Apakah AS Roma Pernah Juara UCL
Score.co.id – Siapa sih yang nggak tahu AS Roma? Klub kebanggaan warga ibu kota Italia ini selalu punya cerita seru buat penggemar sepakbola. Tapi, ada satu pertanyaan yang sering bikin penasaran: apakah Roma pernah jadi juara Liga Champions? Sayangnya, jawabannya belum. Meski begitu, perjalanan mereka di ajang elit Eropa ini nggak bisa disepelekan. Ada momen dramatis, ada harapan yang nyaris terwujud, dan tentu saja, kenangan yang bikin hati bergetar. Kali ini, kita bakal ulas habis sejarah Roma di UCL, sambil cari tahu kenapa trofi bergengsi itu masih jadi impian yang belum kesampaian.
Sejarah AS Roma di UEFA Champions League
AS Roma, klub legendaris dari Italia, memang belum pernah mengangkat trofi UCL. Tapi jangan salah, mereka beberapa kali hampir saja bikin kejutan besar. Puncaknya terjadi di musim 1983–1984, saat Roma berhasil melangkah ke final. Bayangin, laga pamungkas itu digelar di Stadio Olimpico, rumah mereka sendiri! Sayurannya, nasib nggak berpihak. Liverpool datang dan menggagalkan pesta lewat adu penalti yang bikin deg-degan (1-1, 2-4). Kekalahan ini jelas jadi luka yang susah hilang dari ingatan fans Giallorossi.

Lompat ke musim 2017–2018, Roma lagi-lagi nunjukin taji. Mereka melaju ke semifinal setelah bikin keajaiban lawan Barcelona. Kalah telak 4-1 di leg pertama, siapa sangka mereka bisa balikkan keadaan dengan menang 3-0 di leg kedua? Gol tandang jadi penutup manis buat lolos ke babak berikutnya. Tapi sayang, langkah mereka terhenti lagi di tangan Liverpool, kali ini dengan skor agregat 7-6. Setelah itu, Roma lebih sering main di Liga Europa atau Liga Konferensi Eropa, dan belum balik lagi ke papan atas UCL sampai 2025.
Di luar UCL, Roma punya catatan yang nggak kalah keren. Mereka menang Liga Konferensi Eropa tahun 2022, ngalahin Feyenoord 1-0. Terus, jadi runner-up Liga Europa 2023 setelah kalah adu penalti sama Sevilla. Tapi, kalau ngomongin UCL, trofi itu masih jadi PR besar buat mereka.
Analisis Mendalam: Mengapa Roma Belum Juara UCL?
Terus, apa sih yang bikin Roma belum bisa juara UCL? Banyak hal, bro. Mulai dari duit yang pas-pasan dibanding klub raksasa, persaingan yang super ketat, sampe faktor keberuntungan yang kadang nggak dateng. Roma sering kewalahan lawan tim seperti Real Madrid atau Bayern Munich, yang punya dompet tebel dan pemain cadangan setara bintang. Marco Rossi, analis bola top, bilang, “Roma itu penuh semangat dan cerita, tapi di sepakbola modern, duit sering jadi penentu. Jual pemain bintang demi sehatkan keuangan? Itu udah biasa, tapi dampaknya ke performa jelas terasa.”
Liat aja datanya. Dalam 10 musim terakhir (2015–2025), Roma cuma dua kali lolos dari babak 16 besar UCL, dan sekali aja nyampe semifinal. Bandingin sama di Italia, mereka udah tiga kali juara Serie A dan sembilan kali angkat Coppa Italia. “Di Italia, Roma jagonya. Tapi di Eropa, mahkota itu masih jauh di mata,” kata Luciano Spalletti, eks pelatih Roma, pas ngobrol bareng Score.co.id.
