Membagongkan! Atlet Peraih Medali Emas Asal Italia Milih Tidur di Taman, Apa Alasannya?

Membagongkan! Atlet Peraih Medali Emas Asal Italia Milih Tidur di Taman, Apa Alasannya?

SCORE.CO.ID – Kisah membingungkan dari Olimpiade Paris 2024 dimana perenang asal Italia, Thomas Ceccon tertangkap kamera sedang tidur ditaman dibandingkan di kamp.

Padahal perenang asal Italia ini telah meraih medali emas di nomor gaya punggung 100 meter, seraya mengatakan “sulit untuk tidur di malam hari dan di siang hari” di perkampungan Olimpiade tempat sebagian besar atlet ditampung. Terkait kondisi di perkampungan, banyak keluhan yang disampaikan.

Dengan itu dia akhirnya buka suara terkait video viralnya yang tidur di sebuah taman. 

Thomas mengaku kecewa dengan buruknya fasilitas di kampung atlet Olimpiade 2024, dan tak bisa beristirahat karena kondisi yang panas dan bising.

“Banyak atlet pindah karena alasan itu. Ini bukan alibi atau alasan, ini kenyataan yang mungkin tidak diketahui semua orang,” kata Ceccon.

“Saya kecewa karena tidak berhasil menginap yang baik disini, tetapi saya terlalu lelah. Sulit untuk tidur baik di malam hari maupun di siang hari. Di sini, saya benar-benar berjuang melawan panas dan kebisingan,” lanjutnya lagi.

Alasannya ia memilih tidur di taman karena suasananya lebih sejuk ketimbang di kamp yang sudah disediakan oleh panitia.

“Lebih enak disini, disana tidak ada AC di kamp terasa panas, dan makanannya tidak enak”, kata orang Italia itu.

“Banyak atlet yang hengkang karena alasan ini. Ini bukan alasan, tetapi kenyataan yang tidak semua orang tahu.”

Penampilan Cecconi di upacara penyerahan medali menjadi viral di media sosial. Sementara itu, atlet Saudi, Husein Alireza, melihat Cecconi tidur siang di atas handuk di taman dan mengunggah gambar tersebut di “Instagram”.

Atlet terkenal lainnya juga mengeluhkan kondisi di kamp Olimpiade.

Baca Juga  Gatot di Olimpiade Paris 2024, Apri/Fadia Ungkap Kesedihan

Dengan ini justru warganet menilai bahwa Paris menjadi panitia yang buruk dalam menyelenggarakan turnamen olahraga bergengsi tersebut.

Bahkan sekelas kamp yang seharusnya jadi tempat ternyaman untuk para atlit justru membuat mereka tidak nyaman, dan akhirnya mencari tempat diluar sana, bahkan fasilitas umum sekalipun, ini sangat memalukan!