Arsenal Puncaki Klasemen Liga Inggris
score.co.id – Dalam dunia sepak bola Inggris yang tak kenal ampun, konsistensi seringkali lebih berharga daripada sekadar kemenangan sesaat. Itulah narasi yang sedang ditulis oleh Arsenal dan Mikel Arteta di musim 2025-26 ini. Memasuki akhir Oktober, The Gunners tidak hanya duduk dengan manis di puncak klasemen Premier League, tetapi mereka melakukannya dengan otoritas dan identitas yang membuat rival-rivalnya merinding. Dominasi ini bukanlah fenomena satu malam; ini adalah puncak gunung es dari sebuah proses transformasi berusia setengah dekade yang kini menuai hasilnya. Bagaimana sebuah tim yang pernah dicemooh karena mentalitasnya yang lemah berubah menjadi mesin pemenang yang efisien? Rahasianya terungkap dalam detail-detail taktis, kedisiplinan set-piece, dan mentalitas juara yang dipupuk Arteta sejak hari pertama ia menginjakkan kaki di London Colney.

Dominasi Klasemen: Arsenal di Puncak dengan Fondasi yang Kokoh
Musim 2025-26 Premier League telah menunjukkan landscape yang menarik, dan Arsenal berada di pusat perhatian. Pada tanggal 28 Oktober 2025, anak asuh Mikel Arteta tersebut berdiri tegak di puncak klasemen dengan koleksi 22 poin dari 9 laga. Mereka unggul 4 poin dari Bournemouth dan Tottenham Hotspur yang berada di posisi kedua dan ketiga.
Rekor Impresif
-
7 kemenangan
-
1 imbang
-
1 kekalahan
Yang lebih mengagumkan adalah statistik di balik angka-angka tersebut:
20 gol dicetak | 7 kebobolan → Selisih gol +13 (terbaik di liga)
Namun, fondasi sebenarnya dari kesuksesan mereka terletak pada pertahanan yang nyaris tak tertembus. Dalam 13 pertandingan di semua kompetisi hingga titik ini, gawang Arsenal hanya bolak-balik sebanyak 3 kali. Ini termasuk penampilan sempurna di fase grup Liga Champions, di mana mereka meraih kemenangan di tiga laga awal tanpa kebobolan. Rekor clean sheet yang beruntun ini bukanlah kebetulan; ini adalah buah dari kerja keras taktis dan disiplin struktural yang diterapkan Arteta.
Snapshot Klasemen Papan Atas (28 Oktober 2025)
|
Posisi |
Tim |
Main |
Menang |
Imbang |
Kalah |
GM-GK |
SG |
Poin |
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| 1 |
Arsenal |
9 | 7 | 1 | 1 | 20-7 | +13 | 22 |
| 2 |
Bournemouth |
9 | 5 | 3 | 1 | 15-10 | +5 | 18 |
| 3 |
Tottenham |
9 | 5 | 3 | 1 | 18-12 | +6 | 18 |
| 4 |
Sunderland |
9 | 5 | 2 | 2 | 14-9 | +5 | 17 |
| 5 |
Manchester City |
8 | 5 | 1 | 2 | 19-11 | +8 | 16 |
Sumber: Data diadaptasi dari sumber resmi Premier League.
Kemenangan 2-0 atas Tottenham Hotspur dalam derbi London Utara menjadi bukti nyata kekuatan baru mereka. Arsenal tidak hanya menang; mereka mengontrol permainan dan menetralisir serangan lawan dengan matang. Beberapa pengkritik, seperti komentator Jeff Stelling, menyebut gaya ini “membosankan”, namun statistik menunjukkan efisiensi yang luar biasa:
-
Tingkat konversi peluang tertinggi di liga: ~18%
-
Peringkat teratas dalam duel satu lawan satu di sektor pertahanan
Ini adalah tanda sebuah tim yang tahu persis bagaimana memenangkan pertandingan, bahkan tanpa permainan yang mencolok.
Rahasia Transformasi: Dari Visi 10 Tahun Arteta ke Dominasi Taktis
Lalu, apa sebenarnya yang berubah? Jawabannya adalah sebuah evolusi holistik yang dipimpin oleh Mikel Arteta, dengan akar yang dalam.
Obsesi Set-Piece: Misi 10 Tahun
Dalam sebuah wawancara terkini, manajer asal Spanyol itu mengungkapkan bahwa obsesinya terhadap set-piece bukanlah hal baru. Ini adalah sebuah misi yang dimulainya sepuluh tahun yang lalu, ketika ia masih menjadi kapten Arsenal dan mulai merintis karir kepelatihan. Pelajaran berharga ia dapatkan selama menjadi asisten Pep Guardiola di Manchester City, di mana ia menyadari bahwa gol dari situasi bola mati seringkali menjadi pembeda di pertandingan ketat.
Visi jangka panjang itu kini terwujud dengan sempurna.
