SCORE.CO.ID – Unggahan repost artikel milik Asnawi Mangkualam tentang pembinaan sepak bola Maroko menyedot perhatian publik. Seolah Asnawi sindir PSSI yang utamakan pemain naturalisasi. Bek kanan Timnas Indonesia tersebut rupanya juga mengikuti perkembangan sepak bola luar negeri.
Asnawi Sindir PSSI yang Utamakan Pemain Naturalisasi
Sudah merumput selama lima tahun di luar negeri, bahkan sempat tiga musim bermain di Korea Selatan, Asnawi rupanya tak pernah ketinggalan berita terbaru sepak bola dunia. Pemain berusia 26 tahun tersebut saat ini menjadi pemain reguler Port FC, Thailand.
Melalui unggahan akun IG pribadi, Asnawi Sindir PSSI yang utamakan pemain naturalisasi. Ia mengunggah ulang sebuah artikel yang membahas tentang sepak bola Maroko.
Tidak ada caption atau komentar, akan tetapi ia hanya repost artikel melalui Instagram. Pemain kesayangan Shin Tae Yong tersebut berusaha mengirim pesan kepada para pengikutnya.
Seolah ia mengingatkan pada empat juga pengikutnya bahwa pembinaan sebuah negara maju itu penting. Maroko, tim Afrika pertama yang berhasil menembus semifinal Piala Dunia pada 2022 lalu.
Timnas Maroko di bawah kepelatihan Walid Regragui berhasil menyingkirkan Portugal di perempat final. Hasil mengesankan tersebut tak terlepas dari keputusan tim berjuluk Maghribi untuk mengerahkan pemain diaspora.
Sebelumnya, para pemain diaspora tersebut telah mendapatkan pembinaan elit yang berlangsung di Eropa.
Pembinaan di Dalam Negeri untuk Pemain Maroko
PSSI juga melakukan taktik yang sama dengan menjaring pemain diaspora grade A dari Eropa. Meskipun demikian, Federasi Sepak Bola Marko juga melakukan pembinaan di dalam negeri secara maksimal.
Dalam artikel yang berasal dari akun Risingballers tersebut juga mengungkit keberhasilan akademi sepak bola Maroko. Tepatnya pada 2009 lalu, Maroko berinvestasi sebesar 65 juta dolar atau setara dengan Rp1,1 Miliar untuk mendirikan Akademi Mohammed VI.
Proyek tersebut bertujuan untuk mengembangkan sepak bola Maroko. Melihat hari ini, Maroko sudah berhasil meraih apa yang telah diinvestasikan 16 tahun lalu. Pada Semifinal Piala Dunia 2022, Maroko berhasil menjadi juara.
Selain itu, serentetan penghargaan lain juga berhasil diraih, seperti Piala Afrika U 17 pada 2025, medali perunggu di Olimpiade 2014, dan Juara Piala Dunia U20 tahun 2025.
Rupanya investasi fantastis tersebut membuahkan hasil. Hal ini menjadi tamparan keras bagi fans Merah Putih apakah PSSI hanya menggencarkan program naturalisasi atau telah menyusun pembinaan dalam negeri.
Tidak heran jika Asnawi sindir PSSI dengan mengunggah ulang artikel tentang Maroko yang berhasil memanen prestasi setelah memadukan pemain diaspora dan pembinaan dalam negeri.












