Erik ten Hag dengan tegas memperlihatkan betapa cedera kembali menjadi masalah besar bagi Manchester United. Antony baru-baru ini menambah deretan pemain yang harus absen setelah mengalami cedera saat bertanding melawan Fenerbahce. Pemain asal Brasil itu harus ditarik keluar lapangan dengan tandu hanya sesaat setelah ia diputuskan untuk menjadi pengganti dalam pertandingan Liga Europa yang berakhir dengan skor imbang 1-1.
Tak hanya itu, dalam daftar absen tersebut terdapat beberapa pemain lain yang juga harus terpaku di pinggir lapangan, seperti Kobbie Mainoo, Leny Yoro, Harry Maguire, Luke Shaw, Tyrell Malacia, dan Mason Mount. Dengan begitu banyak pemain kunci yang absen, Manchester United harus berjuang keras untuk menghadapi tantangan-tantangan yang ada di depan mereka.
Ten Hag berharap agar Jonny Evans dapat kembali beraksi dalam pertandingan tandang ke markas West Ham di Premier League pada hari Minggu mendatang. Sementara itu, kehadiran kembali kapten Bruno Fernandes akan sangat ditunggu setelah menjalani masa skorsing dalam pertandingan di Turki. Semoga dengan kembalinya beberapa pemain inti, Manchester United dapat kembali menemukan ritme permainan terbaik mereka.
Manchester United Butuh Solusi
Menurut Ten Hag, cedera yang sebelumnya menjadi persoalan besar di musim 2023/2024 kini menjadi tantangan yang harus dihadapi sekali lagi. Dia mengajak seluruh klub untuk bersatu mencari solusi guna mengatasi masalah ini tanpa menghambat performa tim lebih lanjut.
“Ya, situasi ini telah membuat kami terkendala dalam mencapai level permainan yang diinginkan, serta posisi dalam klasemen liga,” ungkap Ten Hag dengan rasa kekhawatiran. “Ketika pemain tidak bisa dimainkan, kami tidak dapat menurunkan tim terbaik kami, dan hal ini menjadi hambatan utama yang kami hadapi saat ini. Diperlukan lebih banyak pemain yang bisa hadir secara konsisten untuk membantu tim.”
Ten Hag menekankan kebutuhan akan kehadiran pemain yang lebih konsisten dalam skuat untuk mengatasi tantangan cedera. Dengan demikian, hal ini diharapkan dapat membantu timnya untuk tetap bersaing di level tertinggi. Kondisi ini memang menuntut kerjasama seluruh klub dalam mencari solusi yang tepat guna menangani cedera agar tidak mengganggu kinerja tim lebih lanjut.
Kerja Sama Sebagai Tim
Untuk menghadapi permasalahan ini, Ten Hag menyoroti signifikansi jalinan kerja sama di seluruh segmen klub. Kebersamaan tim yang beraksi di lapangan membutuhkan sokongan tanpa batas. “Kita harus bertindak bersama dalam menangani persoalan ini, para pemain, kepelatihan, serta seluruh komponen staf lainnya, demi memperbaiki ketersediaan pemain,” tambah Ten Hag.
Mengetahui betapa pentingnya kehadiran para pemain ini, tim kami menjadi kekuatan yang tidak mudah ditembus dan mampu mencapai kejayaan, seperti yang telah kami buktikan beberapa bulan lalu. Transformasi ini merasuki setiap unsur klub, seiring dengan penekanan atas solidaritas dan kolaborasi yang kokoh. Dukungan penuh dari seluruh anggota tim merupakan tiang penopang bagi kesuksesan yang akan diraih.
Dalam perjalanan kami, kejayaan yang diraih seakan menjadi cerminan dari kerja sama yang harmonis di antara semua individu yang terlibat. Pemahaman akan pentingnya solidaritas tersebut mencirikan spirit kami dalam menghadapi tantangan, menjadikan kami tim yang tidak hanya bertekad, tetapi juga diuntungkan oleh sinergi yang kami ciptakan.