SCORE.CO.ID – Andre Rosiade, penasihat Semen Padang, mengambil langkah tegas dengan melaporkan pengadil pertandingan dan pelanggaran regulasi yang terjadi dalam pertandingan pekan keempat Grup 1 Liga 2 2023/2024 antara Semen Padang dan Sriwijaya FC.
Andre Rosiade tidak hanya mendatangi Kantor PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan Satgas Independen Antimafia Bola di Menara Mandiri II, Jakarta Pusat, pada Rabu (4/10), tetapi juga memberikan laporan terperinci tentang insiden tersebut.
Laporan Rosiade berkaitan dengan insiden di lapangan yang menyangkut asisten wasit 2, Ahmad Maulana Rusnadi. Rosiade mengklaim bahwa asisten wasit tersebut tidak menganggap pemain Sriwijaya FC, Habibi Jusuf, berada dalam posisi offside. Keputusan ini berujung pada gol yang mencetak hasil imbang 1-1 antara kedua tim.
Gol yang mencetak hasil imbang tersebut terjadi pada menit ke-90 ketika Habibi Jusuf menyambar bola muntah yang merupakan tepisan dari kiper Semen Padang, Fakhrurrazi Quba.
“Kami datang ke Kantor PT LIB sesuai prosedur yang ada di PSSI bahwa kami ingin melaporkan ke Komisi Disiplin,” ujar Andre Rosiade di Kantor PT LIB.
Lebih lanjut, Rosiade menjelaskan, “Ada dua hal. Yang pertama adalah kelalaian dari asisten wasit 2 yang berujung gol Sriwijaya FC ke gawang Semen Padang di mana gol itu diduga offside.”
Selain itu, Andre Rosiade juga menyoroti pelanggaran regulasi yang dilakukan oleh Sriwijaya FC dalam pertandingan tersebut. Menurut Regulasi Liga 2 Pasal 23 Poin 3 tentang Formulir Pertandingan, setiap klub di Liga 2 diwajibkan menurunkan minimal satu pemain yang lahir maksimal pada tanggal 1 Januari 2023 sebagai pemain starter selama minimal 45 menit.
Namun, dalam pertandingan tersebut, tidak ada pemain U-21 yang masuk dalam starting lineup Sriwijaya FC. Pemain paling muda yang dimainkan oleh Sriwijaya FC adalah Fransiskus Alesandro Nimo Olepue, seorang winger yang lahir pada tanggal 12 Juli 2002.
“Kedua, juga ada pelanggaran Regulasi Liga 2 2023/24 Pasal 23 Poin 3 di mana diharuskan setiap tim Liga 2 ini harus memainkan pemain U-21 sebagai starting XI di babak pertama,” ujar Rosiade.
Rosiade menutup pernyataannya dengan mengungkapkan harapannya. “Kami melaporkan ini dengan harapan bahwa PSSI, yang saat ini dipimpin oleh Pak Erick Thohir, memiliki komitmen yang jelas terhadap pemberantasan mafia dan ingin membersihkan PSSI. Kami optimis bahwa laporan kami akan diproses.”
