Score – Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Darmawan Junaidi mengatakan sektor keuangan memainkan peran penting dalam mempengaruhi bisnis pelaku usaha, terutama dalam praktik berkelanjutan.
Pasalnya, keputusan yang diambil oleh bank dan lembaga keuangan lainnya mengenai strategi produk dan layanan yang ditawarkan dapat mendorong banyak pelaku usaha untuk mengadopsi praktik berkelanjutan.
“Oleh karena itu, kami merasakan pentingnya mendefinisikan kembali tujuan Bank Mandiri dan memastikan strategi kami selaras dengan tujuan berkelanjutan,” kata Darmawan dalam acara Mandiri Sustainability Forum 2023 di Jakarta, Kamis.
Di tengah perubahan perekonomian global saat ini, Darmawan menilai dunia usaha semakin menyadari bahwa menciptakan nilai-nilai yang bertahan lama saat ini penting lebih dari sekadar menghasilkan keuntungan.
Untuk itu, dengan meningkatnya kepedulian terhadap lingkungan, sosial dan tata kelola, dunia bisnis telah mengalami perubahan besar.
Dalam komitmen berkelanjutan, ia menuturkan Bank Mandiri pun menjadi salah satu bank dari Indonesia yang menandatangani Nota Kesepahaman di Paviliun Indonesia pada Konferensi para pihak konvensi kerangka kerja PBB tentang perubahan iklim (Conference of the Parties 28/COP28) di Dubai, Uni Emirat Arab.
Langkah tersebut dilakukan untuk bersatu dalam berbagai proyek prospektif untuk mendukung perjalanan dekarbonisasi Indonesia, yang selaras dengan komitmen global untuk membatasi suhu dalam jangkauan 1,5 derajat Celcius di atas tingkat pra-industri.
“Kami mengakui pentingnya kolaborasi untuk bereaksi dan mengambil langkah lebih lanjut dalam menciptakan jalan ke depan bagi kita untuk menjadi lebih berketahanan iklim,” ucap dia.
Darmawan melanjutkan Indonesia dalam komitmennya untuk mengatasi tantangan iklim telah mengambil langkah-langkah berwawasan ke depan yang diartikulasikan dalam meningkatkan Kontribusi yang Ditentukan Secara Nasional (Nationally Determined Contribution/NDC).
Dalam kontribusi tersebut, Indonesia mempunyai cita-cita untuk mengurangi emisi sebesar 31,9 persen dengan upaya sendiri serta 43,2 persen dengan dukungan internasional pada 2030. Sementara target jangka panjangnya yakni mencapai emisi nol bersih pada 2060 atau lebih cepat.