Table of Contents

Rumor Zinedine Zidane Manchester United

Score.co.id – Memasuki akhir September 2025, atmosfer di Old Trafford dipenuhi oleh kabar yang simpang siur dan desas-desus yang tak henti-hentinya. Awal musim 2025/26 yang suram di bawah kendali Ruben Amorim telah menciptakan tanah subur bagi tumbuhnya rumor perpindahan pelatih. Di tengah krisis kepercayaan ini, satu nama terus menerus disebut-sebut sebagai sang penolong: Zinedine Zidane. Sang legenda Prancis, yang saat ini berstatus tanpa klub, seolah menjadi jawaban atas segala kegelisahan para pendukung Setan Merah. Namun, seberapa jauh kebenaran dari rumor yang menggemparkan ini? Laporan investigatif ini akan mengupas tuntas setiap lapisan informasi untuk memberikan jawaban yang jelas dan berdasarkan fakta terkini.

Status Terkini: Rumor, Bukan Realitas

Berdasarkan konfirmasi hingga akhir September 2025, Zinedine Zidane belum dan tidak akan dalam waktu dekat menjadi manajer Manchester United. Segala pemberitaan yang beredar adalah murni spekulasi media yang belum memiliki fondasi fakta yang kuat.

Update Terbaru Seputar Kabar Zizou ke Old Trafford

Bukti dari Sumber Resmi

Situs Resmi Klub: Situs web Manchester United, manutd.com, masih dengan tegas mencantumkan Ruben Amorim sebagai kepala pelatih tim utama. Tidak ada pengumuman, pernyataan, atau sinyal resmi apa pun dari pihak klub yang mengindikasikan proses perekrutan Zidane.
Manajemen INEOS: Pimpinan Sir Jim Ratcliffe dilaporkan bersikap tegas untuk tidak terburu-buru mengganti Amorim dan berkomitmen memberikan waktu lebih bagi sang pelatih untuk memperbaiki situasi.

Perkembangan Lain

Awal bulan ini, media Turki ramai memberitakan bahwa Zidane hampir mencapai kesepakatan dengan Fenerbahce. Meskipun pada akhirnya klub tersebut memilih Domenico Tedesco, episode ini mengindikasikan bahwa Zidane aktif mempertimbangkan tawaran, namun Manchester United tidak masuk dalam daftar prioritasnya.

Mengapa Nama Zidane Selalu Muncul di Saat Krisis?

Krisis Performa Manchester United

Akar dari segala spekulasi ini tidak lain adalah performa buruk Manchester United yang memicu krisis kepercayaan. Berikut adalah beberapa poin kunci:

Kekalahan memalukan 1-3 dari Brentford di liga.
Eliminasi dini di Piala Liga (Carabao Cup) oleh tim kasta bawah, Grimsby Town.
Posisi terpuruk di peringkat 14 klasemen dengan koleksi poin yang sangat minim.

Daya Tarik Zidane

Dalam kekacauan seperti inilah, nama Zidane dielu-elukan. Rekam jejaknya di Real Madrid bagaikan cahaya di ujung terowongan yang gelap:

Tiga Gelar Liga Champions Beruntun: Prestasinya di Real Madrid mengukuhkannya sebagai legenda.
Manajemen Ruang Ganti: Kemampuannya mengelola pemain bintang dan menanamkan mentalitas pemenang menjadi kontras dengan kondisi United saat ini.

Rumor Zidane adalah cerminan dari harapan dan nostalgia akan kesuksesan, sebuah impian yang jauh lebih indah daripada realitas pahit yang sedang dihadapi.

Membongkar Rekam Jejak Gemilang Zidane

Selama dua periode kepelatihannya di Santiago Bernabeu, Zinedine Zidane membuktikan diri sebagai salah satu manajer tersukses di era modern.

Periode Pertama (2016-2018)

Jumlah Pertandingan: 149
Kemenangan: 104 (70% win rate)
Puncak Prestasi: Tiga gelar Liga Champions beruntun, sebuah capaian bersejarah.

Periode Kedua (2019-2021)

Persentase Kemenangan: 60%
Pencapaian: Satu gelar La Liga dan satu Piala Super Spanyol.
Total Statistik: Dari 263 pertandingan, ia meraih 173 kemenangan.

Statistik ini bukan sekadar angka, melainkan bukti nyata kemampuan Zidane dalam mengelola tekanan, memenangkan trofi, dan menangani pemain-pemain berkelas dunia.

Hambatan Besar yang Menghalangi Kepindahan Zidane

Meski terlihat seperti pasangan yang sempurna di atas kertas, langkah Zidane ke Old Trafford terhalang oleh beberapa kendala mendasar.

Ambisi Timnas Prancis

Laporan L’Equipe: Zidane telah ditetapkan sebagai penerus Didier Deschamps setelah Piala Dunia 2026.
Pernyataan Zidane: Ia menyebut posisi pelatih timnas Prancis sebagai “sebuah kehormatan besar”.
Implikasi: Mengorbankan cita-cita membela negaranya untuk proyek berisiko di Manchester United tampaknya tidak logis.

Kendala Bahasa dan Filosofi Kerja

Bahasa Inggris: Zidane mengakui kurangnya kemahiran berbahasa Inggris sebagai penghalang untuk melatih di Premier League.
Filosofi Kerja: Ia menekankan pentingnya komunikasi langsung dengan pemain, yang sulit dilakukan tanpa penguasaan bahasa lokal.

Tuntutan Stabilitas dan Kualitas Skuad

Pernyataan Emmanuel Petit: Zidane meminta stabilitas manajerial dan skuad kompetitif sebagai syarat melatih.
Kondisi United: Sejarah pemecatan pelatih yang cepat dan performa skuad yang tidak menentu membuat United jauh dari kriteria Zidane.

Ketidakselarasan dengan INEOS

Visi INEOS: Pihak manajemen lebih menginginkan manajer yang fokus pada pembangunan berbasis data dan pengembangan pemain muda.
Ketidakcocokan: Gaya kepelatihan Zidane dinilai tidak sejalan dengan rencana jangka panjang INEOS.

Kesimpulan: Narasi Media di Tengah Ketidakpastian

Hubungan antara Zinedine Zidane dan Manchester United lebih merupakan narasi media yang diciptakan untuk mengisi kekosongan informasi di tengah krisis daripada sebuah kemungkinan yang realistis. Nama Zidane berfungsi sebagai “barometer krisis”—semakin kacau situasi sebuah klub besar, semakin kencang desas-desus tentangnya bergaung.

Prospek ke Depan

Zidane: Kemungkinan besar akan menunggu panggilan dari Federasi Sepak Bola Prancis pada 2026.
Manchester United: Harus fokus pada Ruben Amorim atau kandidat realistis seperti Oliver Glasner atau Andoni Iraola.

Rumor Zidane mungkin memberikan hiburan sesaat bagi fans yang haus akan kejayaan, namun dalam dunia nyata, jalan menuju kebangkitan Manchester United tampaknya akan melalui jalur yang sama sekali berbeda.