Arsenal FC didakwa FA setelah insiden protes pemain terhadap wasit dalam laga melawan Wolverhampton. Meski kartu merah Lewis-Skelly dianulir, Arsenal tetap harus memberikan tanggapan.
Insiden Saat Melawan Wolverhampton Wanderers
Arsenal FC menerima dakwaan dari Federasi Sepak Bola Inggris (FA) setelah para pemainnya melakukan protes keras terhadap keputusan wasit dalam pertandingan Liga Inggris melawan Wolverhampton Wanderers.
Insiden ini terjadi di Molineux, ketika Myles Lewis-Skelly mendapatkan kartu merah setelah melakukan pelanggaran terhadap Matt Doherty pada akhir babak pertama.
Keputusan wasit Michael Oliver untuk mengusir Lewis-Skelly memicu reaksi kuat dari para pemain Arsenal FC.
Beberapa pemain langsung mengerubungi wasit sebagai bentuk ketidaksetujuan terhadap keputusan tersebut.
Situasi ini kemudian menjadi perhatian FA, yang menilai bahwa Arsenal FC tidak mampu mengendalikan perilaku para pemainnya di lapangan.
Tanggapan FA Terhadap Protes Arsenal FC
Federasi Sepak Bola Inggris mengeluarkan pernyataan resmi terkait insiden ini. Dalam pernyataan tersebut, FA menilai bahwa Arsenal telah gagal memastikan para pemainnya bersikap sesuai dengan aturan yang berlaku.
Karena itu, FA menjatuhkan dakwaan dan meminta klub untuk memberikan tanggapan resmi dalam waktu tiga hari setelah pengumuman tersebut.
Meskipun demikian, keputusan kartu merah terhadap Myles Lewis-Skelly akhirnya dianulir setelah Arsenal mengajukan banding.
Komisi yang terdiri dari tiga orang menilai bahwa keputusan pengusiran pemain muda Arsenal tersebut tidak seharusnya terjadi.
Dengan demikian, Lewis-Skelly tetap bisa bermain dalam pertandingan-pertandingan berikutnya.
Nasib Arsenal FC
Meskipun kartu merah sudah dibatalkan, dakwaan FA tetap menjadi tantangan tersendiri bagi Arsenal FC.
Klub kini harus fokus tidak hanya pada performa di lapangan, tetapi juga pada tanggung jawab untuk menjaga disiplin para pemainnya.
Di tengah situasi ini, Arsenal masih memiliki jadwal pertandingan yang cukup berat. Mereka dijadwalkan menghadapi Manchester City, Newcastle United, dan Leicester City dalam beberapa laga ke depan.
Dengan persaingan ketat di Liga Inggris, tim asuhan Mikel Arteta perlu menjaga konsistensi permainan serta memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang.
Dalam upaya menjaga peluang meraih hasil terbaik, Arsenal FC harus mampu mengelola emosi para pemainnya dengan lebih baik.
Sikap disiplin dan profesionalisme menjadi faktor penting agar tim tetap fokus dalam persaingan di papan atas klasemen.
