Score – Pasangan ganda putri, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Chico Aura Dwi Wardoyo (tunggal putra) yang sebelumnya absen pada Malaysia Open 2024 dan India Open 2024 akan kembali bertanding.
“Saat Malaysia Open dan India Open ada hal yang kami lakukan. Pada Indonesia Masters, saya sudah siap memulai lagi,” ucap Apriyani.
“Pasti kami dalam dua turnamen itu sudah diperhitungkan poin. Di sini kami harus mencapai final dan juara untuk mengamankan posisi kami. Tetapi, kami tidak mau terburu-buru.”
“Memang sempat ada berita ikut atau tidak. Keputusan saya dan Fadia turun pada Indonesia Masters diambil baru diambil Jumat (19/1/2024). Ada hal-hal yang membuat saya harus main,” aku Apriyani.
Menurut Apriyani, rasa sakit di kakinya sudah berkurang.
“Untuk rasa sakit berapa persen 100 persen sudah tidak sakit. Dr Nicholas memonitor kondisi saya dan pasti dari dokter PBSI selalu menyiapkan maintenance mulai dari pijat dan recovery sudah menyiapkan untuk kami semua.”
Fadia menyatakan kesiapannya untuk kembali lagi bersaing di lapangan bulu tangkis.
“Saya selalu siap. Kemarin kami fokus pemulihan tidak mau terburu-buru supaya siap saat pertandingan dan jadi juara. Di sini kami target menjadi juara,” kata Fadia.
Di sisi lain, Chico yang tahun lalu menjadi runner-up pada Indonesia Mastsers mengatakan bahwa persiapannya sudah cukup baik.
“Saya sempat mengalami masalah di pinggang. Sekarang sudah fit menghadapi Indonesia Masters,” ucap Chico.
“Pastinya saya ingin menampilkan yang terbaik terlebih tampil di hadapan publik sendiri. Semoga bisa step by step menuju final. Untuk tekanan cukup menjadikan motivasi untuk bermain lebih baik lagi.
Ketua Panitia Pelaksana Daihatsu Indonesia Masters 2024, Armand Darmadji menjelaskan bahwa persiapan turnamen sudah selesai dilakukan.
“Turnamen ini masuk dalam rangkaian World Tour 500 yang beruntun sejak Malaysia dan Indi,” kata Armand.
Menurut Armand, persaingan di tengah lapangan dipastikan bakal berlangsung seru, sengit, menarik, dan menghibur penonton. Ini karena hadirnya pemain-pemain top dunia ke Jakarta. Sebanyak 278 pemain dari 29 negara hadir.
Negara yang hadir mengirimkan pemain terbaiknya, bisa disebut Taiwan dengan kekuatan terbesar dengan membawa 36 pemain, menyusul China (34), Malaysia (26), Jepang (22), Denmark (22), Thailand (14), USA (10), dan India (9). Tuan rumah Indonesia menyertakan 34 pemain.
“Turnamen ini terasa spesial karena menjadi bagian pengumpulan poin Olimpiade.Tentu ini kesempatan besar bagi pemain Indonesia untuk mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya,” ucap Armand.
“Jumlah UMKM juga ditambah jadi sebanyak 10 UMKM. Tahun ini bersejarah karena tidak hanya merayakan ke 140 tahun di Indonesia. Sekaligus keenam kalinya mendukung terlaksananya Indonesia Masters 2024.”
“Dukungan kami lakukan bagian dari komitmen kami yang mana HSBC mendukung turnamen BWF di seluruh Indonesia.”
“Selain itu, membangun kegembiraan dan juga rekan-rekan media mendukung pertumbuhan bulu tangkis terciptanya atlet baru mengharumkan nama Indonesia di dunia.”
Armand menjelaskan bahwa dari 5000 tiket yang dijual, tersisa 200 tiket.
“Tiket untuk final masih ada 500 tiket. Kami berharap prestasi atlet bisa baik. Tentu hal itu berefek selaras dengan atlet Indonesia.”
“Kami berharap pencapaian wakil Indonesia bisa minimal sama bahkan lebih baik dari 2023. Saya yakin PBSI berbenah melakukan hal terbaik untuk atlet. Saya yakin atlet juga punya komitmen.”