SCORE.CO.ID – Pertemuan antara Timnas Indonesia dan Australia di laga lanjutan Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia akan menjadi momen penting bagi kedua tim.
Bek Australia, Alessandro Circati, menyatakan bahwa timnya telah mempersiapkan strategi khusus untuk membuat Timnas Indonesia tidak nyaman dalam mengembangkan permainan.
Ia menyebut Australia akan berusaha menghalangi strategi lawan dan menciptakan tekanan untuk mengontrol jalannya pertandingan.
Circati menegaskan bahwa Australia akan menyerang dan mendorong Indonesia keluar dari pola permainan mereka.
Pemain yang bermain di Serie A bersama Parma ini juga menyadari bahwa Indonesia memiliki kecepatan dan ancaman serangan balik yang sangat berbahaya.
Dengan demikian, Australia harus memastikan mereka tidak lengah dalam mengantisipasi pergerakan cepat para pemain Indonesia.
Tantangan Timnas Indonesia dalam Menghadapi Australia
Australia bukan tanpa pengalaman pahit di Grup C kualifikasi ini dan setelah mengalami kekalahan dari Bahrain dengan skor tipis 0-1, mereka menyadari bahwa setiap kesalahan kecil dapat membawa konsekuensi besar.
Hasil negatif tersebut membuat Australia belajar banyak, termasuk memperbaiki pendekatan dan strategi dalam pertandingan berikutnya. Circati menambahkan bahwa mereka telah meningkatkan kreativitas dan keberanian untuk menyerang demi meraih kemenangan dalam laga melawan Indonesia.
Sementara itu, Timnas Indonesia juga memiliki tantangan tersendiri, meskipun berhasil menahan imbang Arab Saudi di laga sebelumnya dengan skor 1-1, Indonesia tetap harus waspada terhadap tekanan dari Australia yang dikenal memiliki gaya permainan agresif dan kemampuan fisik yang kuat.
Dengan dukungan penuh dari lebih dari 60 ribu suporter di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Timnas Indonesia diharapkan mampu menjaga fokus dan tidak terpengaruh oleh permainan cepat Australia.
Persiapan Australia untuk Menyusahkan Indonesia
Australia telah melakukan dua sesi latihan intensif di Indonesia, mempersiapkan diri untuk menghadapi cuaca panas dan lembab yang bisa menjadi tantangan tersendiri bagi mereka.
Circati menyatakan bahwa timnya siap untuk menghadapi Indonesia dengan strategi yang sudah disusun matang.
Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya siap bermain di posisi mana pun, meski berposisi asli sebagai bek tengah, termasuk sebagai bek kanan bila dibutuhkan.
Hal ini memberikan fleksibilitas tambahan bagi tim Australia dalam menghadapi berbagai situasi di lapangan.
Circati juga menegaskan bahwa atmosfer pertandingan yang dipenuhi suporter Indonesia tidak akan menggoyahkan semangatnya.
Sebaliknya, ia merasa termotivasi untuk memberikan penampilan terbaik di hadapan ribuan pendukung lawan.
Ia ingin membuktikan bahwa kehadiran mereka tidak akan memengaruhi performa tim Australia, dan justru akan menjadi pemacu semangat untuk meraih kemenangan.
Posisi Klasemen dan Harapan Kedua Tim
Saat ini, Indonesia berada di peringkat keempat klasemen sementara Grup C dengan satu poin, berada di bawah Jepang dan Bahrain yang masing-masing memiliki enam poin, serta Arab Saudi di posisi ketiga dengan satu poin.
Australia dan China berada di posisi kelima dan keenam tanpa perolehan poin. Laga ini menjadi kesempatan penting bagi Indonesia dan Australia untuk memperbaiki posisi mereka di klasemen.
Bagi Timnas Indonesia, pertandingan ini akan menjadi ujian berat dalam perjalanan mereka di kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dengan dukungan penuh dari para suporter di Gelora Bung Karno, Indonesia berharap bisa memberikan perlawanan sengit kepada Australia yang datang dengan misi bangkit setelah kekalahan dari Bahrain.
Sementara bagi Australia, laga ini adalah peluang untuk memperbaiki penampilan dan memperbaiki perolehan poin yang mereka butuhkan untuk tetap bersaing di Grup C.
Hasil akhir dari pertandingan ini akan menentukan langkah kedua tim selanjutnya dalam perjuangan menuju Piala Dunia 2026.
Indonesia harus memanfaatkan kecepatan serangan balik mereka, sementara Australia akan fokus pada permainan fisik dan taktik untuk menaklukkan tim Garuda di kandang sendiri.