Arena Pacuan Kuda untuk PON Mandek di Aceh, Berikut Ulasan Lengkapnya!

Arena Pacuan Kuda untuk PON Mandek di Aceh, Berikut Ulasan Lengkapnya!

SCORE.CO.ID – Ada kabar tak sedap dari PON 2024 dimana Aceh Tengah tak mempersiapkan diri untuk membenahi tempat sebagai area utama laga dipertandingkan nantinya.

Itu terbukti dari pernyataan Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia, Triwatty Marciano, ia memperhatikan seluruh areal Pacuan Kuda Blang Bebangka di Kecamatan Pegasing, Aceh Tengah. Tak ada bagian yang luput dari perhatiannya. 

“Saya mau timbunan itu disingkirkan karena menghalangi pemandangan dari tribun ke bagian lain pacuan kuda,” kata Triwatty kepada sejumlah orang yang mendampinginya saat meninjau pembangunan pacuan kuda itu sebagai bagian dari persiapan Pekan Olahraga Nasional Aceh-Sumatra Utara, Kamis, 1 Agustus 2024. 

Di bagian tengah arena pacuan kuda itu menggunung material tanah dan pasir dengan bagian atas diratakan. Namun bagi Triwatty, hal ini mengganggu pandangan penonton yang berada di tribun, demikian juga sebaliknya. 

Keberadaan timbunan tanah itu dinilainya membuat penonton tak bisa melihat keseluruhan aksi para penunggang saat memacu kuda mereka. Hal ini jelas mengurangi estetika yang menjadi bagian penting dari setiap arena pacuan kuda.

Namun untuk membuang tumpukan material itu tidak mudah. PT Waskita Karya yang menangani pembangunan gelanggang itu tidak memiliki areal yang cukup sebagai tempat penampungan ribuan kubik material pasir. 

“Ada tempat yang juga berada di kawasan pacuan kuda ini. Tapi status tanahnya masih sengketa,” kata seorang petugas Waskita Karya. 

Satu-satunya tempat yang paling siap untuk digunakan pada PON XXI nanti di kompleks pacuan kuda itu hanyalah kandang kuda. Meski saat ini belum rampung, namun dalam waktu dua pekan diperkirakan kandang itu dapat dipergunakan oleh kuda-kuda yang bakal bertanding. Seorang pegawai perusahaan itu mengatakan kandang itu bakal rampung pada 15 Agustus 2024. 

Baca Juga  Tunggal Putra Paceklik Gelar All England 25 Tahun, Ini Saran Untuk Jonatan dkk

Sementara pembangunan areal lain masih jauh dari kata selesai. Areal pacu masih belum rata meski telah dilapisi pasir. Bahkan tribun utama di areal pacuan kuda itu belum tuntas. Sulit membayangkan tribun itu selesai dikerjakan pada 15 Agustus mendatang.

Dengan ini tentu Aceh sebagai tuan rumah dianggap tidak profesional karena sama sekali tidak menyiapkan arena dengan baik.