, tim asuhan Xavi harus menutup selisih delapan poin dengan Real di La Liga dan menghadapi leg kedua babak 16 besar Liga Champions melawan Napoli, di mana mereka terkunci dengan agregat 1-1.
Harga memboyong Arteta juga tak terlalu mahal dibandingkan harus menyewa Juergen Klopp, hal ini membuat petinggi berupaya mendatangkannya secepatnya.
Dikutip dari laman Marca, Arteta sebenarnya tidak tertarik ke Barcelona karena kontrak dengan Arsenal terus diperpanjang, terlebih banyak target yang belum didapatkan ketika bersama The Gunners.
Belum ada kabar lanjut dari pihak Arteta, sementara kepergian Xavi kian nyata, apalagi hasil buruk Barca yang tidak terputus sejak ditangani Xavi di musim 2023-2024 ini.
