Arema Optimis Terhindar dari Zona Degradasi, Pelatih : Sadar Diri

Arema Optimis Terhindar dari Zona Degradasi, Pelatih : Sadar Diri

SCORE.CO.ID – Lanjutan BRI Liga 1 pada pekan ke-25 sampai besok, Kamis (22/2/2024), Arema FC berniat untuk menghindari zona degradasi sebelum musim 2023/24 ditutup. 

Singo Edan julukan Arema FC memiliki 10 sisa laga terakhir di BRI Liga 1 dan pelatih kepala Widodo Cahyono Putro mewanti-wanti timnya untuk segera bangkit. 

Saat ini klub asuhan Widodo ada di posisi tiga terbawah bersama Persikabo dan Bhayangkara FC dengan torehan 21 poin. 

Selama musim 2023-2024, Arema FC telah menelan kekalahan sebanyak 13 kali dan kemenangan hanya 5 kali sisanya imbang. 

Tentu Widodo ingin segera timnya memperbaiki diri, terlebih untuk setidaknya menghindar zona degradasi. 

Pekan ke-25, Arema Akan Menghadapi Rans Nusantara

Arema akan menghadapi klub milik Raffi Ahmad, Rans Nusantara di Stadion Sultan Agung, Bantul, Kamis (22/2/2024).

Pertandingan ini akan dimulai pukul 19.00 WIB yang disiarkan langsung oleh Indosiar dan SCORE.CO.ID akan melakukan pembaruan info laga. 

Tadinya, Arema FC dilatih oleh Fernando Valente yang justru membawa tim asal Jawa Timur ini terpuruk di dasar klasemen. 

Setelah sepekan lebih melatih Dendi Santoso dkk, Widodo saat ini mulai fokus dalam menata strategi untuk menghadapi pertandingan besok. 

“Kemarin saya sudah membuat grup taktikal.Kami mulai membagikan potongan video calon lawan kepada pemain,” kata Widodo dilansir dari laman resmi Arema FC pada Rabu (21/2/2024). 

“Jadi pemain tolong mencermati itu, nanti kami akan bahas sama-sama. Kelemahan kelebihan mereka nanti akan kami bahas, nanti juga ada meeting hasil pertandingan,” sambungnya. 

Widodo Lanjut Ingin Perbaiki Arema

Lebih lanjut saat diwawancarai oleh awak media, Widodo ingin mengubah klub Arema setidaknya naik ke dua klasemen guna terhindar degradasi. 

Baca Juga  Bung Towel Suruh PSSI Pecat Shin Tae Young Bila Gagal di Piala Asia 2023

“Lalu saya akan instruksikan ke pemain dalam latihan. Mudah-mudahan ini bisa bangun chemistry terlebih dulu.”

“Yang terpenting bagaimana pemain bisa menerima kepelatihan saya dulu, saya tidak akan mengubah dari awal, mungkin sedikit taktikal.”

“Jadi saya tidak ingin mengubah ini, saya hanya ingin kita tinggal perbaiki saja, dan sadar diri,” tutupnya.