SCORE.CO.ID – Juventus resmi membuka peluang untuk menjual Arthur Melo di bursa transfer musim panas ini. Klub asal Italia tersebut bahkan membanderol gelandang berdarah Brasil tersebut dengan harga super murah.
Keyakinan Juventus Menjual Arthur Melo
Juventus pernah sangat yakin mendatangkan Arthur Melo dari Barcelona tahun 2020 lalu. Mahar besar dan pertukaran nama besar membuat gelandang asal Brasil tersebut dianggap sebagai masa depan lini tengah Si Nyonya Tua.
Sayangnya justru kenyataan jauh dari harapan awal. Setelah tiga musim berakhir, bahkan sang masa depan Si Nyonya Tua tak menyentuh rumput Allianz Stadium. Ia lebih sering dipinjamkan, sedangkan gajinya terus menggerogoti neraca keuangan Juventus.
Kini, Juventus hanya bisa menjualnya sekitar Rp190 miliar di musim panas ini. Gelandang berusia 28 tahun tersebut menjadi ironi mahal untuk Juventus karena ekspektasi terlalu tinggi, namun minim kontribusi.
Hal-hal negatif seolah menempel kepada pesepakbola berusia 28 tahun tersebut karena ia masuk dalam daftar kegagalan terburuk Juventus.
Perjalanan Sang Gelandang dari Brasil
Arthur Melo tiba dari Barcelona melalui sebuah kesepakatan pertukaran dengan Miralem Pjanic. Saat itu, Juventus merasa di atas angin karena mendapatkan gelandang muda yang gemilang.
Sementara barca menerima pemain yang memasuki usia senja. Sejak awal, transfer ini lebih menguntungkan di atas kertas daripada di lapangan. Sang gelandang asal brasil sempat bermain di bawah Maurizio Sarri.
Namun, pergantian pelatih membuatnya harus menerima peran-peran kecil. Sistem permainan pun terus berubah-ubah, sehingga membuat sang gelandang tak pernah merasa benar-benar cocok.
Ia tak mampu memenuhi kebutuhan taktik para pelatih yang datang bergantian. Upaya lain tercipta untuk memberinya menit bermain dan gagal total mendapatkan peran penting. Perlahan tapi pasti, gelandang berusia 28 tahun tersebut tersingkir dari rencana besar Juventus.
Biaya transfernya menelan dana besar yakni sekitar Rp1,7 triliun dengan estimasi total gaji bruto 20 juta euro. Angka besar tersebut terlalu mahal untuk pemain yang tak memberi dampak.
Padahal masa kontraknya berlaku hingga tahun 2027 dan Juventus terus merugi. Ketimbang aset, sang gelandang ini mirip beban yang tak bisa terangkat.
Kini, Juventus ingin mengakhiri kisah dengan sang gelandang secepat mungkin. Klub berharap ada peminat yang mau menampung sang gelandang dengan harga hanya 11 juta euro.
Kisah Arthur Melo menjadi pelajaran berharga bagi klub-klub besar Eropa. Sebab, nama besar dan harga mahal tidak menjamin kesuksesan saat berlaga di lapangan.












