Apakah Vini akan Keluar dari Real Madrid
score.co.id – Kemenangan 2-0 atas Sevilla seharusnya membawa angin segar bagi Real Madrid. Namun, sorotan justru tertuju pada satu pemain yang meninggalkan lapangan dengan kepala tertunduk, diiringi siulan dari tribun Santiago Bernabéu. Vinicius Junior, sang bintang yang pernah menjadi penentu gelar Champions League, kini berada di pusat badai yang mengancam masa depannya di ibu kota Spanyol. Apakah ini akhir dari kisah cinta antara Vini Jr. dan Los Blancos? Mari kita kupas tuntas simpul-simpul rumit di balik rumor kepergiannya: negosiasi kontrak yang buntu, penurunan performa yang tajam, dinamika pelatih yang baru, dan minat raksasa-raksasa sepak bola Eropa yang mulai menggerayangi.
Situasi Kontrak: Antara Ultimatum Klub dan Tuntutan Pemain
Inti dari seluruh gejolak ini terletak pada meja negosiasi. Kontrak Vinicius masih berlaku hingga Juni 2027, tapi perpanjangan yang telah dibahas selama lebih dari setahun menemui jalan buntu. Sumber-sumber menyebutkan bahwa awal tahun 2025, kedua pihak hampir mencapai kesepakatan dengan angka sekitar €20 juta per tahun ditambah bonus. Namun, kemudian terjadi kesalahpahaman. Pihak Vinicius merasa janji klub tidak terpenuhi, sementara manajemen Madrid merasa kesepakatan verbal yang telah dijalin dikhianati.

Dua isu menjadi batu sandungan utama. Pertama, tuntutan Vinicius untuk mendapatkan parity atau kesetaraan finansial dengan Kylian Mbappé. Bagi manajemen Real Madrid, tuntutan ini dianggap “tidak adil” jika melihat kontribusi dan performa kedua pemain musim ini. Kedua, masalah bonus tanda tangan yang diminta pemain Brasil tersebut, yang dilaporkan ditolak oleh dewan direksi klub.
Dalam situasi deadlock ini, klub dikabarkan telah menyampaikan posisi akhir: tawaran yang ada adalah final. Jika tidak ditandatangani, Madrid akan menjual Vinicius pada musim panas 2026. Ini strategi kalkulatif untuk menghindari skenario terburuk, yakni kepergiannya secara gratis pada 2027. Namun, laporan terbaru dari Okdiario melalui analis Eduardo Inda mengklaim bahwa kesepakatan akhirnya telah tercapai. Vinicius dikabarkan mengalah soal bonus tanda tangan, dan perpanjangan kontrak akan diumumkan dalam beberapa minggu atau bulan mendatang. Klaim ini menambah lapisan kerumitan, menciptakan narasi yang saling bertolak belakang antara “kesepakatan diam-diam” dan “krisis yang memburuk”.
Analisis Performa: Angka-Angka yang Berbicara Lantang
Tekanan di meja negosiasi semakin menjadi-jadi karena performa Vinicius di lapangan yang jauh dari harapan. Statistik musim 2025/26 ini berbicara sangat jelas dan mengenaskan: hanya 5 gol dalam 18 pertandingan LaLiga, dan nihil gol sama sekali di ajang Liga Champions. Angka ini kontras tajam dengan musim-musim sebelumnya, di mana ia adalah mesin gol dan pembuat assist utama.
Penurunan ini bukan hanya soal angka. Pengamat mencatat bahwa fokus permainannya sering terganggu, dengan lebih banyak waktu dihabiskan untuk berdebat dengan wasit daripada membongkar pertahanan lawan. Pada laga kontra Sevilla, mikrofon bahkan menangkap keluhnya di menit-menit awal setelah mendapat siulan.
Apa yang kita lakukan? Apa yang harus kulakukan? Ini aksi pertama pertandingan… sial!
Ucapan itu menggambarkan kebingungan dan frustrasi yang mendalam, sebuah emosi yang tampaknya juga dirasakan suporter yang menyaksikan aksinya yang tak kunjung membuahkan hasil.
| Aspek Performa | Musim Ini (2025/26) | Kontras dengan Sebelumnya |
|---|---|---|
| Gol di LaLiga | 5 gol (18 pertandingan) | Mesin gol utama |
| Gol di Liga Champions | 0 gol | Pembuat assist kunci |
| Fokus Permainan | Sering terganggu debat | Lebih efektif membongkar lawan |
Dinamika Internal: Gesekan dengan Alonso dan Pesan Diam-Diam di Media Sosial
Lingkungan internal di Real Madrid juga sedang tidak sehat untuk Vinicius. Hubungannya dengan pelatih Xabi Alonso digambarkan sangat tegang. Puncaknya terjadi saat ia dicadangkan oleh Alonso dalam El Clásico Oktober lalu. Reaksi marahnya saat ditarik keluar menjadi headline dan memperlebar retak yang ada.
Saya? Pelatih? Pelatih, saya? Selalu saya. Saya meninggalkan tim. Lebih baik saya pergi.
