SCORE.CO.ID – BAM saat ini dihadapkan dengan misi sulit pada ajang Malaysia Open 2025 yaitu dimana turnamen di kandang sendiri.
Para pebulutangkis nantinya dituntut untuk mengakhiri kekeringan gelar pebulu tangkis tuan rumah pada turnamen BWF World Tour Malaysia Open 2025, Januari mendatang.
Pasalnya belum ada lagi wakil Malaysia yang menjadi juara sejak terakhir kali diraih oleh tunggal putra, Lee Chong Wei pada tahun 2018.
Selebihnya, pebulu tangkis Malaysia selalu menjadi penonton saat wakil-wakil negara lain berdiri di podium tertinggi.
Pada Malaysia Open 2024 bahkan tak ada satu pun wakil Malaysia yang berhasil lolos ke babak semifinal.
Satu-satunya pencapaian terbaik wakil tuan rumah adalah melalui pasangan ganda putra, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Chia/Soh hanya mampu mencapai babak perempat final sebelum akhirnya juga kandas saat bersua wakil Korea Selatan, Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae.
Mantan pebulu tangkis Malaysia, Rashid Sidek mengharapkan wakil Malaysia dari sektor tunggal maupun ganda bisa melahirkan gelar juara.
Harapan terbesar dimiliki oleh ganda putra indenpenden, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin Rumsani yang penampilannya sedang dalam performa terbaik.
“Saya berharap kali ini kami bisa melahirkan juara, baik di nomor tunggal maupun ganda. Yang terpenting adalah ada atlet Malaysia yang menang,” kata Rashid kepada Timesport dilansir via NST, Minggu (29/12/2024).
“Saya menghimbau kepada para pemain untuk mempersiapkan diri secara matang dan memberikan penampilan terbaiknya di Malaysia Open.”
Rashid memilih beberapa andalan termasuk bintang tunggal putra profesional Lee Zii Jia, ganda putra Aaron Chia-Soh Wooi Yik dan Goh/Izzuddin, serta ganda campuran Chen Tang Jie/Toh Ee Wei.
“Sedangkan untuk Zii Jia, saya tidak yakin apakah ia telah pulih sepenuhnya dari cedera pergelangan kaki yang dialaminya di WTF.”
“Jika ia fit untuk bertanding, ia memiliki potensi untuk menantang gelar juara.”
“Sebelum mengundurkan diri di Hangzhou, ia menunjukkan penampilan yang kuat.”
“Izzuddin/Sze Fei juga punya peluang bagus. Bersaing sebagai pemain profesional telah mengurangi tekanan pada mereka.”
“Mereka sekarang bertanggung jawab penuh atas hasil yang mereka peroleh. Semoga, mereka dapat meneruskan momentum dari WTF,” ujarnya.
“Bagi Aaron-Wooi Yik, turnamen kandang ini akan menjadi ajang untuk meraih tonggak sejarah lainnya setelah menjadi juara dunia dan meraih dua medali perunggu Olimpiade,” tutur Rashid.