Score – Liga Inggris 2023-2024 sudah berlangsung hampir separuh jalan.
Sejauh ini, ada beberapa pertandingan yang menghasilkan skor besar.
Yang paling baru adalah hasil pertandingan Manchester City vs Chelsea pada pekan ke-12, Minggu (12/11/2023).
Partai big match itu berakhir dengan skor imbang 4-4.
Digelar di Etihad Stadium, pertandingan berjalan ketat sejak awal.
Tuan rumah sempat unggul lebih dulu lewat gol penalti Erling Haaland pada menit ke-25.
Namun, keunggulan Man City tak berlangsung lama.
Pasalnya, The Blues berhasil membalas dua gol melalui Thiago Silva (29′) dan Raheem Sterling (37′).
Sebelum bubaran babak pertama, tepatnya pada menit ke-45+1′, Manuel Akanji berhasil membawa Man City menyamakan kedudukan.
Selepas turun minum, Haaland kembali mengejutkan pendukung tuan rumah usai menorehkan brace pada menit ke-47.
Akan tetapi, Chelsea kembali membuat skor sama kuat lewat Nicolas Jackson (67′), sebelum dibuyarkan Rodri pada menit ke-86.
Ketika laga terlihat akan berakhir dengan skor 4-3 untuk kemenangan Man City, Cole Palmer muncul sebagai penyelamat Chelsea.
Palmer melepas tendangan penalti ke gawang mantan klubnya di masa injury time, tepatnya pada menit ke-90+5′.
Skor imbang 4-4 menjadi akhir dari duel Man City vs Chelsea.
Pertandingan saling berbalas gol seperti ini biasanya disukai oleh mayoritas penikmat sepak bola karena memberikan hiburan yang lebih banyak.
Namun, Diego Simeone justru tidak senang.
Menurutnya, hal itu menunjukkan bahwa kedua tim hanya memikirkan menyerang dan melupakan pertahanan mereka.
Pelatih Atletico Madrid itu kemudian menyebut tim-tim Liga Inggris malas bertahan.
“Seperti Chelsea melawan Manchester City.”
“Ini mungkin adalah pertandingan yang menyenangkan untuk ditonton oleh penggemar, tetapi mereka tidak bisa bertahan,” imbuhnya.
Rodri menanggapi komentar juru taktik asal Argentina itu.
Pahlawan Man City di final Liga Champions 2022-2023 tersebut mengaku tidak terima dengan pernyataan Simeone yang belum pernah menukangi klub Liga Inggris.
Rodri menjelaskan bahwa tidak semuanya tim-tim Premier League menerapkan permainan menyerang saat menghadapi Man City.
Kebanyakan dari mereka justru bermain bertahan untuk melawan gaya main skuad Pep Guardiola.
“Saya sedikit tidak setuju,” ucap Rodri.
“Tidak semua tim bermain dengan cara yang sama.”
“Saat melawan Man City, banyak tim yang berusaha bertahan selama 90 menit.”
“Tentu saja, hal ini tidak selalu terjadi dan untuk pertandingan lain akan ada lebih banyak ruang terbuka, namun ini adalah liga yang sulit dengan pertahanan yang kuat,” tuturnya menambahkan.