Bahrain punya strategi kalahkan Indonesia, bongkar buat Garuda pulang kampung malam ini.
Pelatih Bahrain, Dragan Talajic mengaku bahwa anak asuhnya datang ke Jakarta dengan penuh percaya diri dan yakin akan membawa pulang 3 poin dari Indonesia.
Bahkan di awal pernyataannya, Talajic menyebut kemungkinan suporter timnas Indonesia akan menangis karena kalah telak dari timnya.
“Saya senang bertemu kalian kembali (jurnalis), saya bisa bilang kami ke sini dalam bentuk terbaik dan penuh percaya diri,” kata Talajic di konferensi pers.
“Anda akan lihat apa yang akan terjadi. Mungkin anda akan menangis,” tambahnya.
“Anda akan lihat besok (malam ini) bagaimana kita akan bermain. Mungkin kita akan selebrasi kepada kalian setelah kita mendapat 3 poin dan itu akan cukup,” tambahnya.
Dari pernyataan pelatih, kami menganalisis dari hal lain apalagi rekor pertemuan kedua tim sepanjang sejarah.
Jangan lupa bahwa Bahrain menjadi salah satu tim/negara yang memberi kekalahan terbesar dalam sepanjang sejarah sepakbola Indonesia.
Skuad Garuda menelan kekalahan 0-10 saat bertanding di Manama pada Kualifikasi Piala Dunia 2014. Laga itu berlangsung pada 29 Februari 2012 silam.
Sepanjang pertemuan Indonesia baru menang lawan Bahrain yaitu di tahun 2007 meskipun skor tipis saat itu.
Ditambah Indonesia hanya mampu mencetak rata-rata 0,88 gol di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Sementara itu, Bahrain mencatatkan rata-rata 1,17 gol di laga tandang.
Skuad asuhan Patrick Kluivert juga sedang dalam tren kekalahan. Dalam tiga pertandingan terakhir, Indonesia kalah dari Vietnam (0-1), Filipina (0-1), dan Australia (1-5).
Garuda cuma mencetak empat gol dalam lima pertandingan kandang terakhir di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Indonesia menang 2-0 atas Filipina dan Arab Saudi.
Sementara Bahrain jika kalah mereka hanya kalah telak dari Jepang 5 gol tak berbalas, bahkan bisa menang melawan Australia dengan skor 1 gol pada September 2024 lalu.
Dengan rekor ini, siap-siap yang dijanjikan pelatih Bahrain bahwa dia ingin membawa Indonesia pulang kampung lebih dulu di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