Meski kemudian ia meminta maaf secara publik, permintaan maaf itu secara signifikan tidak menyebut nama Alonso. Reaksi Alonso terhadap siulan untuk Vinicius dari fans juga dianggap cukup jaga jarak. Ia menyatakan bahwa fans adalah bagian dari klub dan mereka berhak menyuarakan pendapat, tanpa disertai pembelaan kuat untuk pemainnya.
Situasi ini mengingatkan pada komentar pedas mantan bintang Bayern Munich, Dietmar Hamann, yang menyebut skuad Madrid saat ini “tidak dapat dikendalikan” dan menuding insiden boikot acara Ballon d’Or memberi Vinicius perasaan bahwa dia lebih besar dari klub.
Dalam situasi seperti ini, perubahan kecil di media sosial pun menjadi pernyataan politik. Tidak lama setelah pertandingan melawan Sevilla, Vinicius mengubah foto profil Instagram-nya dari foto dirinya dengan seragam Real Madrid menjadi foto dengan jersey tim nasional Brasil. Ia juga mengunggah foto dari pertandingan tanpa keterangan, hanya tiga titik (“…”). Tindakan simbolis ini secara universal ditangkap sebagai sinyal ketidakpuasan dan isyarat akan sebuah perpisahan.
Pasar Transfer: Siapa Saja yang Mengantri di Pintu Belakang Bernabéu?
Jika pintu keluar benar-benar terbuka, antrian klub yang berminat sangat panjang dan bergengsi. Real Madrid disebut telah memasang harga awal sebesar €150 juta untuk sang pemain. Raksasa Premier League paling aktif dalam rumor ini.
- Manchester United dilaporkan paling agresif. Di bawah kepemilikan baru Sir Jim Ratcliffe, mereka konon telah mengadakan pertemuan dengan perwakilan Vinicius dengan ambisi menjadikannya ikon baru klub, meneruskan legenda seperti Rooney dan Ronaldo.
- Liverpool dan Manchester City juga terus disebut-sebut. Guardiola dilaporkan merupakan pengagum berat Vini Jr., dan City siap menguji Madrid dengan penawaran.
- Bayern Munich muncul sebagai tujuan potensial lain di Eropa.
- Liga Saudi, melalui Al-Nassr, juga disebut sebagai peminat, meski minat ini dianggap kurang menarik bagi pemain yang masih berada di puncak usia kariernya.
Yang menarik, ada juga desakan romantis dari tanah kelahirannya. Flamengo, klub masa kecilnya, secara terbuka mendorong kepulangan sang pahlawan. Direktur olahraga Flamengo, José Boto, dengan yakin menyatakan:
Orang yang pernah melewati Flamengo memiliki cinta selamanya. Akan ada saatnya ia ingin kembali.
Namun, langkah ini lebih mungkin terjadi di ujung karirnya, bukan di usia 25 tahun seperti saat ini. Menariknya, Real Madrid juga tidak tinggal diam. Klub disebut telah menyiapkan opsi pengganti, dengan Nico Williams dari Athletic Bilbao sebagai target utama. Williams, yang dikabarkan merupakan penggemar Madrid sejak kecil dan telah dua kali menolak Barcelona, dilihat sebagai penerus yang ideal jika Vinicius pergi. Ini menunjukkan bahwa Madrid bersiap untuk semua skenario, baik mempertahankan aset berharganya maupun melakukan regenerasi dengan pemain muda berbakat.
Kesimpulan: Sebuah Persimpangan yang Menentukan
Masa depan Vinicius Junior di Real Madrid saat ini benar-benar tergantung pada beberapa keputusan kunci dalam beberapa bulan mendatang. Di satu sisi, ada jalan di mana negosiasi rahasia telah berhasil dan perpanjangan kontrak tinggal menunggu pengumuman resmi. Di sisi lain, ada jalan yang lebih berliku: penurunan performa yang berlanjut, hubungan yang tidak kunjung membaik dengan Alonso, dan tawaran fantastis dari klub lain yang mungkin tidak bisa ditolak oleh pemain maupun klub pada musim panas 2026.
Nasibnya tidak hanya akan menentukan arah karir salah satu pemain sayap terbaik dunia, tapi juga lanskap kekuatan Real Madrid pasca-Mbappé. Apakah mereka akan mempertahankan duo sayap bintang mereka, atau memulai siklus baru dengan wajah-wajah baru? Jawabannya terletak pada apakah Vinicius dan klub dapat menemukan kembali chemistry yang hilang, baik di dalam maupun di luar lapangan. Satu hal yang pasti: seluruh dunia sepak bola akan menyaksikan dengan penuh perhatian.
Poin Penting
- Kontrak buntu karena tuntutan parity dengan Mbappé dan bonus tanda tangan.
- Performa menurun: Hanya 5 gol di LaLiga, 0 di UCL.
- Gesekan dengan pelatih Alonso dan sinyal ketidakpuasan di media sosial.
- Minat dari Man Utd, Liverpool, City, Bayern, dan Flamengo.
- Real Madrid siap dengan pengganti seperti Nico Williams.
Ikuti terus analisis mendalam dan berita transfer terbaru seputar Real Madrid dan dunia sepak bola hanya di score.co.id.












