SCORE.CO.ID – Berita yang cukup mengejutkan tapi membuat sebuah pelajaran. Bek kanan andalan Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam, baru-baru ini membagikan pengalamannya bermain di Liga Thailand bersama Port FC sejak Januari 2024.
Dalam sebuah wawancara eksklusif di kanal YouTube resmi klubnya, Asnawi membandingkan atmosfer sepak bola Thailand dengan Indonesia.
Itu tak serta merta berbicara tanpa tidak adanya fakta, melainkan dia menilai bahwa kualitas bahkan jauh berbeda meskipun perbandingan itu tak terlalu besar.
“Di sini (Liga Thailand) mungkin perbedaannya tidak terlalu besar, tetapi lebih berkualitas,” ungkap Asnawi dengan nada jujur namun membangun.
Menurutnya, hal yang paling mencolok adalah soal kedisiplinan dan organisasi permainan. “Lebih disiplin, lebih terorganisasi di Thailand daripada Indonesia,” sambung mantan pemain PSM Makassar itu.
Namun, Asnawi tetap optimis dengan perkembangan sepak bola dalam negeri. Ia mengakui bahwa Liga 1 Indonesia kini menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dalam beberapa musim terakhir.
“(Liga 1) sekarang juga semakin baik saya lihat,” kata Asnawi, menegaskan bahwa meski masih perlu perbaikan, Indonesia sedang berada di jalur yang tepat.
Asnawi juga menilai bahwa Indonesia masih bisa bersaing di kancah dunia terutama Liga 1 yang sebenarnya banyak memiliki penggemar.
Apalagi di tahun 2024 lalu, Asnawi Mangkualam pernah menjadi pahlawan kemenangan timnya Port FC dengan skor 3-2 atas Nakhon Ratchasima pada lanjutan Thai League 1.
Asnawi masuk dari babak kedua tepatnya di menit ke-77 dan setelah itu Asnawi cetak gol di menit ke-79.
Penggemar klub Thailand yang dibela Nawi sapaannya ini mengungkap bahwa kehadiran bek timnas memang membawa perubahan bagi klub kesayangannya.
Namun di sisi lain, dukungan terhadap klub dan pemain lokal tetap jadi kunci kemajuan sepak bola Indonesia ke level yang lebih tinggi.
Ini menjadi suatu cermin bahwa memang benar Liga 1 dan Liga Thailand
punya ciri khas yang berbeda apalagi dari segi profesionalitas.
Liga Thailand jarang sekali terdengar kasus sogok pemain untuk main dilapangan, atau menyogok wasit untuk membela pertandingan.
Asnawi merasakan hal itu di Thailand dan semuanya berjalan sesuai keinginannya.
