Aturan Baru Liga 1 Musim 2024/2025: Hanya Kapten yang Boleh Ngadu ke Wasit

Aturan Baru Liga 1 Musim 2024/2025: Hanya Kapten yang Boleh Ngadu ke Wasit

SCORE.CO.ID – Aturan baru BRI Liga 1 Musim 2024/2025, PT LIB selaku operator Liga 1 memberikan teguran kepada kompetitor Liga 1 musim 2024-2025. Peringatan tersebut berlaku pada pertandingan di mana hanya kapten tim yang boleh mengajukan keluhan kepada wasit.

Tidak dapat dipungkiri bahwa wasit – sebagai juri di lapangan – kerap melakukan kesalahan dalam menjalankan tugasnya. 

Di balik keputusan yang diambil, ada pihak yang diuntungkan dan ada pula yang dirugikan. Oleh karena itu, arbiter wajib mengambil keputusan yang terbaik dan seadil-adilnya.

Dan apabila ada sesuatu yang tidak beralasan dalam suatu keputusan, dalam hal ini kesalahan wasit, maka setiap tim yang dirugikan berhak untuk mengadu. 

Namun keluhan pemain juga cenderung agresif sehingga wasit mengganjar pengunjuk rasa dengan kartu kuning. Bahkan, para pemain yang melakukan aksi protes mempertanyakan keputusan wasit. Namun pada akhirnya, dia sendiri yang dihukum.

Oleh karena itu, PT LIB di Ligue 1 musim 2024-2025 telah menetapkan aturan baru. Selain membolehkan setiap klub memiliki lebih dari lima pemain asing, ada juga aturan lain terkait penyelenggaraan pertandingan. 

Aturannya, hanya kapten tim yang boleh protes kepada wasit. Dengan begitu wasit di satu sisi tidak merasa terintimidasi karena dikelilingi banyak orang. 

Selain itu, wasit dan pengunjuk rasa dalam hal ini kapten tim juga tidak bertindak agresif saat terjadi masalah di lapangan.

“Sesuai peraturan baru IFAB dan FIFA, hanya kapten yang berhak memprotes wasit,” kata Ferry Paulus, Direktur Senior PT LIB.

Di saat yang sama, Ketua Umum PSSI Erick Thohir juga meminta semua pihak menghormati keputusan arbiter. Selain itu, musim ini VAR akan digunakan sejak awal untuk membantu wasit memutuskan kasus di lapangan.

Baca Juga  Jika Ketahuan Match Fixing, Klub Bisa Didegradasi dan Denda Sampai 500 Juta

Hormati wasit dan adanya VAR untuk meminimalisir kesalahan agar hasil pertandingan diterima secara objektif, kata Erick Thohir.

Lebih lanjut, Erick berharap Liga 1 musim ini bisa menjadi salah satu liga terbaik di Asia Tenggara. 

Sebagai informasi, saat ini Ligue 1 menjadi kompetisi terbaik keenam di Asia Tenggara. Erick menargetkan Liga 1 sebagai kompetisi terbaik kedua musim ini.

“Kalau bisa dengan BRI dan Liga, maka Liga akan masuk 2 besar di Asia Tenggara.Masa berada di peringkat 6 di belakang Filipina.Di Asia, Liga Indonesia saat ini berada di peringkat 28, j “Mudah-mudahan bisa dapat masuk 15 besar atau 12 besar,” tutupnya.