Arsenal menjadi tim pertama di lima liga top Eropa yang mencetak 10 gol dari set-piece di semua kompetisi pada musim ini. Nicolas Jover, sang spesialis set-piece yang dibawa dari Manchester City, adalah otak di balik kesuksesan ini. Rutinitas latihan yang intens dan analisis yang mendetail terhadap kelemahan lawan telah mengubah setiap tendangan sudut atau umpan bebas menjadi peluang mematikan.
“Tidak ada perbedaan antara gol dari open play atau set-piece—semuanya tentang efisiensi,”
— Mikel Arteta, konferensi pers
Lebih dari Sekadar Set-Piece
Namun, untuk menyimpulkan transformasi Arsenal hanya pada set-piece adalah sebuah kesalahan. Revolusi ini jauh lebih dalam. Arteta telah membangun sebuah sistem yang kokoh, dimulai dari lini pertahanan.
Pilar Pertahanan
-
William Saliba & Gabriel Magalhães → salah satu duet bek tengah terbaik di Eropa
-
Kiper David Raya → semakin percaya diri dan konsisten
Jantung Tim
-
Declan Rice → jantung tim, mengatur tempo dan memutus alur lawan
-
Martin Ødegaard → mengarahkan orkestrasi serangan dengan visi yang tajam
Perubahan Mentalitas
Yang tak kalah penting adalah perubahan mentalitas. Pada tahun 2022, Arteta pernah meledak di ruang ganti karena merasa timnya “tidak ingin bermain di Liga Champions”. Kini, Arsenal tidak hanya tampil di Liga Champions, mereka mendominasinya.
Fans di media sosial menyebut perasaan baru ini:
“Kami menonton bukan karena khawatir kalah, tapi untuk menyaksikan clean sheet berikutnya.”
Ini adalah pergeseran paradigma yang signifikan bagi sebuah klub yang lama bergulat dengan rasa tidak percaya diri.
Dampak pada Skuad dan Prospek Jangka Panjang
Transformasi taktis Arteta telah membawa dampak langsung pada individu pemain:
Performa Kunci Pemain
-
Bukayo Saka → Berevolusi dari bintang muda menjadi pemain matang: 8 gol + 5 assist
-
Martin Ødegaard → Kapten & pemimpin assist liga, menunjukkan kematangan kepemimpinan
-
Eberechi Eze → Kedalaman & kreativitas baru, memilih Arsenal daripada Tottenham
Skuad ini tidak hanya kuat di starting eleven, tetapi juga memiliki cadangan berkualitas yang memungkinkan rotasi tanpa penurunan performa signifikan.
Konsistensi Tiga Musim
Arsenal telah mengumpulkan poin terbanyak di Premier League selama tiga musim terakhir.
Statistik dari analis olahraga bahkan menunjukkan bahwa superkomputer prediksi memberikan Arsenal peluang 65% untuk merebut gelar juara musim ini.
Pencapaian Arteta:
Mencapai 300 pertandingan sebagai manajer pada Oktober 2025 dengan 177 kemenangan — indikator proyek yang berjalan ke arah yang benar.
Tekanan dan Ekspektasi
Namun, jalan menuju puncak selalu diwarnai tekanan. Legenda Arsenal seperti Ray Parlour mengingatkan:
“Tekanan pada Arteta belum pernah sebesar ini.”
Ekspektasi untuk mengakhiri penantian gelar liga yang sudah berlangsung sejak era Invincibles 2004 semakin tinggi. Jika Arsenal mampu mempertahankan posisi ini dan mengalahkan pesaing seperti Manchester City, ini bisa menjadi awal dari sebuah dinasti baru.
Bagi para pendukung setia, transformasi Arteta adalah kisah tentang kesabaran, keyakinan, dan kerja keras yang akhirnya membuahkan hasil.
Arsenal tidak lagi sekadar “proyek”; mereka adalah kekuatan nyata yang siap menaklukkan Inggris dan Eropa.
Ringkasan Akhir
Dominasi Arsenal di puncak klasemen Premier League 2025-26 adalah cerita yang lebih dalam dari sekadar kumpulan poin. Ini adalah bukti kesabaran sebuah proyek jangka panjang di bawah Mikel Arteta, yang dimulai dengan visi tentang set-piece sepuluh tahun lalu dan berkembang menjadi sebuah mesin sepak bola yang efisien dan tangguh.
Dengan:
-
Pertahanan terkuat di liga
-
Serangan yang mematikan
-
Mentalitas juara yang baru ditemukan
The Gunners tidak hanya bermimpi tentang gelar—mereka membangunnya pertandingan demi pertandingan.
Tantangan tetap ada, dan trofi adalah satu-satunya ukuran kesuksesan akhir, namun satu hal yang pasti:
Arsenal kembali, dan mereka lebih berbahaya dari sebelumnya.
Jangan lewatkan perkembangan terbaru dari dunia sepak bola dan analisis mendalam hanya di Score.co.id. Segera kunjungi untuk update berita yang paling akurat dan terkini!












