Balas Budi Tai Tzu Ying kepada Gregoria usai Dibantu Jadi Juara BWF World Tour Finals dan Dekati Rekor Susy Susanti

Balas Budi Tai Tzu Ying kepada Gregoria usai Dibantu Jadi Juara BWF World Tour Finals dan Dekati Rekor Susy Susanti

ywAAAAAAQABAAACAUwAOw== SCORE.CO.ID

Score – Tai Tzu Ying dan Gregoria Mariska Tunjung terlihat menikmati santap bersama jelang bertanding di Malaysia Open 2024.

Kebersamaan dua tunggal putri andalan dari Taiwan dan Indonesia itu dibagikan dalam unggahan di akun media sosial masing-masing dan juga BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia) pada Selasa (9/1/2024) malam.

Sama-sama tergabung di paruh bawah, Tai Tzu Ying dan Gregoria memang punya waktu kosong sehari lebih banyak sebelum bertanding pada hari kedua turnamen.

Menariknya lagi, ada motif balas budi di balik acara makan bersama Jorji dan TTY.

Balas budi ini tidak terlepas dari ‘bantuan’ dari Gregoria bagi Tai Tzu Ying dalam keberhasilannya menjuarai BWF World Tour Finals 2023 pada Desember lalu.

Kemenangan yang diraih Gregoria atas Kim Ga-eun (Korea Selatan) meloloskan Tai Tzu Ying dari babak penyisihan grup.

Peluang Tai Tzu Ying sempat berada di ujung tanduk setelah kalah dua gim langsung 17-21, 15-21 dari unggulan kesatu, An Se-young (Korea Selatan), di laga terakhir.

Hasil itu membuat Tai Tzu Ying kalah saing dengan An Se-young dan wakil Korea lainnya yaitu Kim Ga-eun yang bisa unggul dalam selisih gim karena kalah rubber game darinya.

Beruntung bagi Tai Tzu Ying, Gregoria, yang tak ingin pulang dengan tangan hampa karena selalu kalah di dua laga pertama, mampu menang atas Kim Ga-eun.

Gregoria mengatasi perlawanan Kim walau harus berjuang selama 1 jam lebih sebelum menang dengan skor 21-14, 20-22, 21-17.

Dalam wawancara di mixed zone, Gregoria digoda dengan pertanyaan apakah dia akan meminta Tai Tzu Ying untuk mentraktirnya.

“Dari kemarin belum ketemu lagi (dengan Tai Tzu Ying) sih, tapi nanti aku coba minta deh,” ujar Gregoria sambil tertawa.

Baca Juga  Hasil Kejuaraan Beregu Asia 2024 - Putri KW Tersandung Eror di Poin Kritis, Indonesia Tertinggal dari Thailand

Jorji asked by a reporter if she would let TTY treat her to dinner because she helped her advance

“I haven’t had a chance to see her (Tai Tzu Ying) outside the venue these days. I will ask her if I see her later”

.Source weibo羽毛球gogo pic.twitter.com/vXYCohdgXk

Tai Tzu Ying tidak menyia-nyiakan ‘bantuan’ Gregoria dengan memenangi laga sengit di babak semifinal dan final.

Setelah berhasil revans atas An Se-young di babak empat besar, Tai mengalahkan sesama mantan ratu bulu tangkis, Carolina Marin (Spanyol), dalam laga sengit selama tiga gim.

Tai Tzu Ying pun merebut gelar keempatnya di turnamen World Tour/World Superseries Finals. Sebelumnya dia meraih gelar dari ajang yang sama pada edisi 2014, 2016, dan 2020.

Tai Tzu Ying kini menjadi tunggal putri kedua dengan gelar terbanyak di ajang Finals bersama legenda China, Li Weng Mei.

Sementara rekor tertinggi dipegang tunggal putri legendaris Indonesia yaitu Susy Susanti. Pada zamannya, turnamen penutup musim itu masih bertajuk World Grand Prix Finals.

Tentunya, Gregoria diharapkan bisa tertular kesuksesan dan konsistensi juara All England Open tiga kali dalam mencetak prestasi.