SCORE.CO.ID – Komite Disiplin FIFA telah mengambil keputusan yang cukup keras terkait partisipasi Emilio Nsue López dalam beberapa pertandingan tim nasional Guinea Khatulistiwa, termasuk dua pertandingan kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026.
Keputusan ini datang setelah FIFA melakukan penyelidikan terhadap Asosiasi Sepak Bola Guinea Khatulistiwa (FEGUIFUT) dan Emilio Nsue López.
Pemain berusia 34 tahun tersebut dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk tampil dalam dua pertandingan kualifikasi Piala Dunia, meskipun ia mencetak gol kemenangan dalam kedua pertandingan tersebut melawan Namibia dan Liberia pada November 2023.
Telah Melalui Serangkaian Proses
Setelah meninjau semua bukti dan unsur yang relevan, Komite Disiplin FIFA menyimpulkan bahwa Nsue tidak memenuhi syarat untuk bermain.
Akibatnya, FIFA memutuskan bahwa hasil dari kedua pertandingan tersebut akan dibatalkan dan Guinea Khatulistiwa dinyatakan kalah 3-0 dalam kedua pertandingan tersebut.
Selain itu, FIFA menjatuhkan sanksi tambahan kepada FEGUIFUT berupa denda sebesar 150.000 Swiss Franc (sekitar $164.000 atau £129.000), serta Emilio Nsue López juga dikenai larangan bermain selama enam bulan untuk tim nasional mana pun.
Bukan Baru Satu Kali
Pihak FEGUIFUT diberi waktu sepuluh hari untuk meminta keputusan yang lebih rinci dan dengan alasan yang jelas dari FIFA.
Jika diminta, keputusan ini akan dipublikasikan di legal.fifa.com. Sanksi ini masih bisa diajukan banding ke Komite Banding FIFA.
Kasus ini bukan pertama kalinya Nsue mengalami masalah terkait kelayakan bermain. Pada tahun 2013, ia juga dinyatakan tidak memenuhi syarat oleh FIFA setelah dua penampilan awalnya untuk Guinea Khatulistiwa dalam kualifikasi Piala Dunia.
Pemain yang sebelumnya bermain untuk tim nasional Spanyol di berbagai tingkatan usia ini telah menjadi pencetak gol terbanyak dalam sejarah tim nasional Guinea Khatulistiwa, tampil dalam kualifikasi Piala Dunia 2018 dan 2022, serta tiga edisi Piala Afrika.
Prestasi Nsue
Nsue, yang kini bermain di divisi ketiga Spanyol untuk tim Intercity, telah memberikan kontribusi signifikan bagi tim nasional Guinea Khatulistiwa.
Sanksi ini merupakan pukulan besar bagi peluang Guinea Khatulistiwa untuk lolos ke Piala Dunia 2026, sebelum hukuman ini, mereka berada di posisi kedua Grup H di belakang Tunisia berdasarkan selisih gol dan dengan pengurangan enam poin, mereka akan turun ke posisi kelima dari enam tim di grup.
Grup H akan meloloskan juara grup langsung ke Piala Dunia 2026, sementara tim peringkat kedua akan masuk ke babak play-off Afrika untuk memperebutkan satu tempat di turnamen antar-konfederasi yang menentukan dua tempat terakhir di Piala Dunia.
Guinea Khatulistiwa dijadwalkan menghadapi Tunisia dan Malawi dalam pertandingan kualifikasi berikutnya bulan depan.
Sanksi ini menambah tantangan bagi Guinea Khatulistiwa dalam upaya mereka untuk tampil di panggung dunia, dan mereka harus segera mencari solusi untuk memaksimalkan peluang mereka dalam pertandingan yang tersisa.
