Score – PT Bank Permata Tbk (BNLI) membukukan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,41 triliun pada semester I2023, atau turun tipis dibandingkan sebesar Rp1,43 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Pendapatan bunga dan syariah bersih perseroan tercatat sebesar Rp4,73 triliun pada semester I 2023, atau meningkat dari sebelumnya sebesar Rp4,11 triliun pada periode yang sama tahun lalu, sebagaimana keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Kamis.
Berdasarkan segmen, pendapatan bunga dan syariah bersih perseroan dikontribusikan dari segmen perbankan konsumer sebesar Rp148,42 miliar, segmen perbankan wholesale sebesar Rp2,13 triliun, pendapatan treasury sebesar Rp2,41 triliun, serta pendapatan lain- lain sebesar Rp36, 83 miliar.
Dari rasio keuangan, Capital Adequacy Ratio (CAR) perseroan menguat dari 32,96 persen pada semester I 2022 menjadi 38,96 persen pada akhir semester I 2023.
Rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) perseroan membaik, dengan NPL gross tercatat 2,89 persen dari 3,11 persen, sedangkan NPL net dari 0,48 persen menjadi 0,32 persen pada semester I-2023.
Adapun, rasio margin bunga bersih atau Net Interest Margin (NIM) tercatat sebesar 4,47 persen, atau lebih tinggi dibandingkan sebesar 4,02 persen pada periode yang sama tahun 2022.
Dari sisi intermediasi, perseroan telah menyalurkan pinjaman mencapai Rp137,39 triliun pada semester I 2023, yang terdiri dari kredit senilai Rp117 triliun dan pembiayaan syariah senilai Rp20,39 triliun.
Pada sisi pendanaan, perseroan mencatatkan total simpanan nasabah Rp185,4 triliun, atau naik 8 persen (yoy), yang disebabkan oleh simpanan dana murah atau Current Accounts Savings Accounts (CASA) yang naik 4 persen (yoy) menjadi Rp104,6 triliun, dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp100,8 triliun, dengan kontribusi pertumbuhan giro sebesar 5 persen dan tabungan sebesar 2 persen.
Pada semester I 2023, total liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp212,79 triliun, dan total ekuitas tercatat sebesar Rp38,61 triliun, sehingga, total aset perseroan mencapai sebesar Rp251,41 triliun pada paruh pertama 2023.