SCORE.CO.ID – Kekalahan Madura United atas Bhayangkara FC 2-3 membuat asisten pelatih kesal.
Laskar Sape Kerrab yaitu julukan Madura United yang telah menelan kekalahan tipis 2-3 dari Bhayangkara FC di Stadion STIK tadi malam menjadi hasil yang tidak memuaskan tentunya lantaran gagal mencuri poin tandang.
Madura United harus tertinggal dua gol lebih dulu lewat gol yang dicetak Witan Sulaeman (19’) dan Matias Mier (45’) di babak pertama.
Usai turun minum, mereka berhasil menyamakan kedudukan lewat Yuda Editya (56’) dan Riski Afrisal (77’).
Tapi sayangnya Laskar Sape Kerrab harus kecolongan lewat titik putih di menit ke-84. Junior Brandao sukses mengekeskusi penalti yang diberikan wasit sebagai jatah gratisan.
Usai laga, Rakhmad Basuki saat diwawancari oleh awak media termasuk SCORE. CO.ID, ia mengakui kedua tim bermain baik kendati terkendala cuaca dan lapangan yang licin.
Dia juga cukup puas karena Madura United mampu menunjukkan mentalitasnya dengan sempat mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Pertandingan yang luar biasa, kedua tim bermain dengan intensitas yang tinggi. Cuaca buruk, lapangan yang licin tidak mengurangi kualitas permainan dari kedua tim,” buka Rakhmad dalam jumpa pers usai laga dilansir dari laman SCORE. CO. ID, Sabtu (2/3/2024).
“Saya melihat bahwa hari ini Bhayangkara tampil baik tapi kami juga tidak buruk karena kami berhasil mengejar ketertinggalan, ini mentalitas kami,” lanjutnya.
Namun, dia sama sekali tidak puas dengan kepemimpinan wasit malam hari ini. Rakhmad bahkan sampai menobatkan wasit sebagai man of the match. Sebab, dia menilai kalau sejatinya Madura United mendapat hadiah penalti lantaran ada salah satu pemainnya yang dilanggar di dalam kotak penalti.
“Mungkin seandainya kalau ada man of the match, sayangnya ya man of the match harus datang dari kedua tim kalau tidak mungkin saya lebih memilih pengadil lapangan yang menjadi man of the match malam ini,” tutupnya diperjelas dengan nada kesal.