Fakta Keren: Roma masuk daftar “8 klub besar Eropa yang belum juara UCL,” bareng Arsenal, PSG, sama Tottenham. Artinya, meski fansnya banyak dan sejarahnya panjang, UCL tetep jadi tantangan gede. Tapi, momen seperti comeback lawan Barcelona tahun 2018 bukti kalau Roma punya nyali buat bikin dunia melongo. Sayang, stabilitas sama hoki sering jadi batu sandungan.
Dampak Sejarah UCL bagi Roma dan Prediksi Masa Depan
Gagal angkat trofi UCL jelas nyisain bekas buat Roma, baik dari sisi ambisi maupun nama besar di dunia. Di zaman sekarang, UCL nggak cuma soal gengsi, tapi juga soal fulus. Hak siar, sponsor, sampe jualan jersey bisa meledak kalau juara. “Setiap musim tanpa UCL, Roma kehilangan kesempatan buat gedein brand mereka,” kata Lina Souloukou, CEO Roma, di konferensi pers 2024.
Tapi, tenang aja, ada cahaya di ujung terowongan. Dengan duit baru dari pemilik klub sama fokus ke pemain muda, Roma bisa bangkit. “Kami lagi bangun pondasi yang solid. UCL itu target panjang, dan kami optimis bisa saingan di level atas,” ungkap Tiago Pinto, direktur olahraga Roma, tahun 2025.
Gimana prediksi musim 2025–2026? Banyak yang yakin Roma bakal balik ke UCL setelah dua musim absen. Dengan tim yang lebih mateng dan pelatih jago, mereka bisa jadi kejutan. “Jangan anggap enteng Roma. Semangat mereka luar biasa, dan di UCL, apa aja bisa kejadian,” kata Fabio Capello, komentator kondang.
Kutipan Penting
Ini dia beberapa omongan penting dari tokoh sepakbola soal Roma:
- Francesco Totti (Legenda AS Roma): “UCL itu mimpi yang belum kejadian buat aku dan klub. Tapi aku percaya, suatu saat Roma bakal angkat trofi itu di depan fans.”
- José Mourinho (Mantan Pelatih Roma): “Roma itu klub beda. Sejarah, gairah, sama suporternya top banget. UCL? Susah, tapi bukan nggak mungkin.”
- Daniele De Rossi (Eks Kapten Roma): “Kami pernah deket banget. Final 1984 sama semifinal 2018 bukti Roma bisa tanding di papan atas. Cuma butuh hoki sama konsisten.”
Tabel Pencapaian AS Roma di Kompetisi Eropa
Nih, catatan perjalanan Roma di Eropa sejak 2015:
Musim | Kompetisi | Pencapaian |
---|---|---|
2015–2016 | UCL | Babak 16 Besar |
2016–2017 | Liga Europa | Babak 16 Besar |
2017–2018 | UCL | Semifinal |
2018–2019 | UCL | Babak 16 Besar |
2019–2020 | Liga Europa | Perempat Final |
2020–2021 | Liga Europa | Semifinal |
2021–2022 | Liga Konferensi Eropa | Juara |
2022–2023 | Liga Europa | Runner-up |
2023–2024 | Liga Europa | Babak 16 Besar |
2024–2025 | Liga Konferensi Eropa | Perempat Final |
Dari sini keliatan, walaupun UCL belum kena tangan, Roma tetep punya prestasi kece di ajang Eropa lain, kayak juara Liga Konferensi 2022.
Kesimpulan dan Harapan ke Depan
Roma itu kayak teka-teki: penuh cerita dan semangat, tapi UCL masih jadi target yang nunggu digapai. Dari final 1984 sampe semifinal 2018, mereka udah kasih momen yang bikin fans terngiang-ngiang. Dengan langkah yang makin mantap dan mimpi yang nggak pernah mati, siapa tahu suatu hari trofi UCL bakal mendarat di Roma. Kayak kata orang bijak, “Roma nggak dibangun sehari,” dan kejayaannya di Eropa juga butuh waktu.
Jangan lupa ikuti Score.co.id untuk info lainnya tentang sepakbola!