SCORE.CO.ID – Saat turun minum, pertandingan antara Arsenal dan Liverpool berakhir dengan skor 2-1 untuk keunggulan tuan rumah.
Bertempat di Emirates Stadium, Arsenal tampil agresif sejak awal dan membuka skor pada menit kesembilan.
Gol pertama datang dari Bukayo Saka yang berhasil memanfaatkan umpan lambung dari Ben White.
Saka dengan cerdas melewati jebakan offside dan menggiring bola menuju kotak penalti.
Setelah mengecoh Andrew Robertson, Saka dengan tenang menembakkan bola ke pojok kiri atas gawang yang dijaga Caoimhin Kelleher, sehingga Arsenal memimpin 1-0.
Kebangkitan Liverpool Melalui Van Dijk
Tidak membutuhkan waktu lama bagi Liverpool untuk menyamakan kedudukan.
Pada menit ke-17, Virgil van Dijk berhasil mencetak gol berkat situasi dari tendangan sudut yang dieksekusi oleh Trent Alexander-Arnold.
Bola yang ditepis oleh Luis Diaz dengan kepalanya jatuh tepat di depan Van Dijk, yang tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk menanduk bola ke gawang Arsenal.
Dengan gol tersebut, pertandingan menjadi semakin menarik dan intens.
Kedua tim saling beradu strategi, dengan lini tengah menjadi arena perebutan yang ketat.
Liverpool mulai menemukan ritme permainan, meski Arsenal tetap berusaha untuk menjaga keunggulan.
Gol Kontroversial Jelang Turun Minum
Arsenal kembali memimpin menjelang akhir babak pertama pada menit ke-42 melalui situasi bola mati.
Declan Rice mengambil tendangan bebas yang mengarah ke tiang jauh, di mana Mikel Merino berhasil lolos dari kawalan.
Dengan sundulan yang akurat, Merino berhasil menaklukkan Kelleher untuk menjadikan skor 2-1.
Momen ini sempat menimbulkan kontroversi ketika wasit Anthony Taylor memutuskan untuk meninjau VAR.
Ada potensi offside yang menjadi perdebatan sebelum akhirnya gol disahkan.
Keputusan tersebut menambah ketegangan dalam pertandingan yang sudah berlangsung dengan intensitas tinggi.
Dengan gol tersebut, Arsenal melangkah menuju turun minum dengan keunggulan 2-1.
Keberhasilan ini menjadi modal penting bagi Arsenal untuk menghadapi babak kedua.
Pertandingan di babak pertama menunjukkan bahwa kedua tim memiliki potensi untuk mencetak gol lebih banyak, dan semua kemungkinan masih terbuka di sisa waktu.
Dengan skor 2-1, perhatian kini beralih kepada strategi yang akan diterapkan di babak kedua untuk meraih hasil terbaik.