Api Tanpa Bara: AC Milan Meredup di Markas Bologna

AC Milan

score.co.id – AC Milan kembali merasakan pahitnya kekalahan dalam lanjutan Serie A 2024/2025. Mereka terpaksa menyerah 1-2 saat bertandang ke kandang Bologna dalam laga tunda pekan ke-9. Rafael Leao sempat mengibarkan harapan dengan mencetak gol pembuka untuk Milan, namun keajaiban itu sirna setelah Santiago Castro dan Dan Ndoye membalikkan keadaan dan memastikan kemenangan untuk tuan rumah.

Kekalahan ini menambah daftar panjang catatan buruk Milan musim ini, setelah sebelumnya terhenti di Liga Champions dan kalah dari Torino di kompetisi domestik. Performa individu para pemain juga menjadi sorotan utama dalam kegagalan Rossoneri. Sergio Conceicao dan timnya harus kembali ke meja strategi untuk mencari solusi guna memperbaiki penampilan mereka dan kembali ke jalur kemenangan.

Dengan hasil negatif ini, Milan harus segera menemukan momentum positif untuk mengakhiri tren buruk yang menghantui mereka. Tantangan berat menanti mereka di depan, namun dengan kesatuan dan kerja keras, Rossoneri masih memiliki kesempatan untuk membalikkan keadaan dan meraih kesuksesan di sisa musim ini.

Benteng Runtuh di Paruh Kedua

AC Milan

Mike Maignan memperlihatkan kepiawaian dengan satu penyelamatan krusial yang brilian. Kiper asal Perancis itu juga berperan dalam terciptanya gol Milan melalui umpan panjang yang mengarah pada assist yang brilian untuk Leao oleh Santiago Gimenez.

Namun, Maignan tidak mampu menahan serangan yang tajam di babak kedua. Meskipun tidak sepenuhnya bertanggung jawab atas gol-gol yang dicetak oleh Bologna, kekurangannya dalam memprediksi umpan silang patut dicatat.

Barisan pertahanan Milan tampil di bawah standar. Alex Jimenez menjadi poin lemah yang paling mencolok dengan penampilan pertahanan yang buruk yang berujung pada gol kemenangan Bologna.

Malick Thiaw terlihat agak gugup di awal pertandingan, dengan posisi yang berantakan dan reaksi yang lambat. Sementara Strahinja Pavlovic sedikit lebih tenang, namun masih mengalami kesulitan dalam menjaga kestabilan di momen-momen penting.

Baca Juga  Bukti Krisis Pemain di Tim “Rossoneri”, Milan Malah Tumbang di Kandang Sendiri

Tenggelam di Jantung Permainan

AC Milan

Youssouf Fofana terlihat bermain di garis tengah dengan variasi performa yang tak menentu. Meski ada kilas balik gemilang, namun ketidakkonsistenan menjadi musuh utamanya.

Tijjani Reijnders juga mengecewakan dalam mengendalikan permainan. Eksekusi tendangan sudutnya begitu memprihatinkan. Inilah contoh nyata dari minimnya sumbangan si gelandang.

Joao Felix, yang diharapkan menjadi otak serangan, malah tenggelam. Ia berusaha turun ke belakang beberapa kali untuk mengambil bola, tapi sentuhan ajaibnya tak kunjung muncul dengan solusi yang diharapkan.

Tumpul di Ujung Tombak

Rafael Leao bersinar terang di tengah kegelapan yang meliputi Milan malam itu. Gerakannya yang mengelabui Lorenzo De Silvestri sebelum mencetak gol menunjukkan kepiawaian yang luar biasa.

Meski demikian, Leao acap kali terasa terpencil. Kekurangan dukungan membuatnya kesulitan untuk mengembangkan bakatnya dengan sepenuhnya.

Di garis depan, Santiago Gimenez mencatatkan satu assist untuk Leao. Sayangnya, kontribusinya terhenti di sana, dengan peluang-peluang emas yang terbuang percuma di awal pertandingan.