Score – Forum Dialog Kebijakan Regional dalam rangka Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023 membahas rencana untuk memasukkan pemahaman konsep ekonomi sirkular ke dalam pendidikan dasar.
“Pembahasan dimulai dengan diskusi untuk merumuskan rekomendasi kebijakan yang komprehensif berpusat pada poin-poin penting, seperti upaya peningkatan kesadaran tentang ekonomi sirkular dan transisi hijau,” kata Asisten Deputi Kemitraan dan Perluasan Pasar, Kemenkop UKM Fixy, di Jakarta, Kamis.
Asisten Deputi Fixy menyampaikan forum yang didukung oleh Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM), Republik Federal Jerman, dan Sekretariat ASEAN tersebut mempertemukan lebih dari 50 perwakilan pemerintah dan bisnis dari negara anggota ASEAN telah sampai pada puncaknya dengan menghasilkan rancangan rekomendasi kebijakan untuk mempromosikan prinsip-prinsip ekonomi sirkular bagi UMKM di seluruh wilayah ASEAN.
Selain membahas rencana memasukkan konsep ekonomi sirkular ke dalam pendidikan dasar, forum juga membahas pemanfaatan platform ASEAN Access untuk membantu transisi UMKM menuju ekonomi sirkular, standardisasi melalui mekanisme eco-label atau sertifikasi ASEAN yang sesuai dengan standar internasional.
Kemudian, sinergi dengan mekanisme, framework dan platform ASEAN yang sudah ada, serta investasi dan pembiayaan yang berkelanjutan bagi UMKM sebagai insentif untuk mendorong keterlibatan dalam ekonomi sirkular.
Dibahas juga mengenai peningkatan akses pasar dan demand untuk produk hijau termasuk pengadaan barang dan jasa hijau oleh pemerintah, BUMN, swasta, kolaborasi dengan berbagai pihak, antara lain pemerintah, akademisi, pihak swasta, media, dan masyarakat umum, serta penguatan komunitas lokal untuk mendukung transisi menuju ekonomi hijau.
“Dalam agenda kali ini, para delegasi juga melakukan kunjungan ke Smesco Indonesia untuk melihat fasilitas Skyeats dan Paviliun Provinsi,” ujarFixy.
Lebih lanjut, kunjungan selanjutnya dilakukan ke Plasticpay untuk melihat demonstrasi model ekonomi sirkular yang diterapkan oleh perusahaan.
CEO PlasticpaySuhendra Setiadimenyampaikan bahwa visi dari perusahaannya adalah menjadikan Indonesia sebagai transformer sampah dan bukan penghasil sampah.
Adapun Forum Dialog Kebijakan Regional yang diselenggarakan pada 25-26 Juli 2023 merupakan hasil konsultasi dengan ASEAN Coordinating Committee on MSMEs (ACCMSME) dan Task Force ASEAN Access, dengan dukungan dari Deutsche Gesellschaft fuer Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH dengan pendanaan dari Federal Ministry of Economic Cooperation and Development (BMZ) melalui proyek GIZ SME Promotion in ASEAN II